Keterampilan Dasar Berkomunikasi Keterampilan Berkomunikasi

tumbuh dan berkembang. Kemampuan ini sangat penting untuk mengembangkan dan menjaga kelangsungan komunikasi seseorang.

4. Jenis Komunikasi

Komunikasi dapat digolongkan kedalam dua jenis Suwardi, 2010:46, yaitu: a. Komunikai Verbal Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa. Bahasa merupakan alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. Bahasa sebagai socially shared hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya. Setiap suku bangsa memiliki bahasanya sendiri. Oleh karena itu, setiap kelompok yang memberi makna yang berlainan pada satu kata. b. Komunikasi Nonverbal Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata atau non bahasa. Komunikasi ini menggunakan gerak tubuh atau bahasa tubuh, misalnya: senyuman, sorotan mata, kerutan kening, dan sebagainya, menggunakan lambang, gambar, isyarat, dan sebagainya.

5. Bentuk-bentuk Komunikasi

Menurut Effendy Makmun, 2015:12, bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Komunikasi Vertikal Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari guru ke peserta didik dan dari peserta didik ke guru secara timbal balik. b. Komunikasi Horisontal Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara peserta didik dengan peserta didik dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal. c. Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian.

6. Komponen Komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell Makmun, 2015:16 komponen-komponen komunikasi meliputi: a. Pengirim atau komunikator adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. b. Pesan adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. c. Saluran adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam komunikasi antar pribadi saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada atau suara. d. Penerima atau komunikate adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain. e. Umpan balik adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya. f. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan.

7. Komunikasi Efektif

Komunikasi terjadi apabila kita memiliki makna yang sama dengan pihak kedua. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila tercipta saling pengertian satu sama lain. Hal ini akan terjadi apabila pesan dapat dimengerti, sumber dapat dipercaya, tanggapan penerima pesan sesuai dengan pesan yang disampaikan. Menurut Suwardi 2010:50 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh penerima pesan, antara lain sebagai berikut: a. Sumber pesan jelas, bukan gunjingan, desas-desus, atau rumor. Dalam menyampaikan pesan menggunakan sumber yang jelas, seperti menurut saya, aku, dan sebagainya.

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158