c. Komunikasi Non Verbal
Menurut John. W 2009:279 komunikasi yang paling interpersonal adalah komunikasi non verbal. Selain apa yang
orang katakan, orang tersebut juga dapat berkomunikasi dengan melipat tangan, melemparkan pandangan, menggerakan mulut,
menyilangkan kaki, atau menyentuh tangan. Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku umum yang menjadi jalan dalam
komunikasi secara nonverbal antar-individu: 1
Mengangkat alis dengan perasaan tidak percaya 2
Mendekap lengan untuk mengasingkan atau melindungi diri
3 Mengangkat bahu ketika merasa tidak tertarik
4 Mengedipkan mata untuk menunjukkan kehangatan atau
persetujuan 5
Mengetuk-ngetuk jemari ketika merasa tidak sabar 6
Memukul dahi ketika lupa akan sesuatu hal
3. Keterampilan Dasar Berkomunikasi
Agar mampu memulai, mengembangkan, dan memelihara komunikasi yang akrab, hangat, dan produktif dengan orang lain,
perlu memiliki sejumlah keterampilan dasar berkomunikasi. Menurut Johnson Supratiknya, 1995:10, beberapa keterampilan dasar
berkomunikasi adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Harus mampu saling memahami satu sama lain. Secara rinci,
kemampuan ini mencakup beberapa subkemampuan, yaitu sikap percaya, pembukaan diri, keinsafan diri, dan penerimaan diri.
b. Harus mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kita
secara tepat dan jelas. Kemampuan ini juga harus disertai kemampuan menunjukkan sikap hangat dan rasa senang serta
kemampuan mendengarkan
dengan cara
yang akan
menunjukkan bahwa kita memahami lawan komunikasi kita. Dengan saling mengungkapkan pikiran-perasaan dan saling
mendengarkan, kita memulai, mengembangkan, dan memelihara komunikasi dengan orang lain.
c. Harus mampu saling menerima dan saling memberi dukungan
atau saling menolong. Kita harus mampu menanggapi keluhan orang lain dengan cara-cara yang bersifat menolong, yaitu
menunjukkan sikap memahami dan bersedia menolong sambil memberikan bombongan dan contoh seperlunya, agar orang
tersebut mampu menemukan pemecahan-pemecahan yang konstruktif terhadap masalahnya.
d. Harus mampu memecahkan konflik dan bentuk-bentuk masalah
antar pribadi lain yang mungkin muncul dalam komunikasi kita dengan orang lain, melalui cara-cara konstruktif. Artinya,
dengan cara-cara yang semakin mendekatkan kita dengan lawan komunikasi kita dan menjadikan komunikasi kita itu semakin
tumbuh dan berkembang. Kemampuan ini sangat penting untuk mengembangkan dan menjaga kelangsungan komunikasi
seseorang.
4. Jenis Komunikasi
Komunikasi dapat digolongkan kedalam dua jenis Suwardi, 2010:46, yaitu:
a. Komunikai Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa. Bahasa merupakan alat yang dimiliki bersama untuk
mengungkapkan gagasan. Bahasa sebagai socially shared hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota
kelompok sosial untuk menggunakannya. Setiap suku bangsa memiliki bahasanya sendiri. Oleh karena itu, setiap kelompok
yang memberi makna yang berlainan pada satu kata. b.
Komunikasi Nonverbal Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak
menggunakan kata-kata atau non bahasa. Komunikasi ini menggunakan gerak tubuh atau bahasa tubuh, misalnya:
senyuman, sorotan mata, kerutan kening, dan sebagainya, menggunakan lambang, gambar, isyarat, dan sebagainya.