Batasan Masalah Rumusan Masalah
2. Manfaat praktis
a. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini merupakan penelitian yang dikhususkan mempelajari hubungan antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi kejujuran,
dan minat belajar siswa. Dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai wahana penerapan ilmu yang
diperoleh selama kuliah dan dapat memperbanyak ilmu pengetahuan yang didapat sehingga dapat menjadi bekal dimasa
depan. b.
Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu
masukan akan pentingnya hubungan antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan
kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi kejujuran, dan minat belajar siswa serta dapat bermanfaat
bagi peningkatan kualitas lulusan yang dicetak oleh SMA di wilayah Kabupaten Sleman yang menerapkan kurikulum 2006.
c. Bagi Siswa
Penelitian ini dimaksudkan agar siswa dapat mengetahui dan menyampaikan pendapatnya mengenai apa yang mereka rasakan.
Bagaimana hubungan antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi kejujuran,
dan minat belajar siswa. Apakah terdapat hubungannya antara ketiga variabel tersebut dengan pembelajaran kontekstual atau
hanya ada beberapa variabel yang mempunyai hubungan atau bahkan tidak ada hubungannya sama sekali antara tiga variabel
tersebut dengan pembelajaran kontekstual. d.
Bagi Guru Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan guru
dalam hal melaksanakan pembelajaran kontekstual. Supaya guru mengetahui adanya hal-hal yang akan muncul dari pembelajaran
kontekstual tersebut serta guru dapat mengetahui bagaimana hubungan antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual
pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi kejujuran, dan
minat belajar siswa. Dengan demikian, maka diharapkan para guru untuk
terus meningkatkan
kompetensinya yang
telah diprasyaratkan. Karena guru merupakan faktor penentu dalam
kemajuan pendidikan bangsa, supaya dapat tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas.