Teknik Pengumpulan Data Pengujian Instrumen Penelitian

adanya responden yang tidak hadir saat penelitian dilakukan. Namun demikian, jumlah responden ini sudah melebihi N sampel sebesar 285 responden. Dari jumlah responden 295, taraf signifikansi 5, maka didapat � � dalam penelitian ini sebesar 0,114 lampiran 6. Jika nilai- nilai � ℎ� �� setiap item lebih besar dari nilai � � = 0,114, maka item pernyataan dapat dikatakan valid. Sebaliknya jika nilai-nilai � ℎ� �� setiap item lebih kecil dari nilai � � = 0,114, maka item pernyataan dapat dikatakan tidak valid. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas instrumen penelitian ini: a. Variabel Pembelajaran Kontekstual Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pembelajaran Kontekstual No. Item � � � �� Keterangan 1 0,438 0,114 Valid 2 0,421 0,114 Valid 3 0,430 0,114 Valid 4 0,412 0,114 Valid 5 0,512 0,114 Valid 6 0,472 0,114 Valid 7 0,435 0,114 Valid 8 0,508 0,114 Valid 9 0,447 0,114 Valid 10 0,327 0,114 Valid 11 0,499 0,114 Valid 12 0,543 0,114 Valid 13 0,423 0,114 Valid 14 0,521 0,114 Valid 15 0,560 0,114 Valid 16 0,526 0,114 Valid 17 0,358 0,114 Valid 18 0,471 0,114 Valid 19 0,466 0,114 Valid 20 0,497 0,114 Valid No. Item � � � �� Keterangan 21 0,461 0,114 Valid 22 0,566 0,114 Valid 23 0,621 0,114 Valid 24 0,470 0,114 Valid 25 0,505 0,114 Valid 26 0,538 0,114 Valid 27 0,309 0,114 Valid 28 0,387 0,114 Valid 29 0,261 0,114 Valid 30 0,311 0,114 Valid 31 0,273 0,114 Valid 32 0,436 0,114 Valid 33 0,298 0,114 Valid Tabel 3.8 menunjukkan bahwa keseluruhan item pernyataan yaitu 33 nomor item tentang implementasi pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi adalah valid keseluruhan nilai � ℎ� �� � � = 0,114. b. Variabel Keterampilan Berkomunikasi Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Berkomunikasi No. Item � � � �� Keterangan 1 0,161 0,114 Valid 2 0,459 0,114 Valid 3 0,336 0,114 Valid 4 0,451 0,114 Valid 5 0,287 0,114 Valid 6 0,454 0,114 Valid 7 0,456 0,114 Valid 8 0,511 0,114 Valid 9 0,421 0,114 Valid 10 0,541 0,114 Valid 11 0,502 0,114 Valid 12 0,515 0,114 Valid 13 0,493 0,114 Valid 14 0,465 0,114 Valid No. Item � � � �� Keterangan 15 0,483 0,114 Valid 16 0,549 0,114 Valid 17 0,565 0,114 Valid 18 0,348 0,114 Valid 19 0,445 0,114 Valid 20 0,465 0,114 Valid 21 0,265 0,114 Valid 22 0,031 0,114 Tidak Valid 23 -0,007 0,114 Tidak Valid 24 0,240 0,114 Valid 25 0,424 0,114 Valid 26 0,365 0,114 Valid 27 0,069 0,114 Tidak Valid 28 0,379 0,114 Valid 29 -0,048 0,114 Tidak Valid 30 0,305 0,114 Valid 31 0,493 0,114 Valid 32 0,532 0,114 Valid 33 0,457 0,114 Valid 34 0,058 0,114 Tidak Valid 35 0,369 0,114 Valid Tabel 3.9 menunjukkan bahwa terdapat beberapa item dalam variabel keterampilan berkomunikasi yang tidak valid, karena memiliki nilai � ℎ� �� � � = 0,114, yaitu item nomor 22, 23, 27, 29, dan 34. Maka harus dilakukan pengujian validitas ulang dengan SPSS versi 17 for Windows untuk menghilangkan item yang tidak valid tersebut. Adapun penyajian data pengujian validitas ulang setelah menghilangkan item yang tidak valid sehingga menghasilkan 30 item yang dapat dikatakan valid adalah sebagai berikut: Tabel 3.10 Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Berkomunikasi No. Item � � � �� Keterangan 1 0,210 0,114 Valid 2 0,487 0,114 Valid 3 0,399 0,114 Valid 4 0,476 0,114 Valid 5 0,227 0,114 Valid 6 0,430 0,114 Valid 7 0,487 0,114 Valid 8 0,512 0,114 Valid 9 0,435 0,114 Valid 10 0,599 0,114 Valid 11 0,452 0,114 Valid 12 0,512 0,114 Valid 13 0,523 0,114 Valid 14 0,468 0,114 Valid 15 0,512 0,114 Valid 16 0,556 0,114 Valid 17 0,576 0,114 Valid 18 0,339 0,114 Valid 19 0,484 0,114 Valid 20 0,456 0,114 Valid 21 0,287 0,114 Valid 22 0,301 0,114 Valid 23 0,475 0,114 Valid 24 0,418 0,114 Valid 25 0,396 0,114 Valid 26 0,346 0,114 Valid 27 0,474 0,114 Valid 28 0,490 0,114 Valid 29 0,437 0,114 Valid 30 0,438 0,114 Valid Tabel 3.10 merupakan hasil pengujian validitas kembali setelah mengeluarkan nomor item yang tidak valid. Sehingga tabel menunjukkan keseluruhan item pernyataan variabel keterampilan berkomunikasi adalah valid keseluruhan nilai � ℎ� �� � � = 0,114. c. Variabel Integritas Pribadi Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Integritas Pribadi No. Item � � � �� Keterangan 1 0,483 0,114 Valid 2 -0,079 0,114 Tidak Valid 3 0,208 0,114 Valid 4 0,209 0,114 Valid 5 0,342 0,114 Valid 6 0,126 0,114 Valid 7 -0,011 0,114 Tidak Valid 8 0,422 0,114 Valid 9 0,519 0,114 Valid 10 0,524 0,114 Valid 11 0,130 0,114 Valid 12 0,270 0,114 Valid 13 0,280 0,114 Valid 14 -0,045 0,114 Tidak Valid 15 0,388 0,114 Valid 16 0,434 0,114 Valid 17 0,303 0,114 Valid 18 -0,043 0,114 Tidak Valid 19 0,296 0,114 Valid 20 -0,054 0,114 Tidak Valid 21 0,194 0,114 Valid 22 0,260 0,114 Valid 23 0,502 0,114 Valid 24 0,614 0,114 Valid 25 0,100 0,114 Tidak Valid 26 0,303 0,114 Valid Tabel 3.11 menunjukkan bahwa terdapat beberapa item dalam variabel integritas pribadi yang tidak valid, karena memiliki nilai � ℎ� �� � � = 0,114, yaitu item nomor 2, 7, 14, 18, 20, dan 25. Maka harus dilakukan pengujian validitas ulang dengan SPSS versi 17 for Windows untuk menghilangkan item yang tidak valid tersebut. Adapun penyajian data pengujian validitas ulang setelah menghilangkan item yang tidak valid sehingga menghasilkan 20 item yang dapat dikatakan valid adalah sebagai berikut: Tabel 3.12 Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel Integritas Pribadi No. Item � � � �� Keterangan 1 0,489 0,114 Valid 2 0,204 0,114 Valid 3 0,162 0,114 Valid 4 0,334 0,114 Valid 5 0,179 0,114 Valid 6 0,456 0,114 Valid 7 0,515 0,114 Valid 8 0,505 0,114 Valid 9 0,187 0,114 Valid 10 0,279 0,114 Valid 11 0,302 0,114 Valid 12 0,402 0,114 Valid 13 0,465 0,114 Valid 14 0,352 0,114 Valid 15 0,364 0,114 Valid 16 0,245 0,114 Valid 17 0,248 0,114 Valid 18 0,505 0,114 Valid 19 0,656 0,114 Valid 20 0,287 0,114 Valid Tabel 3.12 merupakan hasil pengujian validitas kembali setelah mengeluarkan nomor item yang tidak valid. Sehingga tabel menunjukkan keseluruhan item pernyataan variabel integritas pribadi adalah valid keseluruhan nilai � ℎ� �� � � = 0,114. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Variabel Minat Belajar Tabel 3.13 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Minat Belajar No. Item � � � �� Keterangan 1 0,643 0,114 Valid 2 0,437 0,114 Valid 3 0,315 0,114 Valid 4 0,441 0,114 Valid 5 0,386 0,114 Valid 6 0,481 0,114 Valid 7 0,513 0,114 Valid 8 0,129 0,114 Valid 9 0,502 0,114 Valid 10 0,521 0,114 Valid 11 0,459 0,114 Valid 12 0,412 0,114 Valid 13 0,529 0,114 Valid 14 0,495 0,114 Valid 15 0,560 0,114 Valid 16 0,600 0,114 Valid 17 0,712 0,114 Valid 18 0,511 0,114 Valid 19 0,524 0,114 Valid 20 0,695 0,114 Valid Tabel 3.13 menunjukkan bahwa keseluruhan item pernyataan yaitu 20 nomor item tentang minat belajar siswa pada materi akuntansi adalah valid keseluruhan nilai � ℎ� �� � � = 0,114. 2. Reliabilitas Menurut Cholid dan Abu Achmadi 2007:147 reliabilitas maksudnya bahwa alat pengukur dengan yang diukur haruslah ada persesuaian, artinya alat pengukur haruslah terpercaya. Sedangkan menurut Noor 2014:25 uji reliabilitas digunakan untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab kuesioner. Kuesioner tersebut mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk pertanyaan. Uji reliabilitas dilakukan terhadap semua instrumen penelitian. Rumus yang digunakan adalah rumus alfa cronbach sebagai berikut: � ii =  k k −   −  σ σ  Dimana rumus � = X 2 − X 2 N N Keterangan: r ii = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan  2 = Jumlah butir pertanyaan  1 2 = Varians total Kriteria instrumen penelitian dikatakan reliabel jika pada =5 nilai alfa cronbach lebih dari 0,60. Jumlah data n yang akan diuji reliabilitasnya adalah 295 responden. Hasil pengujian reliabilitas variabel pembelajaran kontekstual, variabel keterampilan berkomunikasi, variabel integritas pribadi dan variabel minat belajar tampak dalam tabel berikut: Tabel 3.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai alfa cronbach Parameter Status Pembelajaran Kontekstual 0,902 0,6 Reliabel Keterampilan Berkomunikasi 0,890 0,6 Reliabel Integritas Pribadi 0,791 0,6 Reliabel Minat Belajar 0,883 0,6 Reliabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.14 menunjukkan bahwa instrumen penelitian untuk variabel pembelajaran kontekstual, variabel keterampilan berkomunikasi, variabel integritas pribadi dan variabel minat belajar adalah reliabel keseluruhan nilai r hitung atau cronbach’s alpha 0,6.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Deskriptif Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik deskriptif. Menurut Sugiyono 2004:142 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif bertujuan untuk memaparkan persepsi siswa tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa. Dalam penelitian ini data akan dideskripsikan dalam bentuk tabel dan nilai-nilai statistikanya, dan kemudian akan di interpretasikan secara kualitatif. Untuk mendiskripsikan data digunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, karena jika dibandingkan dengan PAP tipe I, PAP tipe II memiliki passing score lebih rendah yaitu pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56 sering disebut sebagai presentil minimal karena passing score pada presentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah, yang menunjukkan bahwa tuntutan dari tiga syarat yaitu pertama mampu mengidentifikasi tujuan instruksional secara tuntas, kedua penyelenggaraan program pembinaan dan pengayaan yang memadai, yang ketiga yaitu mampu mengelola secara terencana dan memadai setiap kegiatan dan menyediakan fasilitas yang relevan dan keadaan belajar siswa termasuk pada tingkat yang paling rendah pula. Perlu kiranya diperhatikan bahwa passing score pada presentil kurang dari 56 dan lebih dari 65 biasanya tidak disarankan, mengingat kedua passing score tersebut telah keluar dari presentil minimal dan maksimal. Namun, terbuka kesempatan untuk menentukan passing score pada daerah presentil 56 dan 65, asalkan penentuan passing score tertentu itu masih tetap memperhitungkan keadaan. Nilai presentil PAP tipe II adalah sebagai berikut Masidjo, 1995:153: Tabel 3.15 Nilai Presentil PAP Tipe II Nilai Presentil Kategori Kecenderungan Variabel 81-100 Sangat Tinggi 66-80 Tinggi 56-65 Cukup 46-55 Rendah 46 Sangat Rendah Alasan menggunakan PAP Tipe II dalam mendeskripsikan data penelitian karena peneliti berasumsi bahwa ketersediaan fasilitas untuk mendukung proses belajar-mengajar di sekolah terpenuhi dengan baik sehingga dalam proses pengolahan input menjadi output tidak ada kendala dari segi fasilitas, hal ini menjadikan standar penilaian yang diterapkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sudah terstandar dengan baik. Hal yang lain yaitu ketersediaan Sumber Daya Manusia yang ada, peneliti berasumsi bahwa cara pengajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik di sekolah tersebut tentunya sudah sedemikian rupa dikemas sehingga mampu memenuhi standar yang telah ditentukan sehingga kegiatan penyampaian materi ajar dirasa tidak menemui kendala yang berarti dari segi SDM yang ada. PAP tipe II ini pada umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi siswa di kelas dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100. Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan sebelumnya memiliki skor tertinggi 5 dan skor terendah 1, maka dari itu untuk mendiskripsikan kategori kecenderungan variabel yang harus dilakukan adalah menemukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus: Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x skor tertinggi yang mungkin dicapai item – skor terendah yang mungkin dicapai] Perhitungan untuk setiap variabel adalah sebagai berikut: a. Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 33 = 165 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 33 = 33 Skor: 33+81165-33 = 139,92 dibulatkan 140 33+66165-33 = 120,12 dibulatkan 120 33+56165-33 = 106,92 dibulatkan 107 33+46165-33 = 93,72 dibulatkan 94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158