materi pembelajaran, 3 kondisi siswa, dan 4 ketersediaan sarana-prasarana belajar Sugiyanto, 2010: 3.
Berdasarkan teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi
siswa sangatlah penting. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menentukan model pembelajaran. Model pembelajaran digunakan sebagai
pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,
kondisi siswa, materi pembelajaran, dan sarana prasarana. Oleh karena itu, guru perlu memahami berbagai macam model pembelajaran agar mengetahui tujuan,
ciri dan karakteristik dari setiap model pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Peneliti dalam pengembangan ini, menggunakan
model pembelajaran van Hiele yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, kondisi siswa, dan sarana prasarana dalam pembelajaran geometri bangun datar.
2.1.3 Teori Pembelajaran van Hiele
2.1.3.1 Sejarah Teori Pembelajaran van Hiele
Teori van Hiele dicetuskan oleh dua tokoh pendidikan matematika dari Belanda, yaitu Pierre van Hiele dan isterinya yaitu Dina van Hiele. Kedua tokoh
tersebut mengungkapkan tentang proses perkembangan kognitif yang dilalui siswa dalam mempelajari geometri Mason, 2002: 4. Tahun 1954 Pierre van Hiele
menuliskan
hasil penelitiannya dalam disertasi. Beliau melakukan penulisan setelah mengadakan penelitian di lapangan, dengan melalui observasi dan tanya jawab,
Penelitian yang telah dilakukan oleh van Hiele melahirkan beberapa kesimpulan
mengenai tahap-tahap perkembangan kognitif anak dalam memahami geometri.
Penelitian tersebut mereka selesaikan bersama di
Universitas Utrecht. Dina van Hiele meninggal setelah menyelesaikan disertasinya, kemudian Pierre van Hiele
mengklarifikasi, mengubah, dan memajukan teorinya sehingga muncullah teori pembelajaran van Hiele Crowley, 1987: 1.
Teori van Hiele telah diakui secara internasional dan memberikan pengaruh yang kuat dalam pembelajaran geometri di sekolah. Uni Soviet dan Amerika
Serikat murapakan contoh negara yang telah mengubah kurikulum geometri berdasarkan teori van Hiele. Uni Soviet melakukan perubahan kurikulum menjadi
sesuai dengan teori van Hiele pada tahun 1960-an, sedangkan di Amerika Serikat pengaruh teori van Hiele mulai terasa sekitar permulaan tahun 1970-an. Sejak
tahun 1980-an, terjadi peningkatan minat penelitian yang memusatkan pada teori van Hiele
Crowley, 1987: 1. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut membuktikan bahwa penerapan teori van Hiele memberikan dampak yang positif
dalam pembelajaran geometri. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa teori van Hiele sangat
cocok digunakan dalam pembelajaran matematika khususnya geometri karena teori van Hiele muncul berdasarkan proses perkembangan kognitif yang dilalui
siswa dalam mempelajari geometri. Siswa perlu memiliki banyak pemikiran dan pengalaman pada tingkat yang lebih rendah dulu sebelum mempelajari konsep
geometri formal. Hal tersebut karena teori van Hiele terdiri dari lima level dalam pemahaman ide-ide ruang. Kelima level tersebut merupakan tahapan pemikiran
geometri dari yang sederhana menuju yang lebih rumit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.3.2 Lima Level dalam Pemahaman Ide-Ide Ruang van Hiele