Hasil Penelitian yang Relevan

mencari jejak, dan mengamati gambar 3 dimensi. Cara-cara tersebut dipilih sesuai dengan situasi siswa dan sekolah. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat sembilan inteligensi ganda. Setiap inteligensi dapat dikembangkan dengan beberapa latihan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan inteligensi matematis-logis dan inteligensi ruang-visual karena pembelajaran geometri materi sifat-sfiat bangun datar kelas V berkaitan dengan kedua inteligensi tersebut. Siswa dalam materi tersebut belajar pola logika, membayangkan benda abstrak dan mengkategorikan bentuk benda sehingga dapat mengembangkan inteligensi matematis logis. Siswa juga mempelajari keruangan bentuk, garis, dan lain sebagainya sehingga dapat mengembangkan inteligensi ruang-visual. Latihan-latihan tersebut peneliti kemas kedalam kegiatan pembelajaran dengan berdasarkan lima fase teori van Hiele.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Terdapat empat penelitian sebelumnya tentang pembelajaran berdasarkan teori van Hiele yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Berikut ini penjabaran dari keempat penelitian tersebut. Penelitian pertama dilakukan oleh Erdogan, dkk 2009 dengan judul “The Effect of the Van Hiele Model Based Instruction on the Creative The inking Levels of 6th Grade Primary School Students”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proses pembelajaran berdasarkan model van Hiele pada tingkat berpikir kreatif siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI instruksi sesuai dengan model van Hiele lebih efektif daripada instruksi sesuai dengan metode tradisional dalam mengembangkan tingkat berpikir kreatif siswa. Penelitian kedua dilakukan oleh Sasmita 2012 dengan judul “Pengaruh Teori Belajar van Hiele dalam Pembelajaran Geometri terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V di Desa Sinabun ”. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut yaitu hasil belajar kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran geometri dengan teori van Hiele lebih baik dari pada hasil belajar kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran geometri dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Hal tersebut dikarenakan perbedaan perlakuan pada langkah-langkah pembelajaran dan proses penyampaian materi. Pembelajaran geometri dengan teori van Hiele melalui beberapa fase, yaitu: fase informasi information, fase orientasi langsung directed orientation, fase penjelasan explication, fase orientasi bebas free orientation, dan fase integrasi integration. Penelitian ketiga dilakukan oleh Nur’aeni 2010 dengan judul “Pengembangan Kemampuan Komunikasi Geometris Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Berbasis Teori van Hiele ”. Menurut hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh bahwa kemampuan komunikasi geometris siswa Sekolah Dasar dapat dikembangkan melalui pembelajaran berbasis teori van Hiele yaitu dengan adanya lima fase dalam pembelajaran; 1 fase informasi, 2 fase orientasi terarah, 3 fase eksplitasi, 4 fase orientasi bebas, dan 5 fase integrasi. Tahap pembelajaran van Hiele, juga dapat meningkatkan kemajuan kemampuan berpikir geometri siswa dari level dasar ke level berikutnya secara berurutan. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis teori van Hiele merupakan salah satu alternatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan komunikasi geometris. Penelitian keempat dilakukan oleh Pareka 2014 dengan judul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran van Hiele Terhadap Kemampuan Memahami pada Konsep Geometri Bangun Datar dalam Pelajaran Matematika Kelas V SD Ungaran ”. Peneliti menerapkan lima fase pembelajaran van Hiele kedalam kegiatan pembelajaran. Lima fase tersebut, yaitu: fase inkuiriinformasi, fase orientasi terarah, fase uraian, fase orientasi bebas, dan fase integrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran van Hiele berpengaruh terhadap kemampuan memahami siswa pada konsep geometri bangun datar. Hasil tersebut ditunjukkan dari perbandingan selisih skor pretest dan posttest, kelompok eksperimen memiliki skor dengan efek besar sedangkan kelompok kontrol memiliki skor dengan efek kecil. Keempat penelitian di atas digunakan oleh peneliti untuk menambah referensi tentang penelitian pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori van Hiele pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Keempat penelitian tersebut juga masih relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, hal tersebut dapat dilihat dalam penelitian ini memperhatikan tingkat berpikir siswa dalam mempelajari geometri dengan cara menerapkan lima fase tahapan pembelajaran geometri berdasarkan teori van Hiele dalam setiap kegiatan pembelajaran. Kelima fase tersebut, yaitu: fase informasi, fase orientasi langsung, fase penjelasan, fase orientasi bebas, dan fase integrasi. Bagan literature map dari penelitian sebelumnya dapat dilihat pada halaman selanjutnya. Bagan 2.1 Literature Map dari Penelitian-penelitian Sebelumnya Yang akan diteliti Listyawati Dian 2015 Prototipe Perangkat Pembelajaran Geometri Materi Bangun Datar Berdasarkan Teori Van Hiele pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Pareka Putri El 2014 Model pembelajaran van Hiele berpengaruh terhadap pemahaman siswa kelas V Sekolah Dasar tentang bangun datar. Erdogan, dkk. 2009 Model van Hiele mengembangkan tingkat berpikir kreatif siswa. Sasmita Lisa, dkk 2012 Hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar yang mengikuti pembelajaran geometri menggunakan teori van Hiele lebih baik daripada hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran geometri menggunakan pembelajaran konvensional. Nur’aeni Hj Epon 2010 Pembelajaran berbasis teori van Hiele mengembangkan kemampuan komunikasi geometris. Model Pembelajaran van Hiele

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYAJIAN PEMBELAJARAN MATERI GEOMETRI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SD BERDASARKAN TEORI VAN HIELE

0 5 16

ANALISIS PROSES BERPIKIR GEOMETRI SISWA TUNANETRA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN TEORI VAN HIELE(Sebuah Studi Kasus).

0 1 27

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 25

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 31

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas I sekolah dasar.

7 54 174

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 194

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas II sekolah dasar.

1 13 190

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 207

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 158

Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SDN Dabasah 1 Bondowoso

0 0 5