BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab 2 ini, akan dibahas mengenai empat bagian, yaitu: kajian pustaka, kerangka berpikir, penelitian yang relevan, dan pertanyaan penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
Pada sub bab kajian pustaka ini memuat pembelajaran matematika, model pembelajaran, teori pembelajaran van Hiele, pembelajaran kontekstual, dan
inteligensi ganda.
2.1.1 Pembelajaran Metematika
2.1.1.1 Hakikat Matematika
Kata matematika berasal dari bahasa Latin, manthanein atau mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari,” sedang dalam bahasa Belanda, matematika
disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran Susanto, 2013: 186. “Matematika memiliki bahasa dan aturan yang terdefinisi
dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis, dan struktur atau keterkaitan antar konsep yang kuat. Unsur utama pekerjaan matematika adalah penalaran deduktif yang
bekerja atas dasar asumsi kebenaran konsistensi. Matematika juga bekerja melalui penalaran induktif yang didasarkan fakta dan gejala yang muncul untuk sampai pada
perkiraan tertentu. Tetapi perkiraan ini, tetap harus dibuktikan secara deduktif, dengan argumen yang konsisten” Susanto, 2013: 186-187. Menurut Klien dalam
Runtukahu, 2014: 28 matematika merupakan ilmu pengetahuan yang tidak berdiri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sendiri karena dapat membantu siswa dalam memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.
Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu pasti yang mempunyai unsur utama penalaran deduktif yang bekerja atas
dasar asumsi kebenaran konsistensi. Jadi, matematika perlu ditanamkan sejak siswa menginjak usia Sekolah Dasar karena dapat membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari karena pembelajaran matematika di Sekolah Dasar memuat berbagai konsep yang mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah.
2.1.1.2 Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lainnya. Mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar meliputi aspek bilangan, geometri, dan pengukuran,
serta pengolahan data Depdiknas, 2004: 134-135. Berdasarkan peraturan mentri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006, Standar Kompetensi Lulusan SKL
pada mata pelajaran Matematika SDMI meliputi kemampuan memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya; memahami bangun
datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifatnya; memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan,
serta debit; memahami konsep koordinat; memahami konsep pengumpulan data dan penyajiannya; memiliki sikap menghargai matematika; serta memiliki
kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti dalam penelitian ini membatasi pada materi sifat-sifat bangun datar melalui kegiatan berdasarkan lima fase tahapan pembelajaran van Hiele. Peneliti
hanya melakukan penelitian tentang bangun datar persegi, belah ketupat, dan layang-layang. Bangun datar merupakan salah satu materi dari geometri. Geometri
dalam matematika Sekolah Dasar sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari siswa karena siswa dapat langsung mengamati bentuk geometri pada lingkungan
sekitar.
2.1.1.3 Geometri dalam Matematika Sekolah Dasar