siswa diminta untuk menempelkan gambar tersebut pada kertas HVS yang telah disediakan.
Kegiatan menempel sebagai berikut:
Gambar 4.10 Kegiatan Menempel Semua kelompok menempel mengikuti kegiatan menempel dengan baik.
Terdapat 4 gambar perkotaan yang harus mereka tempel dan semua kelompok menempel dengan tepat. Dengan demikian, kegiatan menempel telah tercapai dengan
baik. Siswa juga dapat menjelaskan gambar yang mereka tempel pada fase penjelasan.
4.1.2.3 Fase Penjelasan
Fase penjelasan memuat memuat kegiatan untuk siswa saling bertukar pikiran tentang materi yang telah diamati. Terdapat 3 kegiatan pada fase ini, yaitu: kegiatan
presentasi, percobaan dan tanya jawab untuk materi yang belum dipahami. Uraian kegiatan sebagai berikut:
1. Presentasi
Keenam gambar yang telah ditempelkan juga terdapat pada LKS dan dilengkapi dengan no. Setiap kelompok secara bergiliran maju kedepan kelas dengan penuh
percaya diri untuk membacakan hasil gambar yang mereka tempel dan menjelaskan letak gambar persegi dalam gambar. Kegiatan presentasi sebagai berikut:
Gambar 4.11 Kegiatan Presentasi Semua kelompok percaya diri dalam maju dan menjelaskan. Semua kelompok
juga tepat dalam menjelaskan letak persegi pada gambar. Dengan demikian, kegiatan presentasi tercapai dengan baik.
Setelah semua kelompok presentasi, guru meluruskan jawaban siswa dengan menjelaskan sifat-sifat persegi. Guru menjelaskan dengan menggunakan media
persegi. Media persegi sebagai berikut:
Gambar 4.12 Media Persegi
Peneliti membagikan media tersebut pada setiap kelompok. Media persegi terbuat dari karton dengan ukuran 15 cm x 15 cm sehingga saat peneliti menjelaskan
siswa dapat langsung melihat, memegang, meraba, dan mengukur persegi tersebut.
Peneliti menjelaskan materi sifat-sifat bangun datar persegi sebagai berikut:
Gambar 4.13 Peneliti Menjelaskan Sifat-sifat Bangun Datar Persegi
Gambar 4.14 Peneliti Mendatangi Siswa yang Belum Paham Gambar 4.13 dan 4.14 di atas memperlihatkan peneliti menjelaskan tentang
definisi dan sifat-sifat bangun datar di depan kelas dan menghampiri siswa yang kurang paham dengan penjelasan. Saat menjelaskan peneliti mengunakan bahasa
yang mudah dipahami siswa, misal sebagai berikut:
Saat menjelaskan sisi:
“perhatikan garis tepi yang terdapat pada persegi, nah...garis tepi itu disebut sisi
”. Saat menjelaskan sudut: “perhatikan keempat persegi,
keempat pojok itu disebut sudut, jenis sudutnya adalah sudut siku-siku yaitu sudut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90°”. Saat menjelaskan diagonal: “perhatikan garis pada 2 pojok titik, garis ini
menghubungkan garis pada 2 pojok titik, nah...garis penghubung ini disebut diagonal”.
Penjelasan dengan bahasa yang sederhana lebih cepat ditangkap oleh siswa. Siswa tidak asing dengan bahasa sederhana tersebut. Hal tersebut juga dapat dilihat
dalam catatan siswa dari penjelasan guru. Hasil catatan siswa.
Gambar 4.15 Hasil Catatan Siswa Catatan siswa sudah langsung dengan kata-kata sisi, sudut, dan diagonal.
Dengan demikian, siswa memang menangkap bahasa sederhana kemudian mengolahnya ke dalam bahasa matematika sehingga fase penjelasan tercapai dengan
baik. 2.
Percobaan Siswa diajak untuk membuktikan sifat-sifat persegi dengan menggunakan
puzzle persegi. Puzzle terbuat dari karton dengan bentuk persegi yang mempunyai
ukuran 18 cm x 18 cm. Tengah persegi tersebut terdapat persegi dengan ukuran 15 cm x 15 cm. Guru membuat puzzle tersebut dengan memotong dengan cutter persegi
yang ada di tengah dan memberi sampul dengan kertas HVS warna, memberi nama sudut A, B, C, dan D dan melengkapi dengan lidi yang digunakan oleh siswa
dalam membuktikan sifat-sifat diagonal persegi. Panjang lidi disesuiakan oleh peneliti dengan panjang diagonal persegi pada puzzle 21 cm. Kegiatan percobaan
sebagai berikut:
Gambar 4.16 Kegiatan Percobaan Gambar di atas memperlihatkan siswa yang sedang berdiskusi dalam
melakukan langkah-langkah percobaan. Penjelasan langkah-langkah percobaan untuk siswa sudah tersedia di LKS sehingga siswa selama percobaan tidak mengalami
kesulitan. Hal tersebut juga terbukti dari hasil tabel percobaan siswa. Hasil tabel percobaan siswa sebagai berikut.
Gambar 4.17 Hasil Percobaan Semua kelompok tepat dalam menjawab walaupun penjelasan berbeda-beda
sesuai bahasa mereka sendiri. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan percobaan tercapai. Siswa dapat melaksanakan percobaan dengan tepat dan dapat menarik
kesimpulan dari setiap percobaan. 3.
Tanya jawab Siswa yang belum paham dengan sifat-sifat persegi diberi kesempatan untuk
bertanya dan menuliskan pertanyaan pada tabel yang terdapat di LKS. Hasil tabel pertanyaan dan jawaban siswa sebagai berikut:
Gambar 4.18 Hasil Tabel Pertanyaan dan Jawaban Sebagian siswa menuliskan “paham” dan sebagian siswa menuliskan “sudah
paham” pada tabel pertanyaan dan jawaban. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan kegiatan tanya jawab saat awal pembelajaran. Saat fase informasi pertanyaan
siswa bermunculan cukup banyak, sedangkan pada fase penjelasan siswa sudah tidak memiliki pertanyaan karena mereka sudah paham. Siswa sudah paham karena sudah
melalui beberapa kegaiatan. Dengan demikian, kegiatan tanya jawab juga sudah tercapai.
Peneliti memberikan selingan games sebelum masuk pada kegiatan belajar selanjutnya. Games yaitu tebak aku. Peneliti menyediakan 3 lotre clue aku, 1 pada
persegi aku berjumlah empat dan menjadi garis tepi, 2 aku menghubungkan dua pojok dan pada persegi jumlahku dua, 3 aku berada pada pojok bangun dan di
persegi jumlahku empat. Cara bermainnya: salah satu siswa maju kedepan kelas, mengambil salah satu clue kemudian membacakan clue dan siswa yang lain berlomba
untuk menebak dengan mengangkat tangan. Kegiatan bermain games sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.19 Kegiatan Bermain Games Foto di atas menunjukkan seluruh siswa sangat antusias dengan selingan games.
Siswa berlomba untuk menjawab hingga ada siswa yang berdiri. Games ini bukan hanya sekedar selingan. Games ini juga merupakan tes, peneliti ingin mengetahui
apakah siswa benar-benar memahami pengertian sisi, sudut dan diagonal. Melihat foto di atas, sudah sangat jelas bahwa kegiatan selingan games ini tercapai, siswa
benar-benar memahami pengertian sisi, sudut dan diagonal.
4.1.2.4 Fase Orientasi Bebas