Fase Orientasi Bebas Diskripsi Kualitas Prototipe Perangkat Pembelajaran Model van Hiele

Gambar 4.19 Kegiatan Bermain Games Foto di atas menunjukkan seluruh siswa sangat antusias dengan selingan games. Siswa berlomba untuk menjawab hingga ada siswa yang berdiri. Games ini bukan hanya sekedar selingan. Games ini juga merupakan tes, peneliti ingin mengetahui apakah siswa benar-benar memahami pengertian sisi, sudut dan diagonal. Melihat foto di atas, sudah sangat jelas bahwa kegiatan selingan games ini tercapai, siswa benar-benar memahami pengertian sisi, sudut dan diagonal.

4.1.2.4 Fase Orientasi Bebas

Fase orientasi bebas dalam pembelajaran persegi memuat tugas yang lebih kompleks. Tugas tersebut dapat diselesaikan dengan beberapa cara sehingga siswa menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan tugas. Terdapat 2 kegiatan dalam fase orientasi bebas dalam pembelajaran persegi ini. Kegiatan siswa yaitu menyusun dan mengerjakan soal. Adapun kedua kegiatan siswa tersebut sebagai berikut: 1. Menyusun bangun persegi Peneliti membagikan 29 potongan persegi yang berukuran 3 cm x 3 cm pada setiap kelompok. Siswa diminta mendapat perintah untuk membuat 3 bangun datar persegi baru dengan menggunakan 29 potongan persegi yang telah diperoleh. Kegiatan menyusun bangun persegi sebagai berikut: Gambar 4.20 Kegiatan Menyusun Bangun Persegi Gambar 4.21 Kegiatan Menempel Bangun Persegi Kedua gambar di tas memperlihatkan setiap kelompok kompak dalam bekerja sama. Gambar 4.20 menunjukkan siswa sedang menyusun bangun datar persegi selanjutnya ditempel seperti pada gambar 4.21 yang menunjukkan siswa sedang menempel. Hasil menyusun ini adalah 3 bangun persegi baru dengan masing-masing PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bangun terdapat beberapa persegi. Bangun 1 terdapat 4 persegi. Bangun 2 terdapat 9 persegi. Bangun 3 terdapat 16 persegi. Seluruh anggota pada setiap kelompok terlihat sangat aktif. Siswa saling bekerjasama dengan membagi tugas. Kerjasama mereka membuahkan hasil yang sangat baik. Seluruh kelompok menyusun persegi dengan tepat. Hasil menyusun persegi sebagai berikut: Gambar 4.22 Hasil Menyusun Persegi Siswa tidak bertanya bagaimana cara menyusun persegi tersebut. Mereka berusaha sendiri dalam memecahkan tugas. Terlihat pada gambar 4.22 di atas inti penyelesaian tugas semua kelompok sama, yaitu menyusun 3 bangun persegi baru hanya saja mereka berbeda dalam tata letak. Dengan demikian, kegiatan menyusun persegi ini telah tercapai dengan baik. 2. Mengerjakan soal Siswa diminta mencari hubungan antara menyusun persegi dengan sifat-sifat persegi yang telah dipelajari. Siswa mendapatkan perintah dengan bahasa yang sederhana, yaitu: “amati 3 bangun yang sudah terbentuk, setiap persegi baru tersusun dari beberapa persegi bukan? nah...setiap persegi tadi mempunyai sifat-sifat yang sudah kita pelajari, apakah setelah membentuk persegi baru masih mempunyai sifat- sifat yang telah kita pelajari?”. Hasil mengerjakan soal sebagai berikut: Gambar 4.23 Hasil Mengerjakan Soal Seluruh siswa menjawab sama namun penjelasan berbeda-beda sesuai dengan bahasa mereka sendiri. Siswa dapat memahami sifat-sifat bangun datar persegi dari gabungan beberapa bangun datar persegi. Dengan demikian, seluruh siswa memang sudah memahami sifat-sifat bangun datar persegi dan kegiatan mencari hubungan ini telah tercapai dengan seluruh siswa tepat dalam menjawab.

4.1.2.5 Fase Integrasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYAJIAN PEMBELAJARAN MATERI GEOMETRI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SD BERDASARKAN TEORI VAN HIELE

0 5 16

ANALISIS PROSES BERPIKIR GEOMETRI SISWA TUNANETRA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN TEORI VAN HIELE(Sebuah Studi Kasus).

0 1 27

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 25

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 31

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas I sekolah dasar.

7 54 174

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 194

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas II sekolah dasar.

1 13 190

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 207

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 158

Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SDN Dabasah 1 Bondowoso

0 0 5