Kriteria suatu inteligensi Inteligensi Ganda

Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual. Ketujuh komponen tersebut sangat fleksibel karena dapat diterapkan dalam situasi dan kondisi bagaimanapun sehingga peneliti dalam pengembangan ini dapat dengan mudah mengintegrasikan pembelajaran kontektual kedalam teori van Hiele. Selain itu, pembelajaran kontekstual juga dapat diintegrasikan dengan inteligensi ganda. Suatu inteligensi harus memenuhi beberapa kriteria. Kriteria tersebut digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah kemampuan itu sungguh merupakan inteligensi.

2.1.5 Inteligensi Ganda

2.1.5.1 Kriteria suatu inteligensi

Menurut Gardner dalam Suparno, 2003: 21-22, kemampuan disebut inteligensi apabila seseorang menunjukkan suatu kemahiran dan ketrampilan dalam memecahkan persoalan dan kesulitan yang ditemunya dalam kehidupan. Selain itu, juga dapat menciptakan suatu produk baru, dan bahkan dapat menciptakan persoalan berikutnya yang memungkinkan pengembangan pengetahuan baru. Secara garis besar, maka dalam kemampuan ada unsur pengetahuan dan keahlian. Syarat kemampuan yang dapat dipertimbangakan sebagai inteligensi dalam teori inteligensi Gardner yaitu bersifat universal. Kemampuan itu harus berlaku bagi banyak orang, bukan hanya untuk beberapa orang. Selain itu, kemampuan juga berdasarkan unsur biologis. Kemampuan sudah ada sejak seseorang lahir, meski dapat dikembangkan melalui pendidikan. Menurut Amstrong dalam Suparno, 2003: 23 Kemampuan manusia yang dimasukkan kedalam inteligensi ganda harus memenuhi delapan kriteria untuk menentukan apakah kemampuan itu sungguh inteligensi. Kedelapan kriteria itu adalah sebagai berikut: Terisolasi dalam bagian otak tertentu . Setiap inteligensi berkaitan dengan bagian otak tertentu. Bila kemampuan ini hilang karena kerusakan otak, maka tidak akan mempengaruhi kerusakan kemampuan lainnya. Kemampuan itu independen. Ini tampak pada orang yang pandai tapi idiot idiot savants dan orang autis. Orang tersebut mempunyai kemampuan tinggi dalam hal tertentu, tetapi mempunyai kelemahan pada kemampuan lainnya. Kemampuan tersebut dalam diri seserang saling independen dan tidak terkait ketat sehingga dianggap menjadi inteligensi yang berdiri sendiri. Memuat satuan operasi khusus. Setiap inteligensi mengandung keterampilan operasi tertentu yang berbeda satu sama lain dan seseorang dengan keterampilan operasi tersebut dapat mengekspresikan kemampuannya dalam menghadapi persoalan. Mempunyai sejarah perkembangan sendiri. Setiap inteligensi mempunyai waktunya sendiri dalam berkembang, menuju puncak lalu akan turun. Kita dapat melihat puncak inteligensi pada orang-orang yang berinteligensi tertentu secara luar biasa. Misalnya, Mohamad Ali pada saat jaya-jayanya menjadi jago tinju profesional. Berkaitan dengan sejarah evolusi zaman dulu. Setiap inteligensi dapat dicari awalnya dari evolusi manusia kuno, bahkan dari evolusi spesies lain hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut karena sejalan dengan perkembagan otak manusia dari manusia purba dan bahkan dari makhluk lain yang berkaitan. Dukungan psikologi eksperimental. Dari tugas-tugas psikologis yang diberikan tampak bahwa inteligensi bekerja saling terisolasi. Seseorang yang kuatpandai dalam bidang tertentu belum tentu kuatpandai dalam bidang lain. Hal tersebut sangat jelas bahwa bahwa inteligensi itu terisolasi. Dukungan dari penemuan psikometrik. Inteligensi yang ditemukan Gradner memang benar terbukti dari beberapa tes psikologis terstandar. Misalnya, Wecbsler Inteligensi Scale for Children yang mengandung tes inteligensi linguistik, matematis-logis, visual, dan kinestetik-badani. Dapat disimbolkan. Kemampuan untuk menggunakan simbol dalam hidup merupakan salah satu tanda tingkah laku inteligensi manusia. Menurut Gardner, setiap inteligensi yang ditelitinya memiliki simbol khusus yang berbeda-beda dan sistem notasi yang khas. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah kemahiran dan keterampilan dalam memecahkan persoalan dan kesulitan yang ditemunya dalam kehidupan. Suatu inteligensi harus memenuhi delapan kriteria. Gardner mengemukakan beberapa inteligensi dan inteligensi yang dapat diterima berjumlah sembilan karena kesembilan inteligensi tersebut memenuhi kedelapan kriteria.

2.1.5.2 Sembilan Inteligensi Ganda

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYAJIAN PEMBELAJARAN MATERI GEOMETRI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SD BERDASARKAN TEORI VAN HIELE

0 5 16

ANALISIS PROSES BERPIKIR GEOMETRI SISWA TUNANETRA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN TEORI VAN HIELE(Sebuah Studi Kasus).

0 1 27

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 25

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 31

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas I sekolah dasar.

7 54 174

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 194

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas II sekolah dasar.

1 13 190

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 207

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 158

Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SDN Dabasah 1 Bondowoso

0 0 5