Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa prototipe perangkat pembelajaran dapat membantu siswa kelas V Sekolah Dasar memahami konsep sifat-sifat bangun datar persegi. Hal tersebut dikarenakan penyususunan prototipe perangkat pembelajaran disesuaikan dengan level pemahaman ide-ide ruang van Hiele yaitu level 1 analisis yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam sifat-sifat dari bangun datar. Terbukti dari data hasil rubrik penilaian: 1 74 14 siswa mencapai skor maksimal dengan demikian, sebagian besar siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi, 2 42 8 siswa mencapai skor maksimal dengan demikian, rata-rata siswa dapat mengidentifikasi benda di dalam kelas yang berbentuk bangun datar persegi, 3 74 14 siswa mencapai skor maksimal dengan demikian, sebagian besar siswa dapat menjelaskan hasil diskusi kelompoknya dengan penuh percaya diri, dan 4 63 12 siswa mencapai skor maksimal dengan demikian, sebagian besar siswa dapat menunjukkan kerjasama saat melakukan games puzzle.

4.2 Pembahasan

Prototipe berupa perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori van Hiele telah divalidasi dan diimplementasikan. Validasi dilakukan oleh dosen ahli matematika dan guru wali kelas V SD N Caturunggal 6. Rata-rata hasil validasi perangkat tersebut adalah 3,62 dengan kategori “sangat baik”. Oleh karena itu, prototipe tersebut telah layak digunakan dalam pembelajaran di kelas dan setelah diujicobakan hasilnya dapat dilihat pada setiap fase yaitu, sebagai berikut: 1 siswa pada fase informasi dapat menggali pengetahuan awalnya dengan bantuan objek dan kegiatan tanya jawab, 2 siswa pada fase orientasi langsung terlihat sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI antusias dengan tugas yang menarik sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik, 3 siswa pada fase penjelasan dapat saling bertukar pikiran dan sangat percaya diri untuk menyampaikan pendapatnya, 4 siswa pada fase orientasi bebas dapat mengerjakan tugas yang lebih kompleks dan mereka dapat menemukan cara mereka sendiri dalam memecahkan tugas tersebut, 5 siswa pada fase integrasi dapat mengerjakan soal evaluasi dan menuliskan rangkuman serta refleksi sesuai dengan perintah. Dengan demikian, model pembelajaran van Hiele dapat membantu siswa memahami sifat-sifat bangun datar yang merupakan salah satu bagian dari konsep geometri. Hal tersebut dapat terjadi karena prototipe peneliti kembangkan dengan memperhatikan:

A. Perangkat pembelajaran untuk siswa kelas V disesuaikan dengan level

pemahaman ide ruang van Hiele. Siswa kelas V Sekolah Dasar berada pada level 1 yaitu analisis. Terbukti prototipe perangkat pembelajaran dapat membantu siswa kelas V Sekolah Dasar memahami konsep sifat-sifat bangun datar persegi. Data hasil rubrik penilaian guru pada indikator kedua memang masih menunjukkan ada 26 5 siswa yang belum mencapai skor maksimal. Hal tersebut dikarenakan siswa belum dapat menyebutkan 5 benda di dalam kelas yang berbentuk bangun datar persegi. Terbukti dari hasil pekerjaannya, siswa tersebut hanya mampu menyebutkan 3 benda di dalam kelas yang berbentuk bangun datar persegi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengimajinasikan benda yang berbentuk bangun datar persegi. Berdasarkan uraian di atas, guru perlu melatih kebiasaan siswa supaya cermat dalam mengamati benda-benda di sekitar lingkungan yang berbentuk bangun datar persegi. Latihan tersebut dapat menanamkan berbagai macam bentuk dalam pikiran siswa sehingga siswa dapat lebih mudah membayangkan atau mengimajinasikan bentuk. Dengan demikian, hal tersebut juga dapat mengasah inteligensi ruang-visual pada siswa.

B. Perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori

van Hiele dapat mengasah kecerdasan ruang-visual pada siswa. Menurut Gardner dalam Suparno, 2003: 29-31, inteligensi ruang-visual adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual secara tepat termasuk kepekaan terhadap bentuk. Prototipe perangkat pembelajaran terbukti dapat membantu siswa memiliki kemampuan untuk memahami bentuk persegi yang berkaitan dengan materi sifat-sifat bangun datar kelas V Sekolah Dasar. Hal tersebut terbukti dari data sebagai berikut: 1 74 14 siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi, 2 42 8 siswa dapat mengidentifikasi benda di dalam kelas yang berbentuk bangun datar persegi, 3 74 14 siswa dapat menjelaskan hasil diskusi kelompoknya dengan penuh percaya diri, dan 4 63 12 siswa dapat menunjukkan kerjasama saat melakukan games puzzle. Data persentase di atas masih perlu ditingkatkan karena belum 100 seluruh siswa yang mendapatkan nilai maksimal. Guru dapat meningkatkan jumlah siswa yang mendapatkan nilai maksimal dengan menerapkan model pembelajaran van Hiele secara terus menerus sehingga dapat mengasah kecerdasan ruang-visual pada siswa. Kegiatan dalam lima model van Hiele telah disusun dengan memperhatikan latihan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang sesuai untuk pengembangan inteligensi ruang-visual. Kegiatan tersebut antara lain, latihan untuk membayangkan sesuatu bentukbenda pada fase informasi dan fase penjelasan, menggambar pada fase informasi, mengamati gambar pada fase orientasi langsung dan fase integrasi serta membangun suatu bangun pada fase orientasi bebas. Selain itu, guru juga dapat mengemas kegiatan tersebut sehingga lebih menarik misal dengan berbagai media yang sesuai dengan materi sifat-sifat bangun datar persegi.

C. Perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori

van Hiele dapat mengasah kecerdasan matematis-logis pada siswa. Menurut Gardner dalam Suparno, 2003: 29-31, inteligensi matematis-logis adalah kemampuan yang berkaitan dengan kepekaan pada logika, mengabstraksi, dan mengkategorisasikan. Hal tersebut berkaitan dengan kegiatan siswa saat mengerjakan soal evaluasi pada fase integrasi. Ketiga soal evaluasi tersebut berkaitan karena dapat mengembangkan kepekaan pada logika, mengabstraksi, dan mengkategorisasikan. Penjelasan soal evaluasi sebagai berikut: 1. Soal evaluasi pertama Soal evaluasi pertama yaitu mencari gambar-gambar yang memiliki unsur bangun datar persegi Soal evaluasi tersebut dapat dilihat pada lampiran 6.3 halaman 199. Tujuan dari soal evaluasi pertama yaitu supaya siswa dapat mengkategorisasikan sekumpulan gambar-gambar yang terdapat bangun datar persegi. 2. Soal evaluasi kedua Soal evaluasi kedua yaitu TTS. TTS dapat dilihat pada lampiran 6.3 halaman 200. Siswa dalam soal evaluasi TTS mengisi 6 soal dengan hanya membayangkan bangun datar persegi. Tujuan dari hal tersebut supaya siswa dapat mengembangkan kemampuan abstraksinya. 3. Soal evaluasi ketiga Soal evaluasi yang terakhir adalah isian singkat. Soal isian singkat dapat dilihat pada lampiran 6.3 halaman 200. Siswa dalam soal isian singkat dihadapkan dengan 2 soal. Siswa diminta untuk memecahkan masalah tersebut sehingga soal evaluasi ini bertujuan supaya siswa dapat mengembangkan kepekaannya terhadap logika. Dengan demikian, prototipe dapat membantu mengambangkan matematis-logis. Hal tersebut juga terbukti dari hasil nilai siswa dalam mengerjakan soal evaluasi di fase integrasi. Hasil fase integrasi tersebut, yaitu: 63 12 siswa mendapat nilai 100, 21 4 siswa mendapat nilai 96, 11 2 siswa mendapat nilai 92 dan 5 1 siswa mendapat nilai 88 dengan demikian rata-rata nilai kelas yaitu 98. “Prototipe Perangkat Pembelajaran Geometri Bangun Datar Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar ” juga mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Peneliti mengetahui hal tersebut dari validasi produk oleh dosen ahli matematika dan guru wali kelas V SD N Caturtunggal 6. Berikut kelibihan dan kekurangan tersebut. Kelebihan dari produk, yaitu: A. Perangkat pembelajaran dikemas dengan menerapkan lima fase van Hiele dengan dilengkapi gambar yang dapat menarik minat siswa dalam belajar dan dilengkapi dengan media yang kontekstual sehingga dapat membantu pemahaman siswa tentang sifat-sifat bangun datar melalui benda konkret. B. Setiap fase terdapat kegiatan yang dilengkapi dengan tugas sesuai dengan karakteristik fase. Dengan demikian, pemahaman siswa terhadap setiap fase nampak dari hasil pekerjaan tugas yang sudah tersedia. Kekurangan produk, yaitu: A. Produk hanya bisa diterapkan jika sungguh-sungguh mengerti teori van Hiele dan dalam penyusunannya kegiatan berdasarkan fase pembelajaran van Hiele membutuhkan waktu yang lama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 5 PENUTUP

Bab 5 ini akan diuraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 5.1.1 Prosedur pengembangan produk berupa prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori van Hiele pada siswa kelas V Sekolah Dasar dilaksanakan melalui enam langkah-langkah berikut: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, dan 6 ujicoba produk. 5.1.2 Produk prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori van Hiele pada siswa kelas V Sekolah Dasar yang dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh dua validator. Nilai rata-rata dari kedua validator tersebut menunjukkan kriteria sangat baik dengan skor rata-rata 3,62. Peneliti mendapatkan data dari hasil ujicoba kepada 19 siswa di Sekolah Dasar Caturtunggal 6. Data tersebut berkaitan dengan pemahaman siswa terhadap materi sifat-sifat bangun datar persegi: 63 siswa mendapat nilai 100, 21 siswa mendapat nilai 96, 11 siswa mendapat nilai 92 dan 5 siswa mendapat nilai 88. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYAJIAN PEMBELAJARAN MATERI GEOMETRI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SD BERDASARKAN TEORI VAN HIELE

0 5 16

ANALISIS PROSES BERPIKIR GEOMETRI SISWA TUNANETRA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN TEORI VAN HIELE(Sebuah Studi Kasus).

0 1 27

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 25

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 31

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas I sekolah dasar.

7 54 174

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 194

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas II sekolah dasar.

1 13 190

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 207

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 158

Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SDN Dabasah 1 Bondowoso

0 0 5