Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

2.3 Kerangka Berpikir

Penelitian Erdogan, dkk 2009 menginspirasi peneliti jika mdel pembelajaran van Hiele mengembangkan tingkat berpikir kreatif siswa. Bahkan menurut Sasmita 2012, hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar yang mengikuti pembelajaran geometri menggunakan teori van Hiele lebih baik daripada hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran geometri menggunakan pembelajaran konvensional. Menurut Nur’aeni 2010, pembelajaran berbasis teori van Hiele juga mengembangkan kemampuan komunikasi geometris. Selain itu, menurut Pareka 2014 model pembelajaran van Hiele berpengaruh terhadap pemahaman siswa kelas V Sekolah Dasar tentang bangun datar. Keempat penelitian tersebut menjadi acuan peneliti untuk mengembangkan sebuah prototipe. Prototipe tersebut berupa perangkat pembelajaran geometri materi sifat-sifat bangun datar persegi, belah ketupat dan layang-layang berdasarkan teori van Hiele pada kelas V Sekolah Dasar. Prototipe terdiri dari 3 perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran 1 tentang materi sifat-sifat persegi, perangkat pembelajaran 2 tentang materi sifat-sifat belah ketupat, dan perangkat pembelajaran 3 tentang materi sifat-sifat belah ketupat. Prototipe perangkat pembelajaran tersebut peneliti susun untuk menjawab permasalahan siswa. Permasalahan tersebut yaitu, 27 siswa di SD Caturtunggal 6 yang belum memahami sifat-sifat persegi, belah ketupat dan layang-layang. Selain itu, prototipe perangkat pembelajaran tersebut peneliti kembangkan untuk memberikan guru satu contoh model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi geometri tentang sifat-sifat bangun datar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Peneliti mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran dengan memperhatikan level 1 yaitu analisis. Hasil pemikiran pada level 1 adalah sifat-sifat dari bentuk. Materi geometri bangun datar kelas V Sekolah Dasar mengenai sifat-sifat bangun datar yang berkaitan dengan bentuk dan sifat sehingga siswa mempelajari bahwa sekumpulan bentuk yang tergolong serupa berdasarkan sifatciri-cirinya. Hal tersebut bertujuan agar siswa lebih mudah dalam memahai sifat-sifat bangun datar berdasarkan tahapan berpikirnya. Hal tersebut menjadi acuan bagi peneliti dalam menyusun RPP dengan berdasarkan lima fase van Hiele, yaitu: fase informasi, fase orientasi langsung, fase penjelasan, fase orientasi bebas, dan fase integrasi.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYAJIAN PEMBELAJARAN MATERI GEOMETRI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SD BERDASARKAN TEORI VAN HIELE

0 5 16

ANALISIS PROSES BERPIKIR GEOMETRI SISWA TUNANETRA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN TEORI VAN HIELE(Sebuah Studi Kasus).

0 1 27

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 25

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 31

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas I sekolah dasar.

7 54 174

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 194

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas II sekolah dasar.

1 13 190

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 207

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 158

Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SDN Dabasah 1 Bondowoso

0 0 5