LatihanTugas Rangkuman e kimia tr korosi dan pengendaliannya

64 65 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : ELEKTROPLATING

A. Tujuan

Setelah menelaah kegiatan pembelajaran 3 ini, pembaca diharapkan dapat; 1. Menjelaskan prinsip dasar elektroplating berdasarkan skema. 2. Menerapkan hukum Faraday dalam perhitungan proses elektroplating. 3. Menghitung efisiensi katoda dalam proses elektroplating. 4. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi elektroplating. 5. Menyebutkan larutan-larutan yang digunakan dalam elektroplating temabaga. 6. Menjelaskan alasan pemilihan pelapisan nikel. 7. Menjelaskan alasan pemilihan pelapisan krom. 8. Melakukan percobaan elektroplating tembaga.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menyajikan wawasan dan keterampilan tentang prinsip dasar elektroplating. 2. Menyajikan wawasan tentang faktor yang memengaruhi elektroplating. 3. Menyajikan wawasan tentang berbagai logam yang digunakan dalam elektroplating. 4. Menghitung massa suatu zat yang mengendap di elektroda berdasarkan hasil elektrolisis 5. Terampil menggunakan alat-alat percobaan elektroplating untuk meningkatkan pembelajaran kimia.

C. Uraian Materi

Pada kegiatan pembelajaran 2 Saudara telah mempelajari berbagai cara atau upaya yang umumnya dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan terjadinya korosi. Pada kegiatan pembelajaran 3 ini Saudara akan lebih fokus pada pembahasan mengenai elektroplating sebagai salah satu langkah pencegahan dan pengendalian korosi. Pada kesempatan ini secara garis besar Saudara akan menelaah lebih dalam mengenai prinsip 66 dasar elektroplating, faktor-faktor yang memengaruhi elektropating, dan macam-macam logam dalam elektroplating.

1. Prinsip Dasar Elektroplating

Seperti telah diketahui bahwa elektroplating merupakan salah satu cara yang digunakan untuk melindungi logam dari proses korosi. Untuk melindungi logam dengan proses elektroplating dibutuhkan listrik arus searah DC, elektrolit yang disesuaikan dengan lapisan yang akan diinginkan, logam pelapis bertindak sebagai anoda dan benda kerja yang akan dilapis sebagai katoda. Di dunia indutri ada beberapa macam logam pelapis yang sering digunakan dalam proses pelapisan secara elektroplating, yaitu tembaga Cu, Nikel Ni, dan krom Cr. Kita telah mengenal istilah anoda, katoda, larutan elektrolit. Ketiga istilah tersebut digunakan seluruh literatur yang berhubungan dengan pelapisan material khususnya logam termasuk elektroplating. Hubungan antar ketiga istilah tersebut dalam proses elektroplating dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Anoda adalah terminal positif yang dihubungkan dengan kutub positif dari sumber arus listrik. Anoda dalam larutan elektrolit ada yang larut dan ada yang tidak. Anoda yang tidak larut berfungsi sebagai penghantar arus listrik saja, sedangkan anoda yang larut selain berfungsi sebagai penghantar arus listrik, juga bahan baku pelapis. 2 Katoda dapat diartikan sebagai benda kerja yang akan dilapisi, dihubungkan dengan kutub negatif dari sumber arus listrik. 3 Elektrolit berupa larutan yang molekulnya dapat larut dalam air dan terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan positf atau negatif. Gambar 3.1. Anoda, Katoda, dan Elektrolit Sumber: http:www.infometrik.comwp-contentuploads200908gbr21.jpg 67 Karena elektroplating adalah suatu proses yang menghasilkan lapisan tipis logam di atas permukaan logam lainnya dengan cara elektrolisis, maka perlu kita ketahui skema proses elektroplating tersebut. Skema Proses Elektroplating Perpindahan ion logam dengan bantuan arus listrik melalui larutan elektrolit sehingga ion logam mengendap pada benda padat yang akan dilapisi. Ion logam diperoleh dari elektrolit maupun berasal dari pelarutan anoda logam di dalam elektrolit. Pengendapan terjadi pada benda kerja yang berlaku sebagai katoda. Gambar 3.2. Skema Proses Elektroplating Sumber: http:www.infometrik.comwp- contentuploads200908image003.jpg Reaksi kimia yang terjadi pada proses elektroplating seperti yang terlihat pada Gambar 3. 2 dan dapat dijelaskan sebagai berikut: Pada KATODA Pembentukan lapisan Nikel Ni 2+ aq + 2e - → Ni s Pembentukan gas Hidrogen 2H + aq + 2e - → H 2 g Reduksi oksigen terlarut ½ O 2 g + 2H + + 2e → H 2 O l