74 kelebihaan tersendiri bila dibandingkan dengan pelapisan lainnya. Selain
karena sifat dekoratif dan atraktifnya, pelapisan krom memiliki keuntungan lain yakni hasil pelapisan yang keras.
Pada pelapisan krom ini, sumber logam krom diperoleh dari asam krom yang dihasilkan dari pencampuran oksida krom Cr
2
O
3
dengan air. Pencampuran bahan untuk proses elektroplating ini biasanya dengan perbandingan berat
antara katalis dengan kromnya adalah 1:100 sampai 1:70. Katalis yang digunakan dalam proses ini adalah asam sulfat H
2
SO
4
. Hati hati dengan uap krom yang dapat membuat saluran pernafasan kita
keracunan, terutama berasal dari proses electroplating itu sendiri. Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai prinsip dasar elektroplating krom,
Saudara hendaknya mendalami prinsip dasar elektroplating krom dengan membaca sumber
“Dura Chrome Hard Chromium Plating” pada laman http:www.plating.comBook.pdf
. setelah membaca buatlah catatan-catatan penting tentang prinsip dasar elektroplating krom dan pengendalian
pencemaran yang diakibatkan oleh proses pelapisan krom.
D. Aktivitas Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran, Saudara hendaknya mempraktikkan proses pelapisan tembaga dengan mengikuti prosedur berikut ini dan selanjutnya
mengimplementasikannya dalam KBM melalui penyusunan RPP sesuai dengan format yang berlaku.
LEMBAR PERCOBAAN PELAPISAN TEMBAGA
1. Tujuan
mendemonstrasikan proses elektroplating dengan pelapisan tembaga pada objek yang terbuat dari stainless steel.
2. Alat dan Bahan
Larutan CuSO
4
, 1 M Larutan H
2
SO
4
, 2 M Kabel penghubung dengan
penjepit buaya Baterai 1,5 V
Batang tembaga Objek dari stainless steel
Gelas Beaker Botol pencuci berisi aquades
75
Kertas tisu Terminal elektrodapenjepit
3. Keselamatan Kerja
a. Kenakan perlengkapan keselamatan kerja berupa sarung tangan dan kacamata pelindung saat menyiapkan larutan maupun selama
proses elektroplating. b. Larutan pekat asam atau basa lebih dari 2 M bersifat mengiritasi
kulit dan dapat menyebabkan luka bakar. c. Uap asam pekat sangat mengiritasi mata dan sistem pernapasan.
d. Bahan buangan cairan elektroplating harus dinetralkan terlebih dahulu menggunakan larutan bikarbonat dan dibuang dalam wadah
buangan berair. e. Elektroda dapat dicuci, dikeringkan, dan dibersihkan menggunakan
wool baja.
4. Langkah Kerja
a. Siapkan larutan elektroplating dengan mencampur 15 mL larutan H
2
SO
4
6 M dengan 250 mL larutan CuSO
4
2 M dalam sebuah gelas Beaker.
b. Bersihkan permukaan kedua elektrode tembaga dan objek yang akan dilapisi dengan wool baja dan jangan menyentuhnya
langsung dengan
tangan setelah
pembersihan. Untuk
memegangnya gunakan tisu sebagai pembungkus. c. Pasang masing-masing elektrode pada terminal elektrode dan
gantungkan pada bibir gelas Beaker hingga kedua elektrode tercelup ke dalam larutan elektrolit pada kedalaman yang
diinginkan. d. Hubungkan kedua elektrode pada terminal baterai menggunakan
penjepit buaya, dengan ketentuan elektrode tembaga pada terminal positip dan objek pada terminal negatip. Perhatikan bahwa kedua
elektrode tidak saling bersinggungan. Amati apa yang terjadi di dalam gelas Beaker.