20 3.  Jika atmosfer dalam kondisi basa atau netral dan tidak ada oksigen,
maka akan dihasilkan ion OH
-
dan hidrogen seperti berikut ini.
+ �
−
→ +
−
4.  Jika  atmosfer  dalam kondisi  basa  atau  netral  namun cukup  oksigen, maka akan dihasilkan ion OH
-
.
+ + �
−
→
−
4.2.  Teori Aerasi Deferensial atau Teori Pembentukan Sel Konsentrasi
Menurut teori ini, korosi terjadi selama proses perkembangan pembentukan sel  dengan  berbagai  variasi  konsentrasi  oksigen  atau  berbagai  elektrolit
yang ada di permukaan logam. Berdasarkan  hal  tersebut,  area  yang  kekurangan  oksigen  akan  bertindak
sebagai  anoda  dan  mengalami  korosi.  Sementara  area  yang  kelebihan oksigen akan bertindak sebagai katoda dan terlindungi dari korosi.
Gambar 1.12.  Teori aerasi deferensial Reaksi pada anoda daerah yang kurang oksigen adalah reaksi oksidasi
atau korosi dengan persamaan sebagai berikut. ��  →  ��
+
+ �
−
Reaksi pada katoda area yang lebih banyak oksigen adalah reaksi reduksi dengan persamaan seperti berikut ini.
+ +  �
−
→
−
��
+
+
−
→  ��
21 FeOH
2
selanjutnya  akan  teroksidasi  menjadi  FeOH
3
.  Selama  area anodik  lebih  kecil  dari  area  katodik  maka  korosi  akan  terkonsentrasi  pada
daerah  anodik.  Oleh  karena  itu  akan  terbentuk  lubang  kecil  pada permukaan logam. Tipe ini merupakan korosi lokal yang intens dan dikenal
dengan lubang atau sumuran. Contoh lain untuk korosi aerasi diferensial adalah:
1.
Korosi  yang terjadi  pada  pagar kawat  berduri,  di  pagar kawat,  daerah di  mana  seberang  kabel  kurang  diakses  udara  dibanding  pagar  sisi
lainnya. Karenanya korosi berlangsung kawat seberang yang anodik.
2.
Korosi dalam tangki air besi dekat level air korosi garis air. Dalam  tangki  air  yang  terbuat  dari  besi,  bagian  logam  besi  yang
terendam  air  terpapar  oksigen  lebih  sedikit  dibandingkan  pada  sisi yang  tidak  terendam  air.  Karena  itu  sebuah  konsentrasi  sel  terbentuk
dan  karat  besi  akan  berada  pada  batas  air  yang  merupakan  daerah pertemuan antara katoda dengan anoda. Karat akan menyebar ketika
air menguap. Tipe ini dikenal dengan istilah korosi garis air.
3.  Jika setetes air atau larutan garam ditempatkan di atas potongan logam terbuat dari besi, maka akan terjadi korosi pada punggung
tetesan.
Area  yang  tertutup  oleh  tetesan,  memiliki  akses  oksigen  yang  lebih sedikit  sehingga  menjadi  anodik.  Hal  ini  berhubungan  dengan  bagian
lain yang sebaliknya memiliki akses oksigen yang lebih banyak karena terpapar udara secara bebas.
Gambar 1.13. Korosi akibat tetesan elektrolit