Binder Drying Oils Pengencer Thinner

103 memiliki dampak yang besar pada kejernihan, warna, tingkat aktual dari kekeringan dan stabilitas produk.

3.1.5. Aditif

Selain komponen dasar dari pernis berupa minyak, resin, pelarut dan pengering, teknologi terbaru berkaitan dengan penggunaan aditif. Aditif pertama yang umum digunakan adalah agen anti-kelupas yang memungkinkan pernis untuk menjaga permukaan basah setelah terpapar oksigen. Jika pernis memiliki kandungan resin yang sangat tinggi akan lebih memungkinkan untuk mengelupas atau mengembangkan lapisan film permukaannya. Oleh karena itu, penggunaan agen anti-kelupas dalam pernis sangat penting. Agen perata saat ini juga banyak digunakan untuk pernis interior. Kecenderungan baru saat ini juga memunculkan aditif jenis lain yakni aditif ultra violet untuk mempertahankan kilau dan kejernihan pernis.

3.2. Tipe Pernis

Secara umum terdapat dua tipe pernis yang dikenal yakni pernis minyak dan spiritus. Penggolongan ini didasarkan jenis pelarut yang digunakan untuk mengencerkan resin.

3.2.1. Penyiapan pernis minyak

Resin diletakkan dalam ketel aluminium dan dipanaskan. Resin mencair dan suhu perlahan-lahan meningkat menjadi sekitar 300ºC. Proses ini, dikenal sebagai gum running. Beberapa pemecahan atau depolimerisasi dari resin berlangsung dan sekitar 25 dari resin hilang dalam bentuk asap yang berbau menyengat. Selanjutnya ditambahkan minyak atau minyak biji rami yang telah didihkan ke dalam resin dalam jumlah sekitar 25 per persen dari berat resin, serta pengering secara terpisah dipanaskan sampai 200 ke 220 ºC dan secara perlahan ditambahkan ke resin. Selanjutnya campiran ini dipanaskan dan dengan konstan aduk hingga campuran yang diharapkan sudah siap. Langkah ini dikenal dengan istilah pemasakan. Ketel dipindahkan dari tungku dan dibiarkan dingin, spiritus putih, sebagai pengencer