Tujuan Alat dan Bahan Keselamatan Kerja Langkah Kerja

79 bekal dalam mencapai hasil pelaksanaan uji kompetensi guru dengan ketuntasan minimal materi 80. Setelah mentuntaskan modul ini maka selanjutnya guru berkewajiban mengikuti uji kompetensi. Dalam hal uji kompetensi, jika hasil tidak dapat mencapai batas nilai minimal ketuntasan yang ditetapkan, maka peserta uji kompetensi wajib mengikuti diklat sesuai dengan grade perolehan nilai yang dicapai. 80 81 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PELAPISAN ORGANIK

A. Tujuan

Setelah menelaah kegiatan pembelajaran 4 ini, Saudara diharapkan dapat; 1. Menskemakan penggolongan zat pembentuk lapisan tipis dalam pelapisan organik. 2. Menyebutkan contoh masing-masing golongan zat pembentuk lapisan tipis dalam pelapisan organik. 3. Menjelaskan peran masing-masing zat dalam komposisi cat. 4. Menjelaskan jenis-jenis cat. 5. Menjelaskan peran masing-masing zat dalam komposisi pernis. 6. Menjelaskan jenis-jenis pernis. 7. Melaksanakan percobaan pembuatan pigmen dan cat sederhana.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan penggolongan bahan pembentuk lapisan tipis dalam pelapisan organik. 2. Menjelaskan aplikasi kimia dalam teknologi tepat guna bidang teknologi dan rekayasa terkait bahan cat. 3. Menjelaskan aplikasi kimia dalam teknologi tepat guna bidang teknologi dan rekayasa terkait bahan pernis. 4. Terampil menggunakan peralatan laboratorium kimia untuk meningkatkan pembelajaran kimia melalui percobaan pembuatan pigmen dan cat.

C. Uraian Materi

Salah satu langkah yang digunakan untuk menghindari dan mengendalikan korosi bahan logam adalah dengan cara menghalangi paparan bahan koroden terhadap logam dengan bahan pelapis. Pelapisan organik merupakan salah satu upaya yang umum dilakukan untuk menghalangi paparan koroden terhadap logam yang dapat terkorosi. 82 Pelapis organik adalah lapisan pelindung tahan lama yang diterapkan pada substrat untuk dekoratif atau sifat-sifat teknis khusus. Komponen utama yang bertanggung jawab untuk penciptaan dekoratif atau sifat teknis tertentu sebagai lapisan tipisfilm membran yang baik adalah senyawa organik berupa polimer, oligomer, monomer, atau campurannya. Terdapat beberapa tipe pelapis organik, yakni: 1 Primer-adesi pada substrat, pelindung korosi, cat adesi, 2 Semen perekat-material dengan konsistensi pelapis yang cocok digunakan untuk permukaan. 3 Topcoats dengan resistensi yang tinggi terhadap faktor eksternal: • Pernis-larutan dari substansi pembentuk film dalam pelarut organik, misalnya: pernis tanpa warna, Enamel-larutan dari substansi pembentuk film, pigmen pewarna, modifier, aditif dalam pelarut organik, • Cat-larutan dari substansi pembentuk film, pigmen pewarna, modifier, aditif anti-korosi anorganik dalam pelarut organik.

1. Zat Pembentuk Lapisan Tipis

Seperti telah disampaikan di atas bahwa komponen utama yang bertanggung jawab untuk penciptaan dekoratif atau sifat teknis tertentu sebagai lapisan tipisfilm membran yang baik adalah senyawa organik berupa polimer, oligomer, monomer, atau campurannya. Tabel berikut menunjukkan berbagai zat pembentuk lapisan tipis dalam pelapisan organik. Tabel 4.1. Zat Asal Pembentuk Film Alami Sintetis Molekul kecil Makro molekul Oligomer poliadisi dan polikondensasi Rantai polimer  Minyak pengering  Bitumen  Resin fosil  Derivate selulose  Karet alam  Kasein  Resin alkid  Poliester  Resin epoksi  Resin fenolik  Resin amino  Poliamida  Poliuretan  Silikon  Karet sintetis  Poliolefin  Polivinil klorida  Polivinil asetat  Polimer akrilik