Meskipun demikian, dari kelima narasumber hanya satu siswa yang tidak mengalami kesulitan dalam belajar.
Dengan adanya diskusi kelompok, hanya satu narasumber yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. Sedangkan empat narasumber
lainnya dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. Seluruh narasumber juga mengatakan bahwa metode tersebut dapat membantu mereka dalam belajar.
Seluruh narasumber juga merasakan adanya keuntungan yang diperoleh dari pembelajaran tersebut antara lain materi mudah diingat, lebih
mudah dalam memahami materi pelajaran serta dengan metode tersebut dapat saling menguntungkan para siswa karena dapat saling berbagi dengan teman-
temannya.
6. Hasil Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran
a. Hasil Refleksi Siklus I
Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I belum dapat berjalan dengan lancar. Hal ini terjadi karena adanya kelompok yang belum
dapat mengoordinir tugas anggota kelompoknya sehingga masing-masing anggota mengerjakan tugas sendiri-sendiri. Selain itu, juga ada beberapa siswa
yang belum mau terlibat aktif dengan kelompok dan teman-teman lainnya serta merasa segan untuk bertanding dengan temannya yang memiliki prestasi lebih
tinggi. Bahkan suasana pada saat pertandingan berlangsung belum terkendali dengan baik.
Selain itu, juga terdapat kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran berlangsung antara lain penyediaan Lembar Kerja Siswa yang
terbatas menyebabkan tidak semua siswa dapat mengerjakan tugas yang
diberikan. Pengaturan waktu untuk pertandingan belum maksimal sehingga menyebabkan para siswa belum merasa puas untuk bertanding. Jumlah anggota
kelompok turnamen yang terdiri dari lima orang melebihi aturan pertandingan yang hanya membutuhkan empat orang pemain sehingga menyebabkan salah
satu siswa tidak mendapatkan giliran baik sebagai reader maupun penantang. Pembelajaran pada siklus I belum dapat mencapai target atau indikator
pada aspek kognitif sesuai yang telah ditentukan. Nilai rata-rata post tes siklus I adalah 67,78 dengan jumlah siswa telah mencapai ketuntasan sebanyak 7
siswa. Bahkan kategori ketuntasan klasikal menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh adalah “belum tuntas”.
Sementara itu, dengan adanya pembelajaran siklus I, sudah memenuhi target atau indikator pada aspek psikomotor dan afektif. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya 16 siswa yang telah melakukan aktivitas belajar dengan kategori “sangat tinggi”. Selain itu, pada siklus I terdapat 17 siswa atau 94,4
siswa yang telah menunjukkan sikap netral dan positif dengan kategori sikap secara klasikal yaitu “positif”. Dengan demikian, dua indikator telah terpenuhi
yaitu indikator pada aspek psikomotor dan afektif. Sedangkan indikator pada aspek kognitif belum dapat terpenuhi.
Selanjutnya, peneliti mengambil tindakan yang perlu dilakukan untuk para siswa agar dapat mencapai tujuan perbaikan pembelajaran antara lain
peneliti perlu memberikan penjelasan kembali kepada para siswa mengenai langkah-langkah pertandingan agar para siswa tidak merasa bingung. Selain
itu, diperlukan adanya penambahan jumlah kelompok agar seluruh siswa dapat menjadi pemain dalam pertandingan. Guru pelaksana tindakan dan observer
perlu melakukan pemantauan secara langsung kepada para siswa pada saat
pertandingan berlangsung agar dapat berjalan dengan baik. Peneliti juga harus melakukan pengaturan waktu secara efektif dan efisien.
b. Hasil Refleksi Siklus II