Pengertian Belajar Klasifikasi Hasil Belajar Menurut Benyamin Bloom

BAB II DASAR TEORI

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Slavin dalam Trianto,2009:16, belajar didefinisikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya maupun karakteristik seseorang sejak lahir.

2. Faktor yang Mempengaruhi dalam Proses Belajar Mengajar

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar:

a. Faktor Internal Dari Dalam Diri

1 Kesehatan Kesehatan mempengaruhi psikologi seseorang sehingga ketika orang selalu sakit dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar dan secara psikologi sering mengalami gangguan pikiran dan perasaan kecewa karena konflik. 2 Inteligensi Faktor inteligensi dan bakat memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan belajar. 3 Minat Menurut Slameto 1991 dalam bukunya yang berjudul Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi mengemukakan bahwa minat pada 9 dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya. 4 Motivasi Menurut Sumadi Suryabrata 1984 dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. 5 Sikap Menurut Wayne Harlen dalam Rizca,2011 mengemukakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kecenderungan seseorang untuk bertindak dalam menghadapi suatu obyek atau situasi tertentu. 6 Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau tekhnik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan. 7 Konsep Diri Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri mengenai hal-hal yang diketahui dan dirasakan tentang perilaku, isi pikiran, perasaan serta pengaruh perilakunya terhadap orang lain.

b. Faktor Eksternal Dari Luar

1 Keluarga Situasi keluarga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam keluarga. Pendidikan orang tua, status ekonomi, rumah kediaman, persentase hubungan orang tua, perkataan dan bimbingan orang tua mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak. 2 Sekolah Tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat instrumen pendidikan, lingkungan sekolah dan rasio guru serta murid tiap kelas 40-50 peserta didik mempengaruhi kegiatan belajar siswa. 3 Masyarakat Anak akan terdorong untuk lebih giat belajar apabila keadaan di sekitar tempat tinggal terdiri atas orang-orang yang berpendidikan dan bermoral baik. 4 Lingkungan Sekitar Bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan iklim dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar.

3. Klasifikasi Hasil Belajar Menurut Benyamin Bloom

Menurut Bloom melalui Winkel 1987:150-154 dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pengajaran mengemukakan bahwa terdapat 3 ranah hasil belajar antara lain: a. Ranah Kognitif Ranah kognitif adalah sekelompok tingkah laku yang dipengaruhi oleh kemampuan berpikir, sehingga ranah kognitif dapat disebut sebagai bidang kemampuan intelektual atau pengetahuan. Ranah kognitif meliputi: a Pengetahuan mencakup hafalan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. b Pemahaman adalah kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari. c Aplikasi penerapan adalah kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus yang konkret dan baru. d Analisis adalah kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. e Sintesis adalah kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru. f Evaluasi adalah kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal. b. Ranah Afektif Ranah afektif berhubungan dengan sikap, minat, emosi dan nilai hidup. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku. Ranah ini terdiri dari lima aspek antara lain: a Penerimaan receivingattending adalah kepekaan akan adanya rangsangan dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi dan gejala serta kesediaan untuk memperhatikan rangsangan tersebut. b Jawaban responding adalah kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan. c Penilaian valuing berkenaan dengan kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu. d Organisasi adalah kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan. e Pembentukan pola hidup mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa sehingga menjadi pegangan nyata serta jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri. c. Ranah Psikomotor Ranah psikomotor berhubungan dengan kemampuan yang menyangkut kegiatan otot dan fisik. Menurut Bloom melalui Sudjana 2010:30-31 dalam bukunya yang berjudul Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak setelah menerima pengalaman belajar tertentu. Terdapat enam aspek ranah psikomotor antara lain: a Gerakan refleks adalah keterampilan pada gerakan yang tidak sadar. b Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar. c Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual dan motoris. d Kemampuan di bidang fisik, misalnya: kekuatan, keharmonisan dan ketepatan. e Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks. f Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.

B. Aktivitas Belajar

Menurut Sriyono dalam Yasa Doantara,2008 aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani ataupun rohani. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT SDN 5 CIPADANG PESAWARAN

0 13 50

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REGULASI MANUSIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SERBAJADI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PEMBELAJARAN

0 3 14

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

2 21 232

Peningkatan minat dan prestasi belajar ips melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division siswa kelas IVA SD Karya Sang Timur.

1 6 205

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team-Games-Tournament) terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

0 1 246

Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Yogyakarta pada bahasan sistem imunitas manusia melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share - USD Repository

0 1 151

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA SANG TIMUR YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT

0 3 203

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team-Games-Tournament) terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia - USD Repository

0 0 244