pertandingan berlangsung agar dapat berjalan dengan baik. Peneliti juga harus melakukan pengaturan waktu secara efektif dan efisien.
b. Hasil Refleksi Siklus II
Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II sudah dapat berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan yang
menunjukkan bahwa para siswa menjadi lebih serius dalam mengikuti pembelajaran, seluruh kelompok sudah mampu mengoordinir kerja masing-
masing anggotanya, seluruh siswa sudah menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti proses pembelajaran, para siswa dapat melaksanakan pertandingan
dengan lancar dan sesuai dengan aturan permainan. Selain itu, jumlah anggota dalam kelompok turnamen sudah sesuai dengan aturan pertandingan sehingga
seluruh siswa mendapatkan peran dalam setiap pertandingan. Dengan demikian, pertandingan pada siklus kedua dapat berlangsung dengan baik dan
lebih terkendali. Pada siklus kedua ini para siswa sudah mampu menunjukkan
kepeduliannya kepada teman-temannya dengan saling berbagi pengetahuan dan bersifat lebih terbuka terhadap teman-temannya.
Dari hasil pembelajaran siklus II, sudah mencapai target atau indikator yang telah ditetapkan baik aspek kognitif, psikomotor maupun afektif. Nilai
rata-rata post tes siklus II adalah 79,72 dengan jumlah siswa telah mencapai ketuntasan sebanyak 16 siswa. Bahkan kategori ketuntasan klasikal
menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh adalah “tuntas”.
Sementara itu, seluruh siswa sudah menunjukkan keaktifannya dengan kategori “istimewa”. Serta seluruh siswa telah menunjukkan sikap netral dan
positif dengan kategori sik ap secara klasikal yaitu “positif”.
Dengan data-data tersebut, selanjutnya peneliti akan melakukan perbandingan dengan tingkat aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI IPA
tahun ajaran 20102011. Selain itu, peneliti juga akan melakukan pembahasan mengenai peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI IPA tahun
ajaran 20112012 dari hasil Ujian Tengah Semester dengan hasil penelitian ini.
B. PEMBAHASAN
1. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Aspek Psikomotor
Aktivitas belajar siswa dapat diketahui dengan adanya observasi atau pengamatan. Dalam hal ini kedua observer mengamati aktivitas belajar para siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil observasi selama 2 siklus, diperoleh tingkat aktivitas sebagai berikut:
Tabel 4.11. Jumlah Siswa Yang Menunjukkan Aktivitas Belajar
No Aspek yang diamati
Jumlah siswa pada setiap siklus
Siklus I Siklus II
1 Membaca buku
17 18
2 Mencatat bahan pelajaran
13 16
3 Melihat gambar
18 18
4 Mengerjakan tugas
18 18
5 Mengajukan pertanyaan
17 17
6 Diskusi
17 18
7 Mendengarkan diskusi
16 18
8 Mengemukakan jawaban
15 18
9 Mengemukakan pendapat
15 17
10 Akrab dan mau bergaul
16 18
Jumlah 162
176 Rata-rata jumlah siswa
16 18
Persentase jumlah siswa 88,9
100
Dari data yang tercantum pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa dalam siklus I, jumlah siswa paling sedikit terdapat pada aspek nomor dua yaitu
mencatat bahan pelajaran. Pada aspek ini hanya ada 13 siswa dan tentu saja nilai ini belum mencapai kriteria yang telah ditetapkan. Dengan demikian, masih ada 5
siswa yang belum melakukan aktivitas mencatat bahan pelajaran. Hal ini dapat terjadi karena beberapa siswa tersebut merasa malas untuk mencatat dan memilih
langsung mengerjakan tugas yang diberikan. Pada siklus II, jumlah siswa paling sedikit juga terdapat pada aspek nomor
dua. Pada aspek tersebut, hanya ada 16 siswa yang sudah melakukan aktivitas mencatat bahan pelajaran. Meskipun aspek nomor dua selalu menjadi aspek yang