mengurangi kesenjangan pendidikan khususnya dalam wujud input pada level individual. Selain itu, belajar kooperatif dapat mengembangkan solidaritas sosial
di kalangan siswa. Model pembelajaran kooperatif pada dasarnya digunakan untuk
mengembangkan kompetensi siswa agar lebih berani dalam mengungkapkan gagasan Asy’ari,2009:11. Beraktifitas dalam kelompok kecil dapat
meminimalisir rasa malu di antara para siswa. Pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam variasi antara lain
Student Team Achievement Divisions STAD, Picture and Picture, Jigsaw, Think Pair Share dan Team Games Tournament.
E. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
1. Pengertian TGT
Team Games Tournament TGT merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok
belajar yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda Rusman, 2011:224. Model ini dikembangkan oleh David DeVries dan Keith
Edwards. Menurut Slavin 2005:164, model Team Games Tournament TGT merupakan metode pembelajaran pertama dari Johns Hopkins.
Menurut Slavin dalam Tukiran 2011, perbedaan yang dimiliki oleh metode Team Games Tournament TGT dengan metode lainnya adalah adanya turnamen
atau pertandingan akademik dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti
mereka.
Berikut ini adalah langkah-langkah penerapan metode pembelajaran TGT menurut Slavin 2005:
a. Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai.
b. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
c. Siswa bekerja dalam kelompok, siswa belajar bersama, diskusi atau
mengerjakan tugas yang diberikan guru sesuai Lembar Kerja Siswa. d.
Para siswa melakukan game atau permainan akademik dalam kelompok yang homogen. Setiap siswa menjadi wakil untuk kelompoknya.
e. Guru membuat skor turnamen anggota tim.
f. Penghargaan kelompok.
2. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran tipe TGT
Model pembelajaran tipe TGT juga memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
a. Kelebihan
1 Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu.
2 Dapat menguasai materi secara mendalam dengan waktu yang sedikit.
3 Siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.
4 Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain.
5 Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.
6 Hasil belajar menjadi lebih baik.
b. Kelemahan
1 Memerlukan waktu yang lama.
2 Masih adanya kesulitan bagi para siswa yang memiliki prestasi lebih
tinggi untuk memberikan penjelasan kepada teman-temannya.
3. Evaluasi Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT