Berdasarkan model penelitian tersebut, penelitian dilaksanakan dengan menerapkan 2 siklus. Berikut ini adalah desain penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti,
1. Perencanaan
Sebelum menyusun desain dan langkah kerja penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan-persiapan sebagai berikut:
Pertama, peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran pada subyek yang ingin diteliti. Kedua, peneliti mengidentifikasi masalah serta mencari
alternatif pemecahan masalah. Ketiga, peneliti menentukan pokok bahasan yang akan dijadikan sebagai materi pembelajaran dalam penelitian. Keempat, peneliti
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP serta skenario pembelajaran. Kelima, peneliti menyusun instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian.
Keenam, peneliti mempersiapkan sumber dan media pembelajaran khususnya yang digunakan dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
2. Rencana Tindakan 2 siklus
a. Siklus I 1 x pertemuan – 2 JP
1 Tindakan dan Pengamatan
Pada siklus 1, peneliti melaksanakan beberapa langkah kegiatan pembelajaran seperti yang telah tercantum dalam RPP antara lain sebagai
berikut: a
Guru pelaksana tindakan memberikan soal pre tes untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa sebelum mempelajari materi sistem
reproduksi manusia.
b Guru pelaksana tindakan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai. c
Guru pelaksana tindakan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana seorang manusia dapat terbentuk.
d Siswa memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh guru.
e Guru pelaksana tindakan mengorganisasikan siswa duduk dalam 4
kelompok dengan masing-masing beranggotakan 4-5 orang. f
Guru pelaksana tindakan membagikan Lembar Kerja Siswa I pada masing-masing kelompok.
g Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas mengenai struktur
dan fungsi organ reproduksi manusia, proses pembentukan sel kelamin serta ovulasi.
h Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa I sesuai dengan hasil diskusi
kelompok. i
Siswa masuk ke dalam kelompok turnamen dan melakukan pertandingan. Menurut Asy’ari 2009 dalam makalah yang berjudul
Pengembangan Model Pembelajaran Biologi, turnamen dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
i. Setiap kelompok mendapatkan 1 set kartu yang meliputi kartu
Reader 1, Penantang 1, Reader 2 dan Penantang 2. Kartu diletakkan di atas meja turnamen di hadapan masing-masing
pemerannya. ii.
Setiap kelompok mendapatkan 1 set kartu soal dan 1 set kartu jawaban dalam keadaan tertutup serta lembar penilaian.
iii. Dalam putaran pertama, Reader 1 mengambil kartu soal dan
selanjutnya menjawabnya. iv.
Mempersilahkan penantang 1 dan penantang 2 untuk menyanggah atau membetulkan jawaban reader 1 apabila jawabannya belum
benar. v.
Reader 2 membacakan kartu jawaban yang benar dengan cara mengambil nomor jawaban yang sesuai dengan nomor soal.
vi. Mencatat siswa yang mendapatkan skor atau menjawab dengan
benar. vii.
Putaran kedua dan selanjutnya, kartu peran digeser searah jarum jam.
viii. Permainan dinyatakan selesai apabila seluruh soal sudah terambil
atau waktu yang ditentukan sudah habis. ix.
Guru pelaksana tindakan mengumumkan siswa yang mendapat skor tertinggi.
j Guru pelaksana tindakan membahas soal yang belum dijawab dengan
sempurna. k
Guru pelaksana tindakan membimbing siswa untuk merangkum butir- butir pembelajaran.
l Guru pelaksana tindakan membimbing siswa untuk merefleksikan
proses pembelajaran yang telah berlangsung. m
Guru pelaksana tindakan memberikan soal post tes untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
Observasi dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan oleh guru dan rekan
sejawat peneliti dengan berpedoman pada lembar observasi keaktifan siswa ketika mengikuti pembelajaran dalam kelompok.
2 Refleksi
Refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk mengkaji seluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang terkumpul.
Refleksi yang dilakukan meliputi analisis data, sintesis data serta penilaian terhadap hasil pengamatan dari tindakan yang telah dilakukan dalam
pembelajaran Arikunto, 2008:80. Yang menjadi bahan untuk direfleksikan lebih mengarah pada hasil data yang diperoleh dalam pembelajaran sehingga
peneliti dapat melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan yang akan digunakan pada siklus selanjutnya.
Setelah proses pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan refleksi mengenai hal-hal seperti situasi dan kejadian yang terjadi pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Selain itu, peneliti juga melakukan evaluasi terhadap hasil tindakan yang telah berlangsung serta mengidentifikasi
ketercapaian indikator dari hasil yang telah diperoleh. Hasil refleksi pada siklus I digunakan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka pencapaian
tujuan pembelajaran.
b. Siklus II 1 x pertemuan – 2 JP