BNI Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia 1982, Master
of Business Administration pada bidang Corporate Finance dan Management Information Systems dari
State University of New York, USA 1987, dan Doktor di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas
Indonesia 2010.
3. Bambang Hendrajatin
Anggota Komite Audit BNI sejak Oktober 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama
PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper 2005-sekarang. Sebelumnya menjabat sebagai
Anggota Dewan Pengawas Indonesian Risk Professional Association 2002-2004, Direktur Utama
Bank Ekspor Indonesia 1999-2004, Direktur PT Bank Dagang Negara 1997-1999, Managing Director Staco
International Finance Hongkong 1992-1995, dan Chief
Representative Ofice Bank Dagang Negara Hongkong 1992-1995.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Ekonomi Perusahaan dari Universitas Lampung
1965.
4. Tubagus Chairul Amachi
Anggota Komite Audit BNI sejak Juli 2014. Saat ini juga menjabat sebagai Staf Pengajar pada Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia 1970-sekarang, Ketua Dewan Pengawas IAPI 2009-sekarang, Partner KAP
Amachi Arifin Mardini dan Muliadi 2012-sekarang, Partner TCA Consulting 2013-sekarang, Ketua AKAPI
2013-sekarang, Pengurus Organisasi Audit Indonesia Prima Net 2014-sekarang. Sebelumnya menjabat
sebagai Pimpinan Bisnis Consultant Drs. Tb Ch. Amachi Zandjani 1977-2013, Pimpinan KAP Drs. Tb
Chairul Amachi Zandjani 1977-2012, Ketua Dewan Review
Mutu 2003-2008, KetuaKoordinator Tim Ad- Hoc
Penyusunan Pedoman Audit Perbankan Syariah 2005, Auditor dan Tax Consultant pada Arthur Young
Co 1975-1976, dan Staff Controller pada beberapa perusahaan 1968-1974.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia 1972, Sarjana
Hukum di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia 2005, Magister Ekonomi dari Universitas
Indonesia 1991, Doktor di bidang Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia 2012.
Piagam Komite Audit
Perseroan memiliki Pedoman dan tata Tertib Kerja Piagam Komite Audit BNI yang secara terus
menerus disempurnakan dan diperbaharui sesuai dengan perkembanganperubahan peraturan hukum
yang berlaku serta kondisi terkini. Penyempurnaan pembaharuan terhadap Piagam Komite Audit BNI
terakhir dilakukan pada tahun 2014 yang didudukkan dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor
Kep010DK2014 tanggal 03 November 2014 tentang Piagam Komite Audit BNI dan Kode Etik Komite Audit
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Dalam Piagam Komite Audit diatur struktur dan persyaratan
keanggotaan, masa tugas, tugas dan tanggung jawab, wewenang, rapat Komite Audit, serta
kewajiban pelaporan pelaksanaan tugas atau aktivitas Komite Audit. Disamping itu juga dimuat Kode Etik
Komite Audit yang meliputi integritas, obyektif dan independen, kerahasiaan, serta kompetensi.
Struktur Komite Audit
a. Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
b. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
c. Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari: 1 seorang Komisaris Independen;
2 seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntasi; dan
3 seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.
d. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1
satu komite lainnya. e. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris
Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit. Dalam hal Komisaris Independen yang menjadi
anggota Komite Audit lebih dari satu orang maka salah satunya bertindak sebagai ketua Komite
Audit.
Persyaratan Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit: a. wajib memiliki integritas yang tinggi, akhlak dan
moral yang baik, kemampuan, pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya,
serta mampu berkomunikasi dengan baik; b. bukan merupakan orang yang bekerja atau
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan,
atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 enam bulan terakhir kecuali Komisaris
Independen;
Tinjauan Tata Kelola
245 BNI
Laporan Tahunan 2014
c. bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa
Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance
, jasa non-assurance, jasa penilai dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam
waktu 6 enam bulan terakhir; d. wajib memahami laporan keuangan, bisnis
perusahaan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Perseroan,
proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta
peraturan perundang-undangan terkait lainnya;
e. wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perseroan;
f. bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan;
g. wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di
bidang akuntansi danatau keuangan; h. tidak mempunyai saham langsung maupun tidak
langsung pada Perseroan; i. dalam hal anggota Komite Audit memperoleh
saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka
saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 enam bulan
setelah diperolehnya saham tersebut;
j. tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau
Pemegang Saham Utama Perseroan; dan k. tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Masa Tugas Anggota Komite Audit
a. Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode
berikutnya.
b. Apabila anggota Komisaris yang menjadi Ketua Komite Audit berhenti sebelum masa tugasnya
sebagai Komisaris Perseroan, maka Ketua Komite Audit digantikan oleh Komisaris Independen
lainnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:
a. melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik
danatau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait
dengan informasi keuangan Perseroan; b. melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;
c. memberikan pendapat independen dalam hal terjadi:
1. perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya; danatau
2. ketidaksesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang
berlaku; d. memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk disampaikan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Rekomendasi diberikan atas dasar aspek
independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;
e. melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal maupun auditor
eksternal, dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan auditor,
guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris;
f. menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan
Perseroan; g. melakukan pemeriksaan terhadap dugaan
adanya kesalahan dalam keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil
keputusan Rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh Komite Audit atau pihak
independen yang diusulkan oleh Komite Audit dan disetujui oleh Dewan Komisaris atas biaya
Perseroan;
h. menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan; dan i. menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan
informasi Perseroan.
Kewenangan Komite Audit
a. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:
1 mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan
sumber daya perusahaan yang diperlukan; 2 berkomunikasi langsung dengan karyawan,
termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan
Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;
BNI Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
3 melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu
pelaksanaan tugasnya jika diperlukan; dan 4 melakukan kewenangan lain yang diberikan
oleh Dewan Komisaris; b. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite
Audit bekerja sama dengan Satuan Pengawasan Internal.
Pelaporan
a. Komite Audit wajib menyampaikan laporan atas aktivitasnya kepada Dewan Komisaris secara
berkala sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 3 tiga bulan;
b. Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang
diberikan; c. Komite Audit wajib membuat laporan tahunan
pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.
Independensi Anggota Komite
Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi danatau
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya
bertindak independen. Tidak ada anggota Komite Audit yang merangkap menjadi anggota Komite
lainnya.
Rapat Komite Audit
a. Komite Audt wajib mengadakan rapat sekurang- kurangnya sekali dalam 1 satu bulan;
b. Rapat Komite Audit dapat mengambil keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51
lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan
Pihak Independen;
c. Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan dengan suara terbanyak;
d. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Audit atau anggota Komite Audit dari Komisaris Independen
apabila Ketua Komite Audit berhalangan hadir; e. Setiap rapat Komite Audit harus dituangkan dalam
risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir. Perbedaan
pendapat yang terjadi dalam rapat komite wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat
beserta alasan perbedaan tersebut. f. Selama tahun 2014 Komite Audit telah
mengadakan 37 tiga puluh tujuh kali pertemuan dengan jumlah kehadiran anggota sebagai berikut:
No. Jumlah Rapat
37 Nama
Jumlah Kehadiran
1. Achil Ridwan
Djayadiningrat 37
2. Bambang Hendrajatin
37 3.
Darminto 19
4. Tubagus Chairul
Amachi 18
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sd. 14 Juli 2014 Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak 14 Juli 2014
Kode Etik Komite Audit
1. Integritas Anggota Komite Audit berkomitmen untuk selalu
konsisten antara pikiran, perkataan dan perbuatan yang dilandasi oleh kata hati dan keyakinan pada
prinsip-prinsip kebenaran yang hakiki. Dalam melaksanakan tugasnya Anggota Komite Audit:
a. Wajib melaksanakan tugas dengan jujur, tekun,
dan bertanggung jawab; b. Wajib mematuhi peraturan hukum dan
membuat pengungkapan sesuai dengan peraturan hukum dan profesi;
c. Wajib mempraktekan dan mendorong pihak lain untuk bertindak secara profesional;
d. Wajib menghargai dan mendukung Visi dan Misi BNI yang telah ditetapkan;
e. Dilarang dengan sengaja menjadi bagian dari kegiatan ilegal, atau terlibat dalam perbuatan
yang merusak kredibilitas Komite Audit; f. Dilarang dengan sengaja membuat
kekeliruan atau melakukan manipulasi dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan
wewenang yang diberikan. 2. Obyektif dan Independen
Anggota Komite Audit memberikan penilaian secara wajar dan seimbang terhadap seluruh
kondisi yang relevan dan tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau pihak lain
dalam menyampaikan pendapatnya. Dalam melaksanakan tugasnya Anggota Komite Audit:
a. Wajib memperhatikan keseimbangan dan
menempatkan kepentingan stakeholders di atas kepentingan lainnya;
b. Wajib mengungkapkan seluruh fakta material yang dimiliki, yang apabila tidak diungkapkan
dapat mengaburkan pelaporan yang dihasilkan;
Tinjauan Tata Kelola
247 BNI
Laporan Tahunan 2014
c. Wajib mengungkapkan apabila terdapat hubungan yang berpotensi mempengaruhi
penilaian yang tegas dan menimbulkan benturan kepentingan;
d. Dilarang menerima sesuatu yang dapat atau berpotensi mempengaruhi penilaian yang
profesional. 3. Kerahasiaan
Anggota Komite Audit senantiasa menjaga kerahasiaan informasi yang merupakan rahasia
Bank dan rahasia Jabatan sesuai dengan kebijakan Bank dan ketentuan yang berlaku. Dalam
menjalankan tugasnya Anggota Komite Audit: a. Wajib bersikap prudent dalam menggunakan
dan menjaga informasi yang diperoleh; b. Dilarang menggunakan informasi untuk
kepentingan pribadi atau kepentingan lainnya kecuali terdapat kewajiban hukum atau
kewajiban profesi. 4. Kompetensi
Anggota Komite Audit mengunakan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang diberikan. Dalam menjalankan
tugas Anggota Komite Audit: a. Wajib melaksanakan tugas, tanggung jawab,
dan wewenang yang diberikan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki;
b. Wajib menjaga dan meningkatkan pengetahuan dan keahlian secara berkelanjutan.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Di Tahun 2014 Komite Audit telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai ketentuan sebagai
berikut: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik danatau pihak otoritas.
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan kegiatan Perseroan. 3. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit
jasa yang diberikan Kantor Akuntan Publik KAP, termasuk menelaah independensi dan objektivitas.
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik
dan KAP untuk audit tahun buku 2014. 5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
pemeriksaan oleh auditor internal maupun auditor eksternal, dan mengawasi pelaksanaan tindak
lanjut oleh Direksi atas hasil temuan auditor. a. Melakukan penelaahan terhadap perencanaan
dan pelaksanaan audit dan konsultasi SPI, serta pengawasan tindak lanjut hasil pemeriksaan
SPI. b. Melakukan penelaahan terhadap perencanaan
dan pelaksanaan review Divisi Kepatuhan KPN, serta pengawasan tindak lanjut hasil
review Divisi KPN
c. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan Pemeriksaan OJK, serta pengawasan tindak
lanjut hasil pemeriksaan OJK. d. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan
Pemeriksaan BPK, serta pengawasan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK.
e. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan Pemeriksaan KAP, serta pengawasan tindak
lanjut hasil pemeriksaan KAP Management LetterInternal Control Report
. f. Memantau penyiapan laporan Direksi dan
Komisaris tentang pokok-pokok hasil audit. g. Memantau perkembangan penyelesaian kasus
pegawai, dan tindak lanjut kasus-kasus yang berkenaan dengan fraud.
6. Melakukan assessment terhadap terhadap Sistem Internal Kontrol BNI.
a. Melakukan evaluasi penerapan Whistle Blowing System
WBS. b. Melakukan penerapan Program Strategi Anti
Fraud .
7. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance
GCG. 8. Membuat laporan terkait pelaksanaan tugas
Komite Audit. 9. Melakukan Evaluasi Operational Risk Self
Assessment ORSA SPI.
10. Mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Komite Audit. 11. Melakukan Koordinasi antar Komite.
Komite Pemantau Risiko KPR Anggota Komite Pemantau Risiko
Ketua : Fero Poerbonegoro Komisaris Independen
Anggota : - B.S. Kusmuljono Komisaris Independen - Subardiah Pihak independen
- Ancella Anitawati Hermawan Pihak Independen
Keterangan: Berhenti menjabat sebagai anggota Komite terhitung sejak tanggal 30
September 2014 menjabat sebagai anggota Komite terhitung sejak tanggal 29 Oktober 2014
BNI Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Anggota Komite Pemantau Risiko tersebut di atas memiliki pengalaman dan kompetensi sebagai berikut:
1. Fero Poerbonegoro