Penambahan Anggota Dewan Komisaris Penetapan Akuntan Publik Pemberian Kredit

Ikhtisar Utama BNI Laporan Tahunan 2014 dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan deposito masing-masing sebesar 7,1 dan 21,2, sementara giro mengalami penurunan sebesar 6,2. Sebagai dampak dari pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penghimpunan DPK, Loan to Deposit Ratio LDR pada tahun 2014 meningkat dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 85,3 pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 87,8 pada akhir tahun 2014. Tingkat likuiditas yang dicerminkan oleh LDR tersebut, berada dalam kisaran yang ditetapkan oleh Regulator, dan menunjukan bahwa tingkat likuiditas dapat dikelola dengan baik dan dijaga pada level yang sehat. Pengelolaan permodalan dilakukan dengan baik sesuai dengan karakteristik, serta skala dan kompleksitas usaha, dimana tingkat permodalan yang dicerminkan dengan Capital Adequacy Ratio CAR dapat dijaga di atas batas minimal yang ditetapkan oleh Regulator. Permodalan Bank pada tahun 2014 dinilai lebih kuat dibandingkan periode sebelumnya, ditunjukan dengan CAR pada tahun 2014 sebesar 16,2 yang lebih tinggi dibandingkan CAR pada tahun 2013 sebesar 15,1. Pengelolaan risiko telah dilakukan dengan baik dan memadai. Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari risiko yang melekat pada bisnis Bank tergolong rendah, dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko KPMR dinilai memadai meskipun terdapat kelemahan minor yang perlu mendapat perhatian Manajemen. Selain laporan hasil pengawasan atas kinerja Perseroan tahun 2014, Dewan Komisaris memandang perlu untuk menyampaikan laporan kepada para pemangku kepentingan sebagai berikut:

1. Penambahan Anggota Dewan Komisaris

Pada tanggal 1 April 2014, Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013 telah memutuskan untuk mengangkat Sdr. Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif pada tanggal 15 September 2014 setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Penetapan Akuntan Publik

Salah satu hasil keputusan RUPS Tahun Buku 2013 tanggal 1 April 2014 adalah memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan KAP yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2014 serta menetapkan besarnya honorarium dan persyaratan lainnya bagi KAP tersebut, selain itu juga menetapkan KAP Pengganti dalam hal KAP yang ditunjuk karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2014. Dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit, Dewan Komisaris telah menetapkan KAP Tanudiredja Wibisana dan Rekan - irma anggota jaringan global PwC untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Konsolidasian BNI, Laporan Keuangan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Laporan Keuangan dan Laporan Portfolio Investasi DPLK, Operasi Kustodian, Evaluasi Kinerja, dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System BI S4 untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014. Penetapan KAP tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Pemberian Kredit

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah menyampaikan saran dan pendapat berkenaan dengan keputusan Direksi untuk memberikan fasilitas kredit kepada debitur dengan besar maksimum fasilitas masing-masing di atas Rp750 miliar kepada 29 dua puluh sembilan debitur, yang terdiri dari 6 enam perusahaan BUMN dan 23 dua puluh tiga perusahaan swasta. Selain hal tersebut, dengan pertimbangan bahwa Direksi telah melakukan kajian dan memberikan usulan melalui proses yang sesuai dengan ketentuan, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas penyediaan dana kepada 6 enam Pihak Terkait, yang terdiri dari 2 dua debitur institusi dan 4 empat debitur perorangan.

4. Organisasi dan Sumber Daya Manusia