BNI Secara Individual Bank Negara Indonesia Tbk 2014

149 BNI Laporan Tahunan 2014 Hubungan antara budaya risiko yang kuat, risk behavior, risk driverfaktor kontekstual dan dimensi pembentuk budaya risiko yang kuat di BNI dapat digambarkan dengan bagan berikut ini: Strong Risk Culture Strategi risiko risk strategy risk appetite Tata kelola dan proses risiko risk governance process Kebijakan dan metodologi policy methodology Kompetensi risiko risk competency: ketersediaan dan kualitas Pengukuran kinerja performance measurement Teknologi informasi information technology 1. Keselarasan tujuan, nilai dan etik commonly purposes, value ethic 2. Setiap insan BNI bertanggungjawab dalam mengelola risiko responsibility 3. Manajemen risiko diterapkan secara universal universal adoption application 4. Pembelajaran organisasi secara terus menerus learning organization 5. Komunikasi, koordinasi secara transparan dan sinergis communication, coordination transparency Corporate Culture Value: Prinsip 46 Nilai dan etika value ethics Kepemimpinan leadership: komitmen dan keteladanan Pemahaman understanding: bisnis, risiko dan kebijakan Kepemilikan dan akuntablitas ownership accountability Komunikasi dan transparansi communication transparency: keterbukaan, eskalasi, sharing informasi Hubungan relationship: koordinasi di dalam dan antar unit Keputusan berbasis risiko risk decision Risk Behavior Risk Driver Risk Value Corporate Value risiko utama dimaksud, dengan mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia dan berkiblat pada Ketentuan Basel II. Penetapan kecukupan modal untuk meng-cover risiko kredit menggunakan pendekatan Standar Standardized Approach dalam perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR risiko kredit, serta menggunakan metode Internal Rating System dalam proses pemberian kredit. Penetapan ATMR risiko pasar BNI menggunakan pendekatan Standar, sedangkan untuk pengelolaan risiko internal Bank dalam day-to-day activities serta penetapan limit risiko pasar digunakan pendekatan Internal Internal Model. Untuk perhitungan ATMR risiko operasional, BNI menggunakan metode Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach . Namun demikian, pengembangan metode yang lebih advance terus dilakukan. Permodalan Kebijakan dan strategi terkait permodalan BNI mencakup struktur dan komposisi permodalan sesuai dengan rencana strategis Bank dan Kecukupan Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank.

1. BNI Secara Individual

Struktur permodalan BNI secara individu didominasi oleh modal inti 95 dari total modal, terdiri dari modal disetor dan cadangan tambahan modal. Realisasi modal BNI secara individu posisi Desember 2014 adalah Rp50,4 triliun, dengan rasio KPMM sebesar 16,2 memenuhi ketentuan minimal sesuai profil risiko sebesar 9,7. Memastikan bahwa modal yang dimiliki telah memenuhi kecukupan modal untuk menyerap potensi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional, BNI telah mengembangkan perhitungan kecukupan modal untuk ketiga BNI Laporan Tahunan 2014 Tinjauan Fungsional Dengan memperhitungkan ATMR ketiga risiko utama dalam penetapan rasio KPMM BNI, serta dengan mempertimbangkan ketentuan minimal sesuai profil risiko, posisi permodalan BNI secara individu dikategorikan masih kuat dan mampu mendukung pertumbuhan bisnis BNI, dengan penjelasan sebagai berikut: Komponen Modal per 31 Desember 2014 Bank Rp juta Konsolidasi Rp juta KOMPONEN MODAL A Modal Inti 47.618.199 49.070.292 B Modal Pelengkap 2.733.851 3.683.708 C Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap - - D Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan Tier 3 - - E Modal Pelengkap Tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar - - Total Modal Inti dan Modal Pelengkap A+B+C 50.352.050 52.754.000 Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar A+B- C+D+E 50.352.050 52.754.000 Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR untuk Risiko Kredit 268.430.052 279.099.534 Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR untuk Risiko Operasional 41.227.618 42.727.397 Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR untuk Risiko Pasar 827.732 1.303.404 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar {III:IV+V+VI} 16,22 16,33 Kecukupan permodalan BNI selama 5 tahun mengacu pada regulasi mengenai minimum modal inti sebesar 6 diimplementasikan di 2014 dapat digambarkan sebagai berikut: 2011 2010 16,63 Min. Modal Inti: 6 Min. CAR: 8 15,88 15,17 14,17 15,34 18,63 17,63 16,67 15,09 16,22 2012 2013 2014 Modal Inti CARKPMM

2. BNI Secara Konsolidasi