Optimalisasi Digital Learning Operasionalisasi Pelatihan yang terstandar dan Up to date

137 BNI Laporan Tahunan 2014 Investasi training dalam hal World Class Core Credit Skill , dilakukan bekerja sama dengan penyedia jasa layanan pelatihan dari mancanegara, seperti Omega Performance dan Moody’s Analytics. Pelatihan-pelatihan kredit yang telah dijalankan sejak awal tahun 2014, telah menunjukkan hasil bahkan di tahun yang sama, antara lain ditunjukkan dari tingkat NPL di akhir tahun 2014 sebesar 1,96. Investasi di bidang pelatihan perkreditan akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya, dengan harapan terjadi peningkatan kemampuan pegawai dan angka NPL yang semakin baik. Selama tahun 2014, BNI juga telah mengikutsertakan 135 pegawai, terutama yang berada pada level senior, untuk mengikuti program pendidikan eksekutif di sekolah bisnis, sekolah manajemen, maupun universitas ternama di luar negeri.

6. Optimalisasi Digital Learning

Di akhir 2014, BNI mulai membangun kembali pondasi pembelajaran digital. Pembelajaran digital merupakan salah satu metode pembelajaran yang menarik bagi pegawai berusia muda Gen-Y, yang memiliki ciri haus informasi, senang belajar, namun ingin agar pengetahuan tersebut mudah diakses, dan tidak membutuhkan banyak waktu dalam mempelajarinya. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi melalui perkembangan teknologi mobile seperti smartphone, tablet, dan lain-lain. Selain memperluas kesempatan setiap pegawai untuk belajar, Digital Learning juga berperan dalam menurunkan biaya pelatihan. Sampai dengan saat ini BNI memiliki 42 program e-Learning terbaru, di antaranya Pengetahuan Produk Tresuri, Advanced Performance Management , Business Acumen, Global Financial Institution , Anti Pencucian Uang APU, dan Wakil Agen Penjual Reksa Dana WAPERD. Selama tahun 2014, pembelajaran secara e-Learning yang telah diselesaikan sebanyak 15.872 kali pembelajaran.

7. Operasionalisasi Pelatihan yang terstandar dan Up to date

BNI senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelatihan internalnya dengan cara melakukan benchmarking secara terus menerus, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Di tahun 2014 BNI telah melakukan benchmarking ke penyedia layanan pelatihan terkemuka dunia di Pittsburgh USA, maupun ke sebuah Financial Innovation Centre salah satu bank asing terkemuka di Singapura. BNI juga membuka diri bagi kunjungan universitas-universitas terkemuka di luar maupun dalam negeri, yang ingin melakukan benchmark ke BNI. Tahun 2014 Singapore Management University SMU merupakan salah satu universitas terkemuka yang melakukan benchmark ke BNI. Strategi-strategi yang dilaksanakan tersebut telah menghasilkan realisasi pembelajaran dan pengembangan kompetensi sebagai berikut: Training Hours Average Training Hours Number of Training Participations Number of Employee Trained 5.177.200 89,93 56.903 21.810 Kiri ke kanan: • Fasilitas BNI Akademi • Pelatihan karyawan BNI BNI Laporan Tahunan 2014 Tinjauan Fungsional Academy Number of Program Number of Class Number of Training Participations Banking Operation Academy 3 21 782 Corporate Core Function Academy 21 266 17.706 Credit Business Academy 12 323 5.446 Governance, Risk, Compliance Academy 6 120 5.667 Leadership Academy 6 507 11.173 Marketing, Sales, Service Academy 10 264 6.076 Transactional Banking Academy 1 42 708 Treasury Global Banking Academy 6 119 1.929 Others: New Entry 2 126 1.869 Professional Certification 14 213 4.438 Strategic Initiative 6 333 1.109 Total 87 2.334 56.903 Pada tahun 2014 jumlah pegawai yang mendapatkan pelatihan adalah 21.810 orang, atau sebanyak 81,0 dari total pegawai. Biaya yang dikeluarkan untuk program pelatihan pegawai di tahun 2014 adalah sebesar Rp237,5 miliar atau 96,57 dari total anggaran Rp246,0 miliar. Data dalam kurun waktu 3 tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa pengelolaan pelatihan pegawai BNI semakin efisien, ditunjukkan dari biaya training per pegawai menurun 37,0 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Membangun Budaya Berkinerja Unggul Penilaian Kinerja Tahunan BNI menggunakan 3 parameter pengukuran yang diterapkan secara terintegrasi, yakni: 1. Kinerja BNI, yang tercermin melalui aspek finansial dan aspek operasional, 2. Kinerja Unit yang diukur melalui Performance Measurement System Unit , 3. Kinerja Individu yang diukur melalui pencapaian Key Performance Indicator KPI Individu. Penetapan target yang selaras dengan target unit dan target BNI dilakukan pada awal tahun untuk memastikan adanya persamaan pemahaman dan mendukung tercapainya sinergi dalam pencapaian target. Untuk mendukung pencapaian kinerja unggul Sumber Daya Manusia di tahun 2014, BNI melakukan sejumlah inisiatif terkait di antaranya:

1. Membangun Budaya Disiplin dalam Manajemen Kinerja