Pengangkutan Mie Aceh Penyajian dan Pengemasan Mie Aceh

7 Tempat penyimpanan mie yang sudah jadi jauh dari sumber pencemaran 5 50,0 5 50,0 9 Tersedia lemarigudang khusus untuk menyimpan mie yang sudah jadi 3 30,0 7 70,0 Berdasarkan Tabel 4.10 diatas dapat diperoleh bahwa untuk kriteria penilaian pengolahan yang memenuhi syarat berdasarkan tempat penyimpanan makanan jadi mie aceh dari 10 industri pengolahan mie aceh yaitu 100 memiliki wadah khusus untuk menyimpan makanan jadi. Berdasarkan hasil observasi 9 industri pengolahan mie aceh 90 memiliki wadah dalam keadaan bersih dan sebanyak 20 wadah tertutup dengan baik serta sebanyak70 tempat pengolahan mie aceh terhindar dari sinar matahari atau gangguan panas. Selain itu diperoleh bahwa masih terdapat 8 industri pengolahan mie aceh 80 tidak terhindar dari pencemaran dan binatang pengganggu, juga terdapat 10 tempat penyimpanan mie yang sudah jadi tidak dalam keadaan bersih. Berdasarkan hasil observasi terdapat sebanyak50 tempat penyimpanan mie yang sudah jadi dekat dengan sumber pencemaran dan 7 industri sebanyak 70 tidak mempunyai lemarigudang khusus untuk menyimpan mie yang sudah jadi.

4.2.3.5 Pengangkutan Mie Aceh

Hasil observasi yang peneliti lakukan terhadap 10 industri pengolahan mie aceh yang menjual hasil produksi di pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 berdasarkan tempat pengangkutan mie aceh disajikan ke dalam bentuk tabel distribusi berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Distribusi Berdasarkan Tempat Pengangkutan Pada Industri Pengolahan Mie Aceh yang Menjual Hasil Produksi di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 No Kriteria Penilaian Ya Tidak Jumlah Jumlah 1 Tersedia tempatwadah khusus untuk mengangkut makanan jadi 10 100,0 0,0 2 Tempat dalam keadaan bersih 10 100,0 0,0 3 Makanan diangkut dalam keadaan tertutup 1 10,0 9 90,0 4 Pengangkutan mie tidak melewati daerah kotor 6 60,0 4 40,0 Berdasarkan Tabel 4.11 diatas dapat diperoleh bahwa untuk kriteria penilaian pengolahan yang memenuhi syarat berdasarkan pengangkutan mie aceh dari 10 industri pengolahan mie aceh seluruhnya memiliki tempatwadah khusus untuk mengangkut mie aceh yang sudah jadi dan juga terdapat tempatwadah mengangkut mie aceh dalam keadaan bersih, terdapat10 makanan mie aceh diangkut dalam keadaan tertutupSelain itu, berdasarkan hasil observasi 60 pengangkutan mie tidak melewati daerah kotor.

4.2.3.6 Penyajian dan Pengemasan Mie Aceh

Hasil observasi yang peneliti telah lakukan pada sepuluh industri pengolahan mie aceh yang menjual hasil produksi di pasar Tradisional Kota Sigli tahun 2016 berdasarkan proses pengemasan mie aceh disajikan dalam bentuk tabel distribusi berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Distribusi Berdasarkan Proses Pengemasan Pada Industri Pengolahan Mie Aceh yang Menjual Hasil Produksi di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 No Kriteria Penilaian Ya Tidak Jumlah Jumlah 1 Penyaji berpakaian bersih 7 70,0 3 30,0 2 Menggunakan APD yaitu sarung tangan 4 40,0 6 60,0 3 Plastik untuk membungkus mie aceh dalam keadaan baik dan bersih 10 100,0 0,0 4 Peralatan atau pembungkus untuk pengemasan dalam keadaan bersih. 10 100,0 0,0 Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat diperoleh bahwa untuk kriteria penilaian pengolahan yang memenuhi syarat berdasarkan pengemasan mie aceh dari 10 industri pengolahan mie aceh yaitu 7 industri pengolahan mie aceh 70 penyaji berpakaian bersih dan 4 industri pengolahan mie aceh terdapat sebanyak 40 yang menggunakan APD yaitu sarung tangan.Berdasarkan hasil observasi diperoleh 10 industri pengolahan mie aceh semuanya menggunakan plastik untuk membungkus mie aceh dalam keadaan baik dan bersih dan dari 10 industri pengolahan mie aceh semuanya menggunakan peralatan atau pembungkus untuk pengemasan dalam keadaan bersih. 4.2.4 Hasil Rekapitulasi Penilaian Observasi 6 Prinsip Hygiene Sanitasi Pada Setiap Industri Pengolahan Mie Aceh yang Menjual Hasil Produksi di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan pada 10 industri pengolahan mie aceh yang menjual hasil produksi di pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Kode Samp- el Pemilih- an Bahan Baku Penyimp- anan Bahan Baku Pengola- han Mie Aceh Penyim- panan Mie Aceh Jadi Pengang- kutan Mie Aceh Penyajian dan Pengem- asan Mie Aceh 01 MS TMS TMS TMS TMS TMS 02 MS TMS TMS MS TMS MS 03 MS MS TMS MS MS TMS 04 MS TMS TMS TMS TMS TMS 05 MS MS TMS MS MS MS 06 MS TMS TMS TMS TMS TMS 07 TMS TMS TMS TMS TMS TMS 08 MS TMS TMS MS TMS TMS 09 MS TMS TMS TMS TMS MS 10 TMS TMS TMS TMS TMS TMS Keterangan : MS : Memenuhi syarat TMS : Tidak Memenuhi Syarat Berdasarkan tabel diatas hygiene sanitasi pemilihan bahan baku pada 10 industri pengolahan mie aceh secara rata-rata memenuhi syarat. Dimana bahan baku dalam kondisi baik segar dan tidak busuk. Tepung terigu yang digunakan tidak berbau, bewarna normal dan diperoleh dari tempat penjualan yang di awasi pemerintah. Penyimpanan bahan baku pada 10 industri pengolahan mie aceh belum memenuhi syarat, dimana tempat penyimpanan tersebut dalam keadaan tidak bersih, tempat penyimpanan bahan baku tidak tertutup dan menjadi tempat bersarang vektor seperti serangga dan tikus. Hygiene sanitasi pengolahan pada 10 industri mie aceh belum memenuhi syarat, dimana tenaga penjamah makanan belum melaksanakan sepenuhnya kriteria hygiene sanitasi. Begitu juga cara pengolahan dan tempat pengolahan mie aceh. Tetapi untuk tempat penyimpanan mie aceh ada 4 industri pengolahan mie Universitas Sumatera Utara aceh yang sudah memenuhi syarat yaitu industri pengolahan mie aceh 02, 03, 05 dan 08. Pengangkutan mie aceh pada 10 industri pengolahan mie aceh hanya dua industri yang memenuhi syarat selebihnya belum memenuhi syarat kesehatan karena masih terdapat makan diangkut dalam keadaan terbuka dan melewati daerah kotor. Penyajian dan pengemasan pada 10 industri pengolahan mie aceh terdapat tiga industri yang memenuhi syarat selebihnya belum memenuhi syaratkesehatan karena penyaji tidak berpakaian bersih dan tidak menggunakan APD yaitu sarung tangan. 4.2.5Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow Pada Industri Pengolahan Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 4.2.5.1 Uji Kualitatif Pemeriksaan sampel mie aceh di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan BBPOM Banda Aceh Provinsi Aceh selama 10 hari.Waktu pengambilan sampel mie aceh adalah pukul 08.00-12.00 WIB.Berdasarkan hasil pemeriksaan di laboratorium, dari 10 sampel masing-masing mie aceh diperoleh bahwa tidak ada satupun 0 sampel yang mengandung zat pewarna Metanil Yellow.Hasil pemeriksaan zat pewarna Metanil Yellow yang peneliti lakukan terhadap 10 sampel untuk masing-masing mie aceh diperoleh dari Badan Besar Pengawasan Obat dan Makanan BBPOM Banda Aceh, dapat dilihat dalam tabel 4.13 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Hasil Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow Pada Industri Pengolahan Mie Aceh yang Menjual Hasil Produksinya di Pasar Tradisional Kota Sigli No Kode Sampel MPN Metanil Yellow per 200 gr Sampel Mie Aceh Keterangan 1 S01 Negatif MS 2 S02 Negatif MS 3 S03 Negatif MS 4 S04 Negatif MS 5 S05 Negatif MS 6 S06 Negatif MS 7 S07 Negatif MS 8 S08 Negatif MS 9 S09 Negatif MS 10 S10 Negatif MS Berdasarkan tabel 4.13 diatas menunjukkan hasil pemeriksaan zat pewarna Metanil Yellow yang dilakukan peneliti pada 10 sampel mie aceh pada industri pengolahan mie aceh yang menjual hasil produksi di Pasar Tradisional Kota Sigli tahun 2016, diperoleh bahwa tidak ada satupun sampel yang diuji yang memiliki kandungan zat pewarna Metanil Yellow. 4.2.6 Karakteristik Responden Konsumen dan Pedagang Mie Aceh 4.2.6.1 Jenis Kelamin

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow Pada Hasil Industri Pengolahan Tempe Yang Dijual di Pasar Sei Sikambing Kota Medan Tahun 2012

26 125 90

Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Analisa Kandungan Zat Pewarna Merah Pada Makanan Kipang Pulut Di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011

0 77 97

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 19

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 2

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 7

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 1 46

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

1 1 4

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 49

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

0 2 12