2.5.4 Pewarna SintetisBuatan
Pewarna sintesisbuatan terdapat dua macam yang tergolongCertified Color
yaitu Dye danLake.Keduanya adalah sama-sama zat pewarna buatan. Zat pewarna yang termasuk golongan dye telah melalui prosedur sertifikasi dan
spesifikasi yang telah ditetapkan olehFood and Drug Administration FDA.
Sedangkan zat pewarna lake yang hanya terdiri dari satu warna dasar, tidak merupakan warna campuran, juga harus mendapat sertifikat. Dalamcertified
color terdapat spesifikasi yang mencantumkan keterangan penting mengenai zat
pewarna tertentu, misalnya berbentuk garam, kelarutan dan residu yang terdapat didalamnya.
Pewarna sintesis memiliki kelebihanyaitu warnanya homogen dan penggunaannya sangat efisien karena hanya memerlukan jumlah yang sangat
sedikit. Akan tetapi kelemahannya adalah jika pada saat proses terkontaminasi logam berat, pewarna jenis ini akan berbahaya.Dengan perkembangan teknologi
sekarang ini pengolahan bahan makanan yang sangat pesat, maka bahan tambahan yang sengaja ditambahkan ke dalam bahanmakanan semakin banyak jumlahnya.
Proses pembuatan zat warna sintetis biasanya melalui perlakuan pemberian asam sulfat atau asam nitrat yang seringkali terkontaminasi oleh arsen
atau logam berat lain yang bersifat racun. Pada pembuatan zat pewarna organik sebelum mencapai produk akhir, harus melalui suatu senyawa yang kadang-
kadang berbahaya dan seringkali tertinggal dalam hal akhir, atau terbentuk senyawa-senyawa baru yang berbahaya. Untuk zat pewarna yang dianggap aman,
ditetapkan bahwa kandungan arsen tidak boleh lebih dari 0,0004 persen dan
Universitas Sumatera Utara
timbal tidak boleh lebih dari 0,0001 sedangkan logam berat lainnya tidak boleh ada Cahyadi, 2009.
Batasan bahan pewarna makanan adalah semua bahan warna, pigmen, atau bahan yang dibuat dengan proses sintetis, ekstraksi dan pemisahan dari sumber
sayuran, binatang, dan mineral. Bila bahan aditif ditambahkan atau diaplikasikan pada makanan, obat, kosmetik, dan pada tubuh, maka bahan pewarna tersebut
akan mampu memberikan perubahan tetentu. Bahan pewarna tambahan yang diaplikasikan pada makanan akan mempunyai beberapa fungsi, di antaranya
adalah untuk mencegah kehilangan warna selama penyimpanan atau proses dan untuk memperbaiki warna pada makanan Mukono, 2010.
Menurut Peraturan Menkes RI berikut daftar zat pewarna buatan sintetik yang diizinkan di Indonesia seperti yang tetera pada tabel berikut :
Tabel 2.4 Bahan Pewarna Sintesis yang Diizinkan Di Indonesia Nama Indonesia
Nama Inggris Batas Maksimum
Penggunaan
Biru Berlian Brilliant Blue FCF : CL
100 mgkg Coklat HT
Chocelate Brown HT 300 mgkg
Eritrosin Food Red 2 Erithrosin : CI
300 mgkg Hijau FCF
Food Red 14 Fast Green FCF : CL
100 mgkg Hijau S
Food Green 3 Green S : CI Food
300 mgkg Indigotin
Green 4 Indigon : CI Food 300 mgkg
Ponceau 4R Blue I Ponceau 4R : CI
300 mgkg Karmoisin
Carmoisine 300 mgkg
Merah Alura Allura Red
300 mgkg Kuning Kuinolin
Quinoline Yellow CI Food Yellow 13
300 mgkg Kuning FCF
Sunset Yellow FCF CI Food Yellow 3
300 mgkg Riboflavina Tartrazine Riboflavina Tartrazine
300 mgkg Sumber : Peraturan Menkes RI Nomor 722MenkesPerIX1988
Universitas Sumatera Utara
Di Indonesia, peraturan mengenai penggunaan zat pewarna yang diizinkan dan dilarang untuk pangan diatur melalui SK Menteri Kesehatan RI Nomor
722MenkesPerIX1988 mengenai bahan tambahan pangan. Akan tetapi, seringkali terjadi penyalahgunaan pemakaian zat pewarna untuk sembarang bahan
pangan, misalnya zat pewarna untuk tekstil dan kulit dipakai untuk mewarnai bahan pangan.Hal ini jelas sangat berbahaya bagi kesehatan karena adanya residu
logam berat pada zat pewarna tesebut Yuliarti, 2007.
Tabel 2.5 Bahan Pewarna Sintesis yang Dilarang Penggunaannya Di Indonesia
Bahan Pewarna Nomor Indeks Warna
C.I.No
Citrus red No.2 12156
Ponceau 3 R Red G
16155 Ponceau Sx
Food Red No.1 14700
Rhodamin B Food Red No.5
45170 Guinea Green B
Acid Green No.3 42085
Magentha Basic Violet N0.14
42510 Chrysoidine
Basic Orange No.2 11270
Butter yellow Solvent Oranges No.2
11020 Sudan I
Food yellow No.2 12055
Methanil Yellow Food yellow No.14
13065 Auramine
Ext.D C Yellow No.1 41000
Oil Orange SS Basic Yellow No.2
12100 Oil Oranges XO
Solvent Oranges No.7 12140
Oil Yellow AB Solvent Oranges No.5
11380 Oil Yellow OB
Solvent Oranges No.6 11390
Sumber : Peraturan Menkes RI Nomor 722MenkesPerIX1988
2.5.5 Dampak Zat Pewarna Bagi Kesehatan