Banyaknya Mengkonsumsi Mie Aceh Dalam Seminggu

4.2.6.3 Pendidikan

Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir konsumendan pedagang di pasar Tradisional Kota Sigli tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.16berikut : Tabel 4.16 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Konsumen dan Pedagang di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 No Tingkat Pendidikan Konsumen Pedagang Jumlah Jumlah 1 SDSederajat 2 6.7 4 20.0 2 SMPSederajat 4 13.3 8 40.0 3 SMASederajat 16 53.3 8 40.0 4 DiplomaSarjana 8 26.7 0.0 Total 30 100.0 20 100.0 Tabel 4.16 menunjukkan bahwa responden konsumen lebih banyakmemiliki tingkat pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 16 orang 53,3,responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir DiplomaSarjana sebanyak 8 orang 26,7, responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SMP sebanyak 4 orang 13,3, dan responden yang paling sedikit memiliki tingkat pendidikan terakhir SD yaitu sebanyak 2 orang 6,7. Sedangkan responden pedagang lebih banyakmemiliki tingkat pendidikan terakhir SMP dan SMA yaitu masing-masing sebanyak 8 orang 40,0, dan paling sedikit yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SD yaitu sebanyak 4 orang 20,0.

4.2.6.4 Banyaknya Mengkonsumsi Mie Aceh Dalam Seminggu

Distribusi responden konsumen dan pedagang berdasarkan banyaknya mengkonsumsi mie aceh dalam seminggu tahun 2016, dapat dilihat pada tabel 4.17berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17Distribusi Responden Konsumen Dan Pedagang BerdasarkanBanyaknya Mengkonsumsi Mie Aceh Dalam Seminggu Tahun 2016 No Banyaknya mengkonsumsi mie aceh dalam seminggu Konsumen Pedagang Jumlah Jumlah 1 1 Kali 3 10.0 0.0 2 2 Kali 16 53.3 0.0 3 3 Kali 8 26.7 2 10.0 4 4 Kali 3 10.0 7 35.0 5 5 Kali 0.0 7 35.0 6 6 Kali 0.0 3 15.0 7 7 Kali 0.0 1 5.0 Total 30 100.0 20 100.0 Tabel 4.17 menunjukkan bahwa responden konsumen lebih banyak yang mengkonsumsi mie aceh dalam seminggu yaitu sebanyak 2 kali 16 orang 53,3, dan responden konsumen yang paling sedikit mengkonsumsi mie aceh sebanyak 1 dan 4 kali yaitu 3 orang 10,0, sedangkan responden pedagang lebih banyak yang mengkonsumsi mie aceh dalam seminggu yaitusebanyak 4 dan 5 kaliyaitu 7 orang 35,0, dan responden pedagang yangpaling sedikit mengkonsumsi mie aceh sebanyak 7 kali yaitu 1 orang 5,0. 4.2.6.5 Hasil Pengukuran Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Tentang Mie Aceh di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 Distribusi responden berdasarkan hasil pengukuran pengetahuankonsumen dan pedagang tentang mie aceh di pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016, dapat dilihatpada tabel 4.18 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Pengukuran Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Terhadap Mie Aceh diPasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 No Pengetahuan Konsumen Pedagang Jumlah Jumlah 1 Pengertian dari Bahan Tambahan Makan a. bahan tambahan yang di tambahkan dalam makanan dengan tujuan mempengaruhi sifatdan bentuk makanan 17 56,7 8 40,0 b. bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan kedalam makanan 8 26,7 6 30,0 c. tidak tahu 5 16,7 6 30,0 Total 30 100,0 20 100,0 2 Manfaat dari BTM a. untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik serta rasa dan teksturnya lebih sempurna 10 33,3 9 45,0 b. untuk mengawetkan makanan 19 63,3 8 40,0 c. tidak tahu 1 3,3 3 15,0 Total 30 100,0 20 100,0 3 BTM memiliki dampak buruk bagi kesehatan a.ya 21 70,0 6 30,0 b. tidak 6 20,0 9 45,0 c tidak tahu 3 10,0 5 25,0 Total 30 100,0 20 100,0 4 Jenis BTM yang diketahui a. bahan pengawet makanan, pewarna makanan, bahan pemanis makanan, penyedap rasa dan aroma makanan, anti kempal pada makanan, antioksidan, penemulsi 29 96,7 16 80,0 c. tidak tahu 1 3,3 4 20,0 Total 30 100,0 20 100,0 5 Ciri - ciri makanan yang mengandung BTM a. bewarna lebih cerahmencolok serta memiliki tingkat stabilitas yang lebih baik, sehingga warnanya tetap cerah meskipun sudah mengalami proses pengolahan dan 22 73,3 0,0 Universitas Sumatera Utara pemanasan b. bewarna pudar 2 6,7 16 80,0 c. tidak Tahu 6 20,0 4 20,0 Total 30 100,0 20 100,0 6 Mengetahui tentang metanil yellow a. ya 13 43,3 8 40,0 b. tidak 9 30,0 7 35,0 c. tidak tahu 8 26,7 5 25,0 Total 30 100,0 20 100,0 7 Metanil yellow merupakan BTM yang diizinkan oleh pemerintah a. ya 5 16,7 6 30,0 b. tidak 5 16,7 3 15,0 c. tidak Tahu 20 66,7 11 55,0 Total 30 100,0 20 100,0 8 Kegunaan dari metanil yellow a. pewarna makanan 14 46,7 10 50,0 b. pewarna tekstil dan cat 6 20,0 2 20,0 c. tidak tahu 10 33,3 8 40,0 Total 30 100,0 20 100,0 9 Mendapatkan informasi bahwa mie aceh menggunakan metanil yellow a. pernah 12 40,0 16 80,0 b. tidak Pernah 7 23,3 2 10,0 c. tidak Tahu 11 36,7 2 10,0 Total 30 100,0 20 100,0 10 Mengetahui ciri-ciri mie aceh mie basah yang mengandung metanil yellow a. bewarna cendrung lebih cerahmencolok 17 56,7 16 80,0 b. warna pudarpucat 1 3,3 1 5,0 c. tidak tahu 12 40,0 3 15,0 Total 30 100,0 100,0 11 Pengaruh metanil yellow terhadap kesehatan jika terkonsumsi a. berupa iritasi pada tenggorokan, iritasi kulit, mata, saluran pernapasan serta bahaya lebih lanjut yakni menyebabkan kanker saluran kemih 9 30,0 5 25,0 b. tidak ada 5 16,7 7 35,0 c. tidak tahu 16 53,3 8 40,0 Total 30 100,0 20 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 1 responden konsumen lebih banyakmendefenisikan BTM bahan tambahan makanan sebagai bahan tambahan yang ditambahkan dalam makanan dengan tujuan untuk mempengaruhi sifat dan bentuk makanan yaitu sebanyak 17 orang 56,7,selebihnya mendefenisikan bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan kedalam makanan dan menjawab tidak tahu. Begitu jugadengan responden pedagang lebih banyak mendefenisikan bahan tambahan makanan sebagai bahan tambahan yang ditambahkan dalam makanan dengan tujuan untuk mempengaruhi sifat dan bentuk makanan yaitu sebanyak 8 orang 40,0, sedangkan selebihnya mendefenisikan bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan kedalam makanan dan juga menjawab tidak tahu. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 2responden konsumen lebih banyak menjawab manfaat dari bahan tambahan makanan untuk mengawetkan makanan yaitu seebanyak 19 orang 63,3, yang menjawab untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik serta rasa dan teksturnya lebih sempurna yaitu sebanyak 10 orang 33,0 dan selebihnya menjawab tidak tahu. Sedangkan dengan respondenpedagang lebih banyak banyak menjawab manfaat dari bahan tambahan makanan adalah untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik serta rasa dan teksturnya lebih sempurna yaitu sebanyak 9 orang 45,0, selebihnya menjawab untuk mengawetkan makanan dan menjawab tidak tahu. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 3 responden konsumen lebih banyak yang mengetahui bahan tambahan makanan memiliki Universitas Sumatera Utara dampak buruk bagi kesehatan yaitu sebanyak 21 orang 70,0, yang menjawab tidak memiliki dampak buruk bagi kesehatan sebanyak 6 orang 20,0 dan selebihnya 3 orang yang menjawab tidak tahu 10,0. Sedangkan responden pedagang lebih banyak menjawab bahan tambahan makanan tidak memiliki dampak buruk bagi kesehatan yaitu sebanyak 9 orang 45,0, yang menjawab bahwa bahan tambahan memiliki dampak buruk bagi kesehatan yaitu sebanyak 6 orang 30,0, dan 5 orang 25,0 menjawab tidak tahu. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 4 responden konsumen rata-rata mengetahui jenis-jenis bahan tambahan makanan adalah bahan pengawet makanan, pewarna makanan, bahan pemanis makanan, penyedap rasa dan aroma makanan, anti kempal pada makanan, antioksidan, penemulsi yaitu sebanyak 29 orang 96,7, dan sisanya 1 orang 3,3 menjawab tidak tahu. Begitu juga dengan responden pedagang rata-rata menjawab jenis bahan tambahan makanan adalah bahan pengawet makanan, pewarna makanan, bahan pemanis makanan, penyedap rasa dan aroma makanan, anti kempal pada makanan, antioksidan, penemulsi yaitu sebanyak 16 orang 80,0, dan sisanya 4 orang 20,0 menjawab tidak tahu. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 5 responden konsumen lebih banyak menjawab ciri-ciri makanan yang mengandung bahan tambahan makanan yaitu bewarna lebih cerahmencolok serta memiliki tingkat stabilitas yang lebih baik, sehingga warnanya tetap cerah meskipun sudah mengalami proses pengolahan dan pemanasan yaitu sebanyak 22 orang 73,3, yang menjawab tidak tahu sebanyak 6 orang 20,0 dan sisanya 2 orang 6,7 Universitas Sumatera Utara menjawab bewarna pudar. Sedangkan pada responden pedagang lebih banyak menjawab ciri-ciri bahan makanan yang mengandung bahan tambahan makanan adalah bewarna pudar yaitu sebanyak 16 orang 80,0, dan sisanya menjawab tidak tahu yaitu 4 orang 20,0. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 6 responden konsumen lebih banyak menjawab bahwa mereka mengetahui tentang zat pewarna metanil yellow yaitu sebanyak 13 orang 43,3, yang menjawab tidak mengetahui sebanyak 9 orang 30,0, dan selebihnya menjawab tidak tahu yaitu sebanyak 8 orang 26,7. Begitu juga dengan responden pedagang lebih banyak menjawab mereka mengetahui tentang zat pewarna metanil yellow yaitu sebanyak 8 orang 40,0, yang menjawab tidak mengetahui sebanyak 7 orang 35,0, dan selebihnya menjawab tidak tahu yaitu sebanyak 5 orang 25,0. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 7 responden konsumen lebih banyak menjawab bahwa tidak mengetahui apakah metanil yellow merupakan bahan tambahan yang diizinkan oleh pemerintah yaitu sebanyak 20 orang 66,7, dan selebihnya sama-sama menjawab ya dan tidak yaitu masing-masing sebanyak 5 orang 16,7. Begitu juga dengan responden pedagang lebih banyak menjawab tidak mengetahui apakah metanil yellow merupakan bahan tambahan yang diizinkan oleh pemerintah yaitu sebanyak 11 orang 55,0, yang menjawab ya yaitu sebanyak 6 orang 30,0 dan selebihnya menjawab tidak sebanyak 3 orang 15,0. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 8 responden konsumen lebih banyak mengetahui kegunaan dari zat pewarna metanil yellow Universitas Sumatera Utara sebagai pewarna makanan yaitu sebanyak 14 orang 46,7, yang menjawab tidak tahu yaitu sebanyak 10 orang 33,3 dan yang menjawab pewarna tekstil dan cat yaitu sebanyak 6 orang 20,0. Begitu juga dengan responden pedagang lebih banyak menjawab kegunaan dari metanil yellow sebagai pewarna makanan sebanyak 10 orang 50,0, yang menjawab tidak tahu sebanyak 8 orang 40,0, dan selebihnya menjawab sebagai pewarna tekstil dan cat sebanyak 2 orang 20,0. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 9 responden konsumen lebih banyak mengatakan pernah mendapatkan informasi bahwa mie aceh menggunakan metanil yellow yaitu sebanyak 12 orang 40,0, yang menjawab tidak tahu sebanyak 11 orang 36,7, dan selebihnya menjawab tidak pernah sebanyak 7 orang 23,3. Begitu juga dengan responden pedagang lebih banyak mengatakan pernah mendapatkan informasi tersebut yaitu sebanyak 16 orang 80,0 dan yang mengatakan tidak pernah dan tidak tahu masing-masing sebanyak 2 orang 10,0. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 10 responden konsumen lebih banyak mengetahui ciri-cirimie aceh atau mie basah yang mengandung metanil yellow yaitu bewarna cendrung lebih cerah mencolok, yang menjawab tidak tahu yaitu sebanyak 12 orang 40,0 dan selebihnya 1 orang menjawab bewarna pudar atau pucat 3,3. Begitu juga dengan responden pedagang menjawab bewarna cenderung lebih cerahmencolok sebanyak 16 orang 80,0, yang menjawab tidak tahu sebanyak 3 orang 15,0, dan selebihnya 1 orang menjawab bewarna pudarpucat sebanyak 1 orang 5,0. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 11 responden konsumen lebih banyak menjawab tidak tahu apa pengaruh metanil yellow terhadap kesehatan jika terkonsumsi yaitu sebanyak 16 orang 53,3, yang menjawab berupa iritasi pada tenggorokan, iritasi kulit, mata, saluran pernapasan serta bahaya lebih lanjut yakni menyebabkan kanker saluran kemih sebanyak 9 orang 30,0 dan selebihnya menjawab tidak ada sebanyak 5 orang 16,7.Begitu juga dengan responden pedagang menjawab tidak tahu apa pengaruh metanil yellow terhadap kesehatan jika terkonsumsi yaitu sebanyak 8 orang 40,0, yang menjawab tidak ada sebanyak 7 orang 35,0 dan yang menjawab berupa iritasi pada tenggorokan, iritasi kulit, mata, saluran pernapasan serta bahaya lebih lanjut yakni menyebabkan kanker saluran kemih sebanyak 5 orang 25,0. 4.2.6.6 Hasil Tingkat Pengetahuan Konsumen dan Pedagang TentangMie Aceh di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan konsumen dan pedagang terhadap mie aceh yang beredar di pasar Tradisional Kota Sigli tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut : Tabel 4.19 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Terhadap Mie Aceh diPasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 No Tingkat Pengetahuan Terhadap Mie Aceh Konsumen Pedagang Jumlah Jumlah 1 Baik 13 43.3 8 40.0 2 Sedang 11 36.7 7 35.0 3 Buruk 6 20.0 5 25.0 Total 30 100.0 20 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan konsumen terhadap mie aceh baik sebanyak 13 orang 43,3, yang memiliki tingkat pengetahuan konsumen sedang sebanyak 11 orang 36,7 dan yang memilikitingkat pengetahuan konsumen buruk sebanyak 6 orang 20,0. Sedangkan tingkat pengetahuan pedagang terhadap mie aceh baik sebanyak 8 orang 40,0, yang memiliki tingkat pengetahuan pedagang sedang sebanyak 7 orang 35,0dan yang memilikitingkat pengetahuan pedagang buruk sebanyak 5 orang 25,0. \ Universitas Sumatera Utara 92

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Mie Aceh Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada 10 industri pengolahan mie aceh yang memproduksi mie aceh dan menjual hasil produksi di pasar Tradisional Kota Sigli, menunjukkan pada setiap sampel karakteristik warnanya berbeda-beda. Pada sampel 01 dan 02 mie aceh tersebut terlihat bewarna kuning standar, pada sampel 03, 05, 06 dan 09 menunjukkan mie aceh tersebut bewarna kuning pucat, pada sampel 04, 08 dan 10 menunjukkan mie aceh tersebut bewarna kuning, sedangkan pada sampel 07 menunjukkan mie aceh tersebut bewarna sangat kuning dan agak mencolok.Dari 10 sampel tersebut lalu dibawa ke laboratorium BPOM Aceh untuk melihat apakah mie aceh tersebut mengandung zat pewarna metanil yellow.

5.2 Karakteristik Penjamah Makanan Mie Aceh

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada 10 industri pengolahan mie aceh yang menjual hasil produksi di pasar Tradisional Kota Sigli, maka diperoleh data bahwa distribusi produsen mie aceh berdasarkan jenis kelamin lebih banyak laki-laki 60 dibandingkan dengan perempuan 40. Menurut asumsi peneliti, kemampuan dan keahlian dalam mengolah mie aceh atau mie basah tidak dibatasi oleh jenis kelamin, baik itu laki-laki maupun perempuan dapat mengolah dan menghasilkan mie aceh.Tetapi jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap jumlah mie aceh yang dihasilkan setiap harinya, karena pada umumnya kekuatan fisik laki-laki lebih kuat dari pada perempuan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow Pada Hasil Industri Pengolahan Tempe Yang Dijual di Pasar Sei Sikambing Kota Medan Tahun 2012

26 125 90

Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Analisa Kandungan Zat Pewarna Merah Pada Makanan Kipang Pulut Di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011

0 77 97

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 19

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 2

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 7

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 1 46

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

1 1 4

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 49

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

0 2 12