108
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian serta observasi terhadap pelaksanaan hygiene sanitasi pengolahan dan pemeriksaan zat pewarna metanil yellow pada industri
pengolahan mie aceh yang dijual di pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2015, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karakteristik responden penjamah makanan lebih banyak berjenis kelamin
laki-laki 60, umur produsen berkisar 25-55 tahun, tingkat pendidikan tertinggi penjamah makanan mie aceh adalah tamat SMP 40, jumlah
produksihari mie aceh paling banyak adalah 200 kghari, industri pengolahan mie aceh berproduksi paling lama adalah 20 tahun, jumlah
tenaga kerja pada industri pengolahan mie aceh paling banyak adalah 6 orang dengan persentase 20 dan tidak ada satupun responden penjamah
makanan mie aceh yang pernah mengikuti kursus mengolah makanan. 2.
Penerapan 6 prinsip hygiene sanitasi makanan pada industri pengolahan mie aceh apabila mengacu kepada Kepmenkes RI No.
942MenkesSKVII2003, berdasarkan kriteria penilaian hanya pemilihan bahan baku makanan yang hampir rata-rata memenuhi syarat kesehatan
selebihnya tidak memenuhi syarat kesehatan. 3.
Hasil pemeriksaan zat pewarna Metanil Yellow yang peneliti lakukan terhadap 10 sampel untuk masing-masing mie aceh diperoleh dari Badan
Besar Pengawasan Obat dan Makanan BBPOM Banda Aceh, diperoleh bahwa tidak ada satupun sampel yang diuji yang memiliki kandungan zat
Universitas Sumatera Utara
4. pewarna Metanil Yellow semua mengandung zat pewarna kuning yang
diizinkan sesuai dengan Permenkes RI No. 722MenkesPerIX1988. 5.
Karakteristik responden konsumen dan pedagang mie aceh, pada konsumen lebih banyak berjenis kelamin perempuan 63,3, sedangakan
pada pedagang lebih banyak laki-laki 55,0. Umur konsumen dan pedagang berkisar antara 25-55 tahun, tingkat pendidikan tertinggi
konsumen mie aceh tamat SMA yaitu 53,3, sedangkan pedagang tingkat pendidikan tertinggi SMP dan SMA yaitu 40,0, dilihat dari banyaknya
yang mengkonsumsi mie aceh dalam seminggu pada responden konsumen yaitu sebanyak 53,3, sedangkan responden pedagang yaitusebanyak
35,0. 6.
Tingkat pengetahuan konsumen terhadap mie aceh dari pengetahuan baik 43,3, pengetahuan sedang 36,7 dan pengetahuan buruk 20,0.
Sedangkan tingkat pengetahuan pedagang terhadap mie aceh terdiri dari pengetahuan baik 40,0, pengetahuan sedang 35,0 dan pengetahuan
buruk 25,0.
6.2 Saran