Sampel Data Sekunder Populasi dan Sampel .1 Populasi

3.4.2 Sampel

Pengambilan sampel konsumen sebagai responden yaitu dengan metodeaccidental sampling yang artinya sampel konsumen yang menjadi responden adalah konsumen yang membeli mie aceh di Pasar Tradisional Kota Sigli yang dilakukan secara acak yaitu sebanyak 30 orang. Sedangkan pengambilan sampel pedagang sebagai responden yaitudengan menggunakan metode total sampling yang artinya sampel pedagang yangmenjadi responden adalah seluruh populasi pedagang mie aceh yang ada di PasarTradisional Kota Sigli yaitu sebanyak 20 orang. 3.5Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer 1. Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan zat pewarna metanil yellow di Badan POM Aceh. 2. Pengambilan data pengetahuan konsumen dan pedagang terhadap mie aceh yang dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli dilaksanakan dengan menggunakankuesioner.

3.5.2 Data Sekunder

Data Sekunder diperoleh dari literatur perpustakaan yang ada hubungannya dengan penelitian. 3.6Defenisi Operasional 1. Mie aceh adalah salah satu makanan khas aceh yang dibuat dari tepung terigu, air, air abu, pewarna, garam, tepung kanji atau tepung pulut dan minyak makan dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan Universitas Sumatera Utara bahan tambah pangan yang diizinkan, berbentuk khas mie yang tidak dikeringkan.Mie aceh tersebut berasal dari setiap produsen yang mengolah mie aceh yaitu dari hasil industri pengolahan mie atau IRTPIndustri Rumah Tangga Pangan, dan hasil pengolahan mie acehmie basah tesebut dijual di pasaran dengam harga terjangkan.Nantinya mie aceh tersebut diolah dan dimasak kembali oleh konsumen dengan ditambahkan rempah- rempah atau bumbu masakan,sehinggamie aceh tersebut menjadi makanan yg siap untuk dikonsumsi. 2. Hygiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Memenuhi syarat apabila seluruh prinsip higiene sanitasi makananterpenuhi dan tidak memenuhi syarat kesehatanapabila tidak memenuhi prinsip hygiene sanitasi makanan. 3. Pemilihan bahan makanan adalah proses menentukan bahan-bahan dengan kondisi segar, masih utuh dan diperoleh dari sumber yang resmi untuk digunakan dalam proses pengolahan mie. 4. Penyimpanan bahan makanan adalah menaruh bahan pada tempat yang aman sehingga tidak terjangkau tikus, serangga, serta binatang pengganggu lainnya. 5. Pengolahan bahan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan tepung terigu dan bahan lainnya menjadi mie. Universitas Sumatera Utara 6. Penyimpanan mie adalah menaruh mie yang sudah jadi pada tempat- tempat yang tidak bisa dijangkau tikus, serangga dan binatang pengganggu lainnya. 7. Pengangkutan mie adalah mengangkut mie aceh dari tempat produksi ke tempat-tempat penjualan untuk diedarkan ke masyarakat. 8. Penyajian mie adalah bahan yang digunakan untuk menyajikan mie bagi konsumen dengan wadahtempat tertentu. 9. Memenuhi syarat apabila pernyataan dari observasi pada enam prinsip hygiene sanitasi sesuai dengan Keperaturan Menteri Kesehatan RI No.942MenkesSKVII2003. Sedangkan tidak memenuhi syarat apabila salah satu dari pernyataan observasi pada enam prinsip hygiene sanitasi tidak sesuai dengan Keperaturan Mentri Kesehatan RI No.942MenkesSKVII2003. 10. Zat pewarna metanil yellow adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan cat berbentuk serbuk atau padat yang berwarna kuning kecoklatan yang tidak diizinkan oleh pemerintah untuk digunakan sebagai penggunaan bahan tambahan makanan. 11. Uji secara kualitatif adalah pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya zat pewarna metanil yellow pada mie aceh.

3.7 Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow Pada Hasil Industri Pengolahan Tempe Yang Dijual di Pasar Sei Sikambing Kota Medan Tahun 2012

26 125 90

Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Analisa Kandungan Zat Pewarna Merah Pada Makanan Kipang Pulut Di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011

0 77 97

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 19

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 2

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 7

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 1 46

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

1 1 4

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 49

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

0 2 12