Penyimpanan Mie Aceh Yang Sudah Jadi Pengangkutan Mie Aceh

Kesehatan dan higiene karyawan yang baik dapat menjamin bahwa pekerja yang kontak langsung dengan pangan tidak menjadi sumber pencemaran. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada industri pengolahan mie aceh, juga masih di temukan penjamah makanan yang tidak mencuci tangan setiap kali hendak menjamah makanan dan juga ada beberapa penjamah yang tidak menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaiannya.Menurut asumsi peneliti, hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan penjamah makanan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat PHBS, diantaranya cuci tangan dan tidak menjaga kebersihan tubuh. Hal ini sangat bernahaya bagi makanan yang diolahnya karena akan terkontaminasi oleh kuman dari tangan, kuku, rambut dan pakaian penjamah makanan mie aceh tersebut. Menurut Chenliyana 2007, pada tahap pengolahan bahan makanan yang perlu diperhatikan adalah pengawasan perilaku sehat para pekerja dan pakaian pekerja, pengolahan makanan, pencucian alat dan pembersihan ruangan.

5.3.4 Penyimpanan Mie Aceh Yang Sudah Jadi

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa penilaian dalam prinsip tempat penyimpanan makanan jadi mie aceh yang memenuhi syarat kesehatan pada industri pengolahan mie aceh diantaranya adalah semua industri 100 memiliki wadah khusus untuk menyimpan makanan jadi dan untuk kriteria penilaian penggunaaan wadah dalam keadaan bersih serta tempat penyimpanan mie yang sudah jadi harus dalam keadaan bersih 90 telah memenuhi syarat kesehatan. Berdasarkan kriteria penilaian terhindar dari sinar matahari atau Universitas Sumatera Utara gangguan panas 70 telah memenuhi syarat kesehatan dan 50 diperoleh tempat penyimpanan mie aceh yang sudah jadi jauh dari sumber pencemaran. Sedangkan berdasarkan hasil observasi, kriteria penilaian yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah semua industri 80 tidak memiliki wadah yang tertutup dengan baik dan tidak terhindar dari pencemaran dan binatang penggangu. Kriteria penilaian berdasarkan tersesedianya lemari atau gudang khusus untuk menyimpan mie aceh yang sudah jadi 70 tidak memenuhi syarat kesehatan. Menurut asumsi peneliti, hal ini akan berdampak buruk bagi makanan mie aceh, karena akan mudah terkontaminasi oleh bakteri, vektor dan binatang penggangu lainnya.

5.3.5 Pengangkutan Mie Aceh

Berdasarkan hasil observasi pada pengangkutan hasil industri pengolahan mie aceh yang menjual hasil produksi di pasar Tradisional Kota Sigli, maka diketahui bahwa semua industri pengolahan mie aceh telah tersedia tempat khusus untuk mengangkut makanan jadi dan tempat dalam keadaan bersih sehingga semua memenuhi syarat kesehatan. Sedangkan dalam proses pengangkutan makanan mie aceh diangkut dalam keadaan tertutup masih tetdapat 90 industri pengolahan tidak memenuhi syarat kesehatan karena mengangkut dalam keadaan terbuka dan juga masih terdapat 40 industri pengolahan mie aceh pengangkutan mie masih melewati daerah kotor. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 942 Tahun 2003, makanan yang diangkut, harus dalam keadaan yang tertutup atau terbungkus dan dalam wadah yang bersih dan harus dalam wadah yang terpisah dengan bahan mentah Universitas Sumatera Utara sehingga terlindung dari pencemaran. Proses pengangkutan yang dilakukan oleh industri pengolahan mie aceh masih banyak yang belum memenuhi syarat kesehatan karena tempatnya masih digabung, dan diangkut dalam keadaan terbuka.

5.3.6 Penyajian dan Pengemasan Mie Aceh

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow Pada Hasil Industri Pengolahan Tempe Yang Dijual di Pasar Sei Sikambing Kota Medan Tahun 2012

26 125 90

Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Analisa Kandungan Zat Pewarna Merah Pada Makanan Kipang Pulut Di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011

0 77 97

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 19

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 2

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 7

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 1 46

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

1 1 4

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 49

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

0 2 12