Pengolahan Mie Aceh Karakteristik Penjamah Makanan

Tabel 4.6 Distribusi Berdasarkan Tempat Penyimpanan Bahan Baku Industri Pengolahan Mie Aceh yang Menjual Hasil Produksi di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 No Kriteria Penilaian Ya Tidak Jumlah Jumlah 1 Tempat penyimpanan bahan makanan bersih dan tertutup 7 70,0 3 30,0 2 Tempat penyimpanan bahan baku makanan terpisah dari makanan jadi 10 100,0 0,0 3 Tempat penyimpanan bahan baku makanan mie aceh kedap air 7 70,0 3 30,0 4 Tempat penyimpanan bahan baku mie aceh tidak menjadi tempat bersarang vektor 6 60,0 4 40,0 Berdasarkan Tabel 4.6 diatas, diketahui bahwa penilaian berdasarkan prinsip tempat penyimpanan bahan baku makanan yang memenuhi syarat adalah sebanyak 70 tempat penyimpanan bahan makanan dalam keadaan bersih dan tertutup. Sedangkan kriteria tempat penyimpanan bahan baku makanan terpisah dari makanan jadiseluruhnya telah memenuhi syarat kesehatan, tempat penyimpanan bahan baku makanan mie aceh kedap air yang memenuhi syarat 70 dan sebanyak 60 tempat penyimpanan bahan baku mie aceh tidak menjadi tempat bersarang vektor.

4.2.3.3 Pengolahan Mie Aceh

Hasil observasiberdasarkanpengolahan mie aceh termasuk tenaga penjamah makanan, cara pengolahan makanan dan tempat pengolahan makanan disajikan ke dalam tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Berdasarkan Tenaga Penjamah Makanan Pada Industri Pengolahan Mie Aceh yang Menjual Hasil Produksi di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 No Kriteria Penilaian Ya Tidak Jumlah Jumlah 1 Penjamah makanan tidak menderita penyakit menular, misalnya batuk, influenza, diare, penyakit perut dan sejenisnya 10 100,0 0,0 2 Memakai celemek, tutup kepala dan sarung tangan 0,0 10 100,0 3 Mencuci tangan setiap kali hendak menjamah makanan 2 20,0 8 80,0 4 Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaian 7 70,0 3 30,0 5 Tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan hidung, telinga, mulut dan bagian lainnya pada waktu melakukan pengolahan mie aceh 5 50,0 5 50,0 6 Menjamah makanan harus memakai alat perlengkapan atau dengan alas tangan 3 30,0 7 70,0 7 Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan danatau tanpa menutup mulut atau hidung 7 70,0 3 30,0 8 Tidak menggunakan perhiasan emas, dll 8 80,0 2 20,0 9 Tidak bercakap-cakap saat menangani makanan 10 100,0 0,0 Berdasarkan Tabel 4.7 diatas diketahui bahwa kriteria penilaian pengolahan makanan berdasarkan tenaga penjamah makanan mie aceh yang memenuhi syarat adalah seluruh industri pengolahan mie aceh yaitutenaga penjamah makanan tidak menderita penyakit mudah menular misal: batuk, pilek, influenza, diare, penyakit perut dan sejenisnya. Sebanyak 2 industri pengolahan mie aceh 20 tenaga penjamah makananpengolah yang mencuci tangan setiap kali hendak menjamah makanan. Terdapat sebanyak 70 tenaga penjamah Universitas Sumatera Utara makananpengolah mie aceh yang menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaian dan sebanyak 30 tenaga penjamah makanan yang memakai alat perlengkapan atau dengan alas tangan. Kriteria peniliaan tenaga penjamah tidak bercakap-cakap pada saat menangani makanan seluruhnya telah memenuhi syarat. Sedangkan untuk kriteria yang tidak memenuhi syarat adalah tidak ada satupun industri pengolahan mie aceh yang menggunakan celemek, tutup kepala dan sarung tangan. Dari hasil observasi ditemui 5 industri pengolah mie aceh 50 tenaga penjamah makanan merokok, menggaruk anggota badan hidung, telinga, mulut dan bagian lainnya pada waktu melakukan pengolahan mie aceh. Dilihat dari tenaga penjamah pada saat menjamah makanan harus memakai alat perlengkapan atau dengan alas tangan sebanyak 30 yang tidak memenuhi syarat dan terdapat 20 yang menggunakan perhiasan seperti emas,dll. Tabel 4.8 Distribusi Berdasarkan Cara Pengolahan Pada Industri Pengolahan Mie Aceh yang Menjual Hasil Produksi di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 No Kriteria Penilaian Ya Tidak Jumlah Jumlah 1 Memiliki pengetahuan tentang bahaya bahan tambahan pangan, misal zat pewarna seperti metanil yellow 3 30,0 7 70,0 2 Menggunakan air yang bersih dalam setiap pengolahan 8 80,0 2 20,0 3 Peralatan dicuci dahulu sebelum digunakan dalam setiap pengolahan 6 60,0 4 40,0 4 Peralatan harus selalu dibersihkan setelah digunakan 5 50,0 5 50,0 Berdasarkan Tabel 4.8 diatas dapat diperoleh bahwa untuk kriteria penilaian pengolahan yang memenuhi syarat berdasarkan cara pengolahan mie aceh dari 10 industri pengolahan mie aceh yaitu 30 yang memiliki Universitas Sumatera Utara pengetahuan tentang bahaya bahan tambahan pangan, misal zat pewarna seperti metanil yellow.Berdasarkan hasil observasi 80 yang menggunakan air yang bersih dalam setiap pengolahan, juga dilihat dari peralatan dicuci dahulu sebelum digunakan dalam setiap pengolahan 60 yang memenuhi syarat dan 5 industri pengolahan mie aceh 50 yang menggunakan peralatan harus selalu dibersihkan setelah digunakan. Tabel 4.9Distribusi Berdasarkan Tempat Pengolahan Pada Industri Pengolahan Mie Aceh yang Menjual Hasil Produksi di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 No Kriteria Penilaian Ya Tidak Jumlah Jumlah 1 Peralatan tidak gompel atau retak 6 60,0 4 40,0 2 Tempat pengolahan memiliki ventilasi yang baik 10 100, 0,0 3 Lantai harus dalam keadaan bersih, kering, tidak lembab, licin 1 10,0 9 90,0 4 Kondisi dinding dalam keadaan baik 4 40,0 6 60,0 5 Penerangan dalam ruangan cukup 9 90,0 1 10,0 6 Langit-langit rata dan bersih, tidak terdapat lubang-lubang 5 50,0 5 50,0 7 Ruangan bebas vektor lalat, tikus, dll 2 20,0 8 80,0 8 Tersedia tempat mencuci tangan dan air yang cukup 10 100, 0,0 9 Sumber air yang digunakan dari PAM sumur 5 50,0 5 50,0 10 Tersedia tempat pembuangan sampah tertutup dan kedap air 1 10,0 9 90,0 Berdasarkan Tabel 4.9 diatas dapat diperoleh bahwa untuk kriteria penilaian pengolahan makanan yang memenuhi syarat berdasarkan tempat pengolahan dari 10 industri pengolahan mie aceh yaitu 6 industri pengolahan mie aceh 60tidak menggunakan peralatan tidak gompel atau retak, semua industri pengolahan mie aceh tempat pengolahannya memiliki ventilasi yang baik, sebanyak 1 industri pengolahan mie aceh 10lantai dalam keadaan bersih, Universitas Sumatera Utara kering, tidak lembab, licin. Dari hasil observasi diperoleh 40 industri pengolahan mie aceh terdapat kondisi dinding dalam keadaan baik dan penerangan dalam ruangan cukup yaitu 90, sebanyak 5 industri pengolahan mie aceh 50 memiliki langit-langit rata dan bersih, tidak terdapat lubang- lubang dan juga sebanyak yang memenuhi syarat kesehatan 20 ruangan bebas vektor lalat, tikus, dll. Semua industri pengolahan mie aceh tersedia tempat mencuci tangan dan air yang cukup, 5 industri pengolahan mie aceh 50 memiliki sumber air yang digunakan dari PAMsumur dan dari hasil observasi juga diperoleh 1 industri pengolahan mie aceh 10 memiliki tersedia tempat pembuangan sampah tertutup dan kedap air.

4.2.3.4 Penyimpanan Mie Aceh Yang Sudah Jadi

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow Pada Hasil Industri Pengolahan Tempe Yang Dijual di Pasar Sei Sikambing Kota Medan Tahun 2012

26 125 90

Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Analisa Kandungan Zat Pewarna Merah Pada Makanan Kipang Pulut Di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011

0 77 97

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 19

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 2

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 7

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 1 46

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

1 1 4

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow pada Mie Aceh yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Sigli Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 49

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

0 2 12