demi kata, penerjemahan literal, penerjemahan setia, penerjemahan semantik, adaptasi, penerjemahan bebas, penerjemahan idiomatik, dan penerjemahan
komunikatif.
2.1.6 Strategi Penerjemahan
Strategi penerjemahan merupakan cara yang digunakan penerjemah untuk memecahkan suatu masalah. Masalah yang dimaksud dalam hal ini adalah
masalah yang berkaitan dengan penerjemahan yaitu pencarian padanan makna. Mengapa pencarian padanan menjadi masalah dalam penerjemahan? Hal tersebut
lebih dikarenakan adanya perbedaan struktur bahasa dan juga budaya dari kedua bahasa yaitu antara bahasa sumber dengan bahasa sasaran. Oleh sebab itu,
pencarian padanan makna dalam bahasa sasaran BSa sebisa mungkin harus mendekati makna pada bahasa sumber Bsu .
Penerjemah harus mengetahui strategi apa saja yang bisa diterapkan dalam proses penerjemahan sebagai acuan untuk memperoleh padanan makna
yang tepat dalam menerjemahkan suatu teks bahasa sumber ke bahasa sasaran. Seperti yang dinyatakan oleh Albir 1999 dalam Molina dan Albir 2002 bahwa
strategi penerjemahan merupakan cara atau taktik atau prosedur baik itu disadari atau tidak disadari, secara verbal atau nonverbal yang digunakan oleh penerjemah
untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul selama proses penerjemahan berlangsung.
Pada penerapannya, kadang kala strategi penerjemahan bersinggungan dengan teknik penerjemahan maksudnya penerapan strategi dan teknik
penerjemahan yang sama pada waktu yang bersamaan pula yaitu penerapan strategi saat proses penerjemahan dan memunculkannya lagi dalam teknik
penerjemahan pada penganalisaan padanan. Menurut Albir 1996, 1999 dalam Molina dan Albir 2002 pemanfaatan strategi penerjemahan bagi penerjemah
adalah untuk comprehension e.g. distinguish main and secondary ideas, establish conceptual relationship, search for information and for reformulation e.g.
paraphrase, retranslate, say out aloud, avoid words that are close to the original. Nababan dalam artikelnya yang berjudul Described Process in Relation
to Observed Performance and Assessed Product 2005 berpendapat bahwa penerjemah bisa menggunakan strategi penerjemahan untuk menyelesaikan
permasalahan seperti menemukan makna di berbagai jenis kamus, menentukan makna berdasarkan pada pembaca sasaran, dsb.
Strategi memegang peranan penting dalam penerjemahan karena strategi yang digunakan penerjemah merupakan perwujudan dari kompetensi yang
dimiliki oleh penerjemah. Jadi ketepatan pemilihan strategi dalam penerjemahan ditentukan oleh kompetensi dari penerjemah.
2.1.7 Teknik Penerjemahan