d. Teknik Reduksi dan Amplifikasi
Data 012 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
“My dear wife Come and see” cried
the shoemaker, dancing around the room in delight.
“Istriku, kemarilah”. teriaknya sambil
menari-nari kegirangan di bangku kerjanya.
Suatu kalimat dikatakan memiliki teknik reduksi apabila terjemahannya mengalami
pengurangan informasi,
sedangkan kalimat
yang apabila
terjemahannya mengalami penambahan informasi dikatakan terjemahan tersebut memiliki teknik amplifikasi. Ada informasi yang hilang yang seharusnya
tersampaikan pada teks BSa yaitu kalimat around the room. Kalimat tersebut tidak ditemui terjemahannya dalam teks BSa. Selain itu, ada penambahan
informasi pada teks terjemahannya yaitu kata di bangku kerjanya yang dalam teks aslinya tidak ditemukan istilah yang bisa dijadikan sebagai rujukan. Penambahan
informasi ini menunjukkan kalau dalam kalimat tersebut juga ditemukan teknik amplifikasi.
e. Teknik Kompensasi
Data 008 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
The next morning, after eating some scraps of leftover food, the
shoemaker went into his workshop.
Pagi hari, setelah sarapan dengan sedikit makanan sisa, si tukang
Sepatu kembali ke bengkel kerjanya.
Suatu teks terjemahan dikatakan mengandung teknik kompensasi apabila dalam teks asli terdapat istilah yang tidak dapat diterjemahkan sehingga makna dari
istilah tersebut disampaikan dalam bentuk lain yang terdapat pada teks bahasa sasaran. Teknik kompensasi ini terdapat pada terjemahan eating some scrap
s of leftover food yaitu sarapan dengan sedikit makanan sisa. Kalimat terjemahan yang terdapat pada teks bahasa sasaran tersebut merupakan pengalihan istilah dari
teks bahasa sumber. Semisal kata sarapan yang merupakan pengalihan dari kata eating karena dalam bahasa Indonesia makan di pagi hari dinamakan sarapan.
Berikutnya adalah makanan sisa yang merupakan pengalihan dari scraps of leftover food. Apabila dilihat dalam kamus, istilah tersebut mengandung
kerancuan makna karena scrap memiliki makna sisa, bekas dan leftover food juga berarti sisa. Oleh karena itu, untuk menghindari kerancuan makna maka istilah
tersebut dialihkan menjadi makanan sisa. f. Teknik Transposisi
Data 007 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
Then, leaving the leather all ready so he could begin sewing the shoes in the
morning, the shoemaker went to bed. Akhirnya dia meninggalkan kulit yang
dipotong-potongnya. Potongan- potongan kulit itu baru akan dijahit
keesokan harinya. Si tukang Sepatu pergi tidur.
Dalam terjemahan pada data 007 TETS ditemukan jenis teknik terjemahan transposisi. Teknik transposisi tersebut bisa diidentifikasi dengan melihat
pergeseran kalimat yang terdapat pada teks BSu dengan teks BSa yaitu pada teks bahasa sumber merupakan kalimat komplek sebab akibat cause and effect
ditandai dengan menggunakan penghubung antar kalimat sentence connector so
dan juga ditandai dengan adanya tanda baca koma , sedangkan dalam teks bahasa sasaran kalimat tersebut mengalami perubahan yaitu menjadi terdiri atas 3
kalimat simplek dengan mengubah tanda baca koma , menjadi titik ..
g. Teknik Penerjemahan Literal dan Teknik Transposisi