Teknik Penerjemahan Literal dan Teknik Kompensasi

disesuaikan dengan pelafalan yang biasa dijumpai pada masyarakat penutur bahasa Indonesia. Perubahan bentuk penulisan yang diambil dari teks asli tersebut menunjukkan bahwa dalam teks terjemahan tersebut khususnya pada kedua istilah tersebut mengindikasikan adanya teknik naturalized borrowing peminjaman natural. Namun, apabila teks terjemahan tersebut dilihat secara keseluruhan maka teknik penerjemahan yang tampak pada terjemahan tersebut adalah teknik penerjemahan literal.

f. Teknik Penerjemahan Literal dan Teknik Kompensasi

Data 04 TCLA Teks Bsu Teks Bsa However, in the past, it has often been referred to as though it were a celestial gift that certain people are miraculously endowed with, and which converts the translator into some sort of latter-day textual alchemist with the magical power to transform a source language text into a target language text Toury, 1980; Seleskovitch Lederer, 1984. Namun, TC dahulu sering dianggap seperti anugerah yang dimiliki oleh orang-orang tertentu dan saat ini anugerah tersebut mengubah penerjemah menjadi ahli teks dengan kemampuan gaib untuk mengubah teks bahasa sumber BSu ke dalam teks bahasa sasaran BSa Toury, 1980; Seleskovitch Lederer, 1984. Istilah alchemist pada teks BSu memiliki arti a person who studied or practiced alchemy sedangkan pada teks BSa istilah tersebut diterjemahkan menjadi ahli yang memiliki arti orang yang mahir, paham sekali di suatu ilmu. Dalam hal ini tampak bahwa alchemist pada teks BSu disejajarkan maknanya dengan ahli pada teks BSa. Penyejajaran makna tersebut dikarenakan dalam teks BSu membahas tentang perbedaan orang-orang tertentu yang memiliki suatu anugerah pada zaman dulu dan sekarang, sedangkan istilah alchemist pada the translator into some sort of latter-day textual alchemist digunakan untuk merujuk di masa sekarang. Makna alchemist pada kalimat di atas terkait dengan penerjemah, sedangkan seorang penerjemah sendiri bukan hanya orang yang belajar atau mempraktikkan kimia tetapi seorang bahasawan yang menguasai berbagai bidang ilmu yang akan diterjemahkannya. Oleh karena itu, apabila istilah alchemist dicarikan kesesuaiannya karena istilahnya dalam bahasa asing tidak bisa langsung diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, maka diperlukan istilah lain pada bahasa Indonesia yang bisa digunakan untuk menggantikan alchemist yaitu ahli. Jadi adanya penyesuaian istilah tersebut maka teks terjemahan tersebut dikatan memiliki teknik kompensasi. Namun secara keseluruhan, teknik penerjemahan yang terdapat pada teks terjemahan kalimat di atas adalah teknik penerjemahan literal karena struktur kalimat terjemahannya memiliki kesamaan dengan struktur teks pada bahasa sumbernya.

g. Teknik Penerjemahan Literal dan Teknik Transposisi