Data 11 TCLA
Teks Bsu Teks Bsa
This type of language awareness for
translators has much in common with the new type of contrastive analysis
advocated by James Garrett 1991b: 6:
Jenis pengetahuan bahasa yang dimiliki
oleh penerjemah ini mempunyai
banyak persamaan dengan jenis analisis kontrastif modern yang dikemukakan
oleh James Garrett 1991b: 6:
Teknik modulasi juga ditemui pada terjemahan kalimat data 011 TCLA. Teknik tersebut bisa dilihat dari terjemahan penerjemah ini yang terdapat pada this type of
language awarenesss for translator. Apabila dicermati maka terjadi perubahan sudut pandang yaitu titik acuan permasalahan. Fungsi this pada teks BSu
digunakan untuk memberikan penekanan pada jenis pengetahuan bahasa namun pada teks BSa kata this yang diterjemahkan ini digunakan untuk menekankan
penerjemah bukan pada jenis pengetahuan bahasa.
d. Teknik Penerjemahan Literal dan Teknik Pure Borrowing
Data 03 TCLA
Teks Bsu Teks Bsa
The concept of Translation Competence TC can be understood
in terms of knowledge necessary to translate well Hatim Mason, 1990:
32f; Bybee, 1996: 91f. Konsep Kompetensi Penerjemahan
Translation CompetenceTC
dipahami sebagai pengetahuan yang penting untuk menerjemahkan dengan
baik Hatim Mason, 1990: 32f; Bybee, 1996: 91f.
Kalimat terjemahan di atas terdapat dua jenis teknik penerjemahan yaitu teknik penerjemahan literal dan teknik pure borrowing peminjaman langsung. Teknik
penerjemahan literal bisa dilihat dari teks terjemahan secara keseluruhan karena kedua teks yaitu teks BSu dengan teks BSa memiliki struktur kalimat yang
berkesesuaian. Selanjutnya yaitu teknik pure borrowing atau peminjaman langsung. Teknik ini terdapat pada teks terjemahan yang mengguakan istilah atau
kata asing yang terdapat pada teks asli teks BSu secara langsung tanpa melakukan perubahan apapun yakni istilah translation competence dan juga
akronimnya TC.
e. Teknik Penerjemahan Literal, Teknik Naturalized dan Pure Borrowing
Data 08 TCLA
Teks Bsu Teks Bsa
Bell 1991: 36 defines TC in terms of
five types of knowledge: target
language knowledge, text-type
knowledge, source language knowledge, real world knowledge, and
contrastive knowledge. A similar set
of components is proposed by Nord 1991: 146.
Bell 1991: 36 mendefinisikan TC ke
dalam lima jenis pengetahuan: pengetahuan BSa, pengetahuan
tipe teks, pengetahuan BSu,
pengetahuan tentang dunia real
world dan pengetahuan kontrastif.
Hal serupa juga dikemukakan oleh Nord 1991: 146.
Akronim TC yang terdapat pada teks bahasa sumber juga dijumpai pada teks bahasa sasaran pula. Ditemuinya istilah yang sama yang digunakan pada kedua
teks di atas tanpa ada perubahan merupakan indikasi bahwa pada teks terjemahan tersebut terdapat teknik penerjemahan pure borrowing.
Selanjutnya kata tipe dan kontrastif yang pada teks BSu-nya type dan contrastive menunjukkan bahwa kedua istilah tersebut dipungut dari bahasa asli teks BSu
namun tidak diambil secara serta merta namun penulisannya diubah dan
disesuaikan dengan pelafalan yang biasa dijumpai pada masyarakat penutur bahasa Indonesia. Perubahan bentuk penulisan yang diambil dari teks asli
tersebut menunjukkan bahwa dalam teks terjemahan tersebut khususnya pada kedua istilah tersebut mengindikasikan adanya teknik naturalized borrowing
peminjaman natural. Namun, apabila teks terjemahan tersebut dilihat secara keseluruhan maka teknik penerjemahan yang tampak pada terjemahan tersebut
adalah teknik penerjemahan literal.
f. Teknik Penerjemahan Literal dan Teknik Kompensasi