Teks terjemahan di atas juga terdapat teknik penerjemahan literal. Kalimat yang terdapat pada teks BSa memiliki pola yang sama seperti kalimat yang terdapat
pada teks BSu yaitu keterangan waktu adverb of time – subyek subject – predikat verb – keterangan tempat adverb of place meskipun ada penambahan
tanda baca , pada teks BSa. Keterangan waktu pada teks BSu the following morning diterjemahkan dengan posisi sebagai keterangan waktu pula pada teks
BSu keesokan harinya. Kemudian subyek he meskipun tidak diterjemahkan sebagai ia namun pada teks BSa diganti dengan si tukang sepatu walaupun begitu
makna yang dimaksudkan tetap sama. Berikutnya adalah predikat atau disebut juga kata kerja. Predikat atau kata kerja yang terdapat pada teks BSu merupakan
kata kerja yang menunjukkan waktu lampau ditandai dengan kata kerja bentuk ke dua V2 sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak mengenal adanya perubahan
kata kerja untuk menunjukkan waktu kejadian, cukup dengan menambahkan keterangan waktu saja. Meskipun keterangan waktu pada kalimat di atas
menunjukkan keesokan atau besok namun cerita ini menceritan kembali kejadian yang sudah terjadi.
b. Teknik Amplifikasi
Data 002 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
There was once an old shoemaker. Pada suatu ketika, terdapatlah
seorang tukang sepatu yang sudah tua.
Teknik amplifikasi merupakan teknik penerjemahan yang pada terjemahannya terdapat tambahan informasi yang tidak terdapat pada teks bahasa sumber. Teknik
amplifikasi ditunjukkan dengan menambahkan keterangan waktu pada teks terjemahan teks BSa pada suatu ketika. Biasanya pada teks BSa keterangan
waktu yang terdapat di awal cerita digunakan untuk menunjukkan waktu kejadian pada cerita tersebut di masa lampau, sedangkan pada teks BSu waktu untuk
menunjukkan kejadian tersebut sudah terjadi di waktu lampau bisa dilihat dari tobe yang digunakan adalah tobe bentuk lampau tobe past.
Data 011 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
The stitches were tiny and work was better than anything he had seen.
Jahitannya yang sangat rapi dan jauh
lebih bagus dari sepatu-sepatu yang pernah dilihatnya selama ini.
Teknik amplifikasi juga ditemukan pada teks tejemahan 011 TETS. Teknik tersebut dapat diidentifikasi dari kata sepatu-sepatu dan selama ini. Kata-kata
tersebut hanya terdapat pada teks BSa saja dan tidak dijumpai pada teks BSu. semisal kata sepatu-sepatu ditambahkan untuk menjelaskan sesuatu yang pernah
dilihat oleh si tukang sepatu. Apabila kata anything pada teks BSu tetap dipertahankan dengan menerjemahkannya dengan sesuatu maka terjemahan ini
akan menimbulkan pertanyaan. Selanjutnya adalah kata selama ini, dalam teks BSu kata tersebut tidak dijumpai namun bisa dilihat dari jenis tenses yang
digunakan yaitu past perfect tense. Tenses ini digunakan untuk menerangkan kegiatan yang sudah selesai di waktu lampau dengan waktu yang tidak spesifik.
Jadi kata selama ini pada teks BSa untuk menunjukkan bahwa sebelumnya dia tidak pernah melihat sepatu yang sebagus itu.
c. Teknik Modulasi
Data 009 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
He couldn’t believe his eyes dia terkejut Terjemahan digabung dengan no.8
Kalimat di atas bukannya tidak diterjemahkan namun terjemahan digabungkan dengan kalimat sebelumnya yaitu kalimat he couldn’t believe his eyes menjadi dia
terkejut. Bentuk terjemahan tersebut yaitu adanya penggabungan dua kalimat pada teks BSu menjadi satu kalimat pada teks BSa dengan menggabungkan kalimat
tersebut dengan kalimat sebelu atau sesudahnya menunjukkan bahwa terjemahan tersebut terdapat teknik modulasi. Penggabungan antar kalimat ini dengan
menggunakan kata penghubung dan. Data 010 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
Where last night he had left cut pieces of leather he now found the
most beautiful, finished pair of shoes.
Bahan kulit sepatu yang ditinggalkannya tadi malam telah
berubah menjadi sepatu yang sangat indah.
Kalimat he had left cut pieces of leather merupakan bentuk kalimat aktif dengan menggunakan tenses past perfect tense dengan pola S+had V3. Apabila
dibandingkan dengan kalimat terjemahannya pada teks BSa bahan kulit sepatu yang ditinggalkannya, maka pola yang terdapat pada teks BSa berbeda dengan
pola yang terdapat pada teks BSu. Teks terjemahan pada teks BSa merupakan kalimat negatif yang ditandai dengan awalan di- de depan kata kerjanya. Selain
itu, subyek pada teks BSu adalah tukang sepatu namun dalam teks BSa, subyek
tersebut menempati posisi sebagai obyek, sedangkan obyek pada teks BSu yaitu bahan kulit sepatu berubah menjadi subyek pada teks BSa.
d. Teknik Reduksi