BSu merupakan meja di atasnya terdapat peralatan kerja beserta kursi yang digunakan tukang sepatu untuk mengerjakan tugasnya. Selain itu, dalam bahasa
sumber ada perbedaan pengertiaan antara desk, bench, table, dan chair. Pengertian tersebut tidak ditemukan pada bahasa sasaran oleh karena itu digantikan dengan
bangku kerja.
g. Teknik Transposisi
Data 007 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
Then, leaving the leather all ready so he could begin sewing the shoes in the
morning, the shoemaker went to bed. Kemudian, dia meninggalkan bahan
kulit yang siap dijahit itu. Dia pergi tidur supaya besok pagi dapat mulai
menjahitnya.
Teknik transposisi pada teks terjemahan di atas bisa diidentifikasi dari perbedaan kalimat antara teks BSu dengan teks BSa. Pada teks BSu hanya terdiri atas satu
kalimat kompleks yaitu cause and effect yang dihubungkan dengan kata penghubung connector so, sedangkan pada teks BSa, kalimat tersebut berubah
menjadi dua kalimat simpleks dengan menghilangkan kata penghubungnya.
h. Teknik Kompensasi
Data 008 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
The next morning, after eating some
scraps of leftover food, the shoemaker went into his workshop.
Keesokan harinya, setelah
menghabiskan sisa makanan tadi malam, si tukang sepatu pergi ke
tempat kerjanya dan dia terkejut
Terdapat teknik kompensasi pada teks terjemahan di atas, teknik kompensasi merupakan teknik penerjemahan dengan menggunakan istilah lain yang terdapat
pada teks bahasa sasaran karena tidak ditemukan istilah yang sama seperti yang terdapat pada bahasa sumber. Dalam kasus ini, ditemui istilah dalam teks BSu
yang tidak dijumpai dalam teks BSa yaitu kata scraps of leftover food dan workshop. Istilah scraps of leftover food yang dalam terjemahannya menggunakan
sisa makanan tadi malam sudah tepat digunakan, sedangkan kata workshop yang digantikan dengan tempat kerjanya, karena dalam bahasa sumber workshop
merupakan tempat kerja sekaligus dijadikan sebagai ruang pamer, seperti gambar
Gambar 10: Workshop
i. Teknik Transposisi dan Teknik Amplifikasi
Data 020 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
But he looked at his workbench, then blinked and rubbed his eyes.
Namun, ketika dia melihat bangku
kerjanya, dia tidak percaya dengan penglihatannya. Lalu, si tukang
sepatu itu mengejap-ngejapkan dan menggosok-gosok matanya.
Teknik penerjemahan pada teks terjemahan di atas terdiri atas dua teknik yaitu teknik transposisi dan teknik amplifikasi. Teknik transposisi dapat diidentifikasi
dari teks BSu yang terdiri atas satu kalimat kompleks dengan penghubung then sedangkan pada teks BSa, kalimat tersebut menjadi dua kalimat simpleks
meskipun masih menggunakan kata penghubung lalu di awal kalimat. Teknik yang ke dua adalah teknik amplifikasi ditandai dengan penambahan informasi
pada teks BSa dia tidak percaya dengan penglihatannya. Penambahan kalimat tersebut supaya terlihat ada satu kesatuan antara kalimat sebelum dan sesudahnya.
Selain itu untuk menerangkan kata berikutnya karena saking terkejutnya maka si tukang sepatu mengejap dan menggosok matanya
j. Teknik Penerjemahan Literal dan Teknik Naturalized Borrowing