Teknik Reduksi Teknik Kreasi Diskursif Teknik Penerjemahan Literal danTeknik Kompensasi

tersebut menempati posisi sebagai obyek, sedangkan obyek pada teks BSu yaitu bahan kulit sepatu berubah menjadi subyek pada teks BSa.

d. Teknik Reduksi

Data 006 TETS Teks Bsu Teks Bsa He wondered sadly if he would be able to buy enough food the next day to feed himself and his wife. Dia termenung sedih memikirkan apa yang bisa dimakan esok hari. Teknik reduksi merupakan kebalikan dari teknik amplifikasi yaitu teknik penerjemahan yang terdapat pada teks terjemahan yang mengalami pengurangan informasi. Pada kalimat terjemahan 006 TETS ada kalimat pada teks BSu yang dihilangkan bagiannya pada teks terjemahannya yaitu kalimat he would be able to buy enough food. Terjemahan dari kalimat tersebut tidak ditemukan pada teks BSa yang seharusnya terjemahannya menjadi dia bisa membeli makanan yang cukup. Data 012 TETS Teks Bsu Teks Bsa “My dear wife Come and see” cried the shoemaker, dancing around the room in delight. “Istriku Kemari dan lihatlah” teriak si tukang sepatu sambil menari-nari dengan riang. Pada teks terjemahan tersebut terdapat teknik penerjemahan reduksi karena ada kata yang dihilangkan tepatnya kata yang digunakan untuk menyatakan keterangan tempat pada teka BSu yaitu around the room. Terjemahan keterangan tempat tersebut tidak ditemukan pada teks BSa yang seharusnya terjemahannya menjadi di sekitar ruangan.

e. Teknik Kreasi Diskursif

Data 014 TETS Teks Bsu Teks Bsa But he needn’t have worried. Tetapi dia tetap menjualnya. Teknik kreasi diskursif merupakan teknik penerjemahan yang terdapat terjemahan yang menggunakan kesepadanan yang mungkin bisa jadi maknanya diluar konteks Molina dan Albir, 2000. Terjemahan tersebut dikatakan mengandung teknik kreasi diskursif karena makna yang terdapat pada teks BSa berbeda atau diluar konteks dari makna yang dimaksudkan pada teks BSu yang bisa jadi terjemahannya tetapi di tidak perlu khawatir.

f. Teknik Penerjemahan Literal danTeknik Kompensasi

Data 005 TETS Teks Bsu Teks Bsa That evening, the shoemaker sat at his workbench and carefully cut out the leather. Malam itu, si tukang sepatu duduk di bangku kerjanya dan memotong bahan kulit itu dengan hati-hati. Teknik penerjemahan bisa dijumpai pada teks terjemahan secara keseluruhan karena teks terjemahan memiliki struktur kalimat yang sama seperti struktur kalimat yang terdapat pada teks BSu. Teknik penerjemahan yang ke dua yaitu teknik kompensasi. Dikatakan suatu terjemahan memiliki teknik kompensasi apabila terdapat istilah yang terdapat pada teks BSu tidak dapat digantikan dengan istilah yang serupa dalam bahasa sasaran sehingga istilah tersebut digantikan dengan istilah lain. Dalam hal ini adalah penggunaan istilah workbench pada teks BSu merupakan meja di atasnya terdapat peralatan kerja beserta kursi yang digunakan tukang sepatu untuk mengerjakan tugasnya. Selain itu, dalam bahasa sumber ada perbedaan pengertiaan antara desk, bench, table, dan chair. Pengertian tersebut tidak ditemukan pada bahasa sasaran oleh karena itu digantikan dengan bangku kerja.

g. Teknik Transposisi