Pada terjemahan kalimat di atas, ditemukan dua teknik penerjemahan, teknik transposisi dan teknik kompensasi. Teknik transposisi bisa dikenali dari bentuk
kalimat pada teks BSu yang merupakan bentuk kalimat kompleks dengan kata penghubung dan, sedangkan pada teks BSa kata penghubung tersebut diubah
menjadi tanda baca . sehingga terbentuk kalimat yang baru. Selanjutnya teknik kompensasi merupakan teknik penerjemahan yang dijumpai pada teks terjemahan
yang menggunakan informasi yang terdapat pada teks BSu ke dalam teks BSa karena informasi dari istilah tersebut dalam teks BSa tidak dapat direfleksikan
sama atau serupa dengan teks yang terdapat pada BSu seperti kata workbench yang diubah menjadi kursi kerja karena istilah yang serupa untuk menggantikan
belum dijumpai pada bahasa sumber seperti pada gambar berikut:
Gambar 9: Workbench 1
j. Teknik Transposisi, Teknik Amplifikasi, dan Teknik Reduksi
Data 011 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
The stitches were tiny and work was
better than anything he had seen.
Jahitannya lembut dan sangat rapi.
Sepatu cantik yang belum pernah dia
lihat sebelumnya.
Kalimat di atas merupakan satu-satunya kalimat terjemahan yang terdapat tiga jenis teknik penerjemahan sekaligus, yaitu teknik transposisi, teknik amplifikasi,
dan teknik reduksi. Sama seperti analisa teknik transposisi pada contoh-contoh kalimat sebelumnya, teknik transposisi pada terjemahan di atas bisa dikenali dari
bentuk kalimat yang semula pada teks BSu merupakan kalimat kompleks pada teks BSa berubah menjadi dua kalimat simpleks. Teknik penerjemahan yang
kedua adalah teknik amplifikasi yaitu menambahkan kata sebelumnya pada teks BSa. Penambahan tersebut untuk menunjukkan keterangan waktu yang pada teks
BSu ditunjukkan dengan menggunakan tenses bentuk past perfect tense yang memiliki fungsi untuk menyatakan suatu kejadian yang sudah selesai di waktu
lampau dengan keterangan waktu yang tidak dijelaskan. Teknik yang terakhir adalah teknik reduksi sekaligus juga teknik amplifikasi. Teknik reduksi yaitu
dilihat dari tidak adanya terjemahan kata anything yang dihilangkan dalam teks BSa, sedangkan teknik amplifikasi bisa dilihat dari adanya penambahan kata
sepatu cantik yang pada teks BSu tidak terdapat istilah yang menunjukkan pengganti dari kata sepatu cantik.
Tabel 9: Teknik Penerjemahan Individu The Elves and The Shoemaker
No. Teknik
Jumlah Data Persentase Data
1. Amplifikasi
1 4,5
2. Modulasi
2 9,1
3. Reduksi dan amplifikasi
1 4,5
4. Kompensasi
1 4,5
5. Penerjemahan Literal
8 36,4
6. Transposisi
1 4,5
7. Penerjemahan Literal dan Transposisi
5 22,7
8. Penerjemahan Literal dan Adaptasi
1 4,5
9. Transposisi dan Kompensasi
1 4,5
10. Transposisi, Amplifikasi, dan Reduksi
1 4,5
Jumlah Data Keseluruhan N= 22
100
4.1.2.2 Teknik Penerjemahan Kelompok
Teknik terjemahan yang terdapat dalam teks terjemahan penggalan teks artikel non-fiksi Translation Competence and Language Awareness ada 8 jenis
teknik terjemahan meliputi teknik penerjemahan literal, transposisi, modulasi, amplifikasi, pure borrowing, naturalized borrowing, reduksi dan teknik
kompensasi. Dalam satu kalimat terjemahan tidak saja ditemkan satu jenis teknik penerjemahan namun juga ditemuka dua atau tiga teknik sekaligus dalam satu
kalimat. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang teknik-teknik penerjemahan yang terdapat pada teks terjemahan penggalan teks non-fiksi Translation Competence
and Language Awareness.
a. Teknik Penerjemahan Literal