b. Teknik Amplifikasi
Data 002 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
There was once an old shoemaker. Dahulu kala, ada seorang tukang
sepatu yang sudah tua.
Teknik amplifikasi terdapat pada teks BSa yaitu tepatnya pada kata dahulu kala. Tampak jelas bahwa dalam teks BSu tidak dijumpai kata yang menunjukkan
pengganti istilah dahulu kala. Jadi terdapat penambahan informasi pada teks Bsa yaitu penambahan kata dahulu kala untuk menerangkan bahwa alur cerita dalam
cerita fiksi ini terjadi di masa lalu. Berbeda dengan teks BSa dalam teks BSu sudah menunjukkan bahwa cerita tersebut terjadi di masa lalu, ditandai dengan
tobe bentuk lampau was. Meskipun hanya menggunakan tobe lampau tanpa menjelaskan waktu spesifik, hal tersebut sudah bisa menunjukkan bahwa cerita
tersebut sudah terjadi di masa lampau.
c. Teknik Modulasi
Data 006 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
He wondered sadly if he would be able to buy enough food the next
day to feed himself and his wife.
Dia sedih dan bertanya-tanya dalam
hati, “Apa besok aku bisa membeli makanan yang cukup untukku dan
istriku?”
Teknik modulasi adalah teknik penerjemahan dikarenakan adanya perubahan sudut pandang antara teks BSu dengan teks BSa. Bentuk perubahan tersebut bisa
dilihat pada teks BSu yang merupakan kalimat berita kalimat tidak langsung
karena kalimat langsung merupakan kalimat yang menyatakan isi ujaran orang ketiga
tanpa mengulang
kata-katanya secara
utuh http:bagas.wordpress.com20070914kalimat-langsung-dan-tak-lansung,
sedangkan pada teks BSu merupakan kalimat langsung atau kalimat hasil kutipan pembicaaraan
seseorang persis
seperti apa
yang dikatakannya
http:bagas.wordpress.com20070914kalimat-langsung-dan-tak-lansung ditandai adanya tanda kutip “…” diawal dan diakhir kalimat. Selain itu, ditandai
dengan penggunaan kata apa dan aku. Data 021 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
He hadn’t been dreaming after all Sepertinya dia sedang bermimpi saja.
Pada kalimat data 021 TETS di atas juga terdapat teknik modulasi tepatnya pada kalimat he hadn’t been dreaming yang dalam teks BSa menjadi dia sedang
bermimpi. Apabila dicermati, terdapat perubahan sudut pandang pada kedua teks tersebut yaitu antara teks bahasa sumber BSu dengan teks bahasa sasaran BSa.
Perubahan sudut pandang tersebut terletak pada perbedaan bentuk kalimat. Kalimat dalam teks BSu merupakan kalimat bentuk negatif dengan adanya not
sedangkan kata tersebut tidak terdapat dalam teks BSa yang seharusnya diterjemahkan tidak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjemahan di atas
merupakan bentuk kalimat positif.
d. Teknik Reduksi dan Amplifikasi
Data 012 TETS
Teks Bsu Teks Bsa
“My dear wife Come and see” cried
the shoemaker, dancing around the room in delight.
“Istriku, kemarilah”. teriaknya sambil
menari-nari kegirangan di bangku kerjanya.
Suatu kalimat dikatakan memiliki teknik reduksi apabila terjemahannya mengalami
pengurangan informasi,
sedangkan kalimat
yang apabila
terjemahannya mengalami penambahan informasi dikatakan terjemahan tersebut memiliki teknik amplifikasi. Ada informasi yang hilang yang seharusnya
tersampaikan pada teks BSa yaitu kalimat around the room. Kalimat tersebut tidak ditemui terjemahannya dalam teks BSa. Selain itu, ada penambahan
informasi pada teks terjemahannya yaitu kata di bangku kerjanya yang dalam teks aslinya tidak ditemukan istilah yang bisa dijadikan sebagai rujukan. Penambahan
informasi ini menunjukkan kalau dalam kalimat tersebut juga ditemukan teknik amplifikasi.
e. Teknik Kompensasi