Pengertian Desain Pembelajaran Desain Pembelajaran
24
a. Siswa peserta didik
“Peserta didik sebelum dan selama belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik fisik maupun mental
.”
35
Jika peserta didik mengalami kelelahan secara fisik maupun mental akibatnya dapat mengurangi konsentrasi dan menggangu
daya tangkap peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. Selain itu, mengenai tampilan sebuah materi ajar, siswa akan lebih tertarik dan timbul rasa
ingin tahunya terhadap materi yang diajarkan jika tampilan materi tersebut menarik hati peserta didik.
b. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan hal yang harus dicapai oleh peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
“Setiap rumusan tujuan pembelajaran selalu dikembangkan berdasarkan kompetensi atau kinerja yang harus dimiliki
oleh peserta didik jika ia selesai belajar .”
36
Jadi rumusan tujuan pembelajaran menjembatani antara peserta didik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
selama peroses pembelajaran. c.
Metode “Metode adalah cara-cara atau teknik yang dianggap jitu untuk
menyampaikan materi ajar.”
37
Metode menentukan situasi belajar yang sesungguhnya. “Metode sebagai strategi pembelajaran biasa dikaitkan dengan
media, dan waktu yang tersedia untuk belajar. ”
38
Metode terkait dengan strategi pembelajaran, yang perlu dirancang agar proses pembelajaran berlangsung dengan
baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. d.
Penilaian Kegiatan menilai sesuatu merupakan penilaian. Menilai adalah mengambil
keputusan terhadap sesuatu secara subyektif yaitu tergantung alasan masing- masing orang yang menilai dan bersifat kualitatif. Indikator berhasil atau tidaknya
pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran dapat diamati dari penilaian hasil belajar. “Sering kali penilaian diukur dengan kemampuan
35
Ibid., h. 17.
36
Ibid., h. 18.
37
Ibid.
38
Ibid.
25
menjawab dengan benar sejumlah soal-soal objektif .”
39
Padahal, selain menggunakan instrumen soal-soal berbentuk objektif, penilaian dapat juga
dilakukan dengan nonsoal yaitu dengan instrumen pengamatan, wawancara, dan kuesioner.
e. Analisis topik
Selain keempat komponen tersebut, Kemp, Morrison, Morrison menyebutkan adanya dasar pemikiran lain selain komponen siswa, tujuan
pembelajaran, metode dan penilaian yang merupakan esensi dari desain pembelajaran yaitu hasil kajian suatu topik.
40
“Komponen model analisis topik ini terdiri atas:
”
41
1 Topik
Topik adalah mata ajaran yang akan dijelaskan kepada peserta didik. Desainer pembelajaran perlu mempelajari karakteristik dan kategori dari topik itu
sebagai pengetahuan dan sebagai upaya untuk menentukan alternatif yang harus dipilih terkait dengan kondisi belajar yang harus disiapkan. Model analisis topik
ini menjadi landasan pemikiran untuk mengkaji ragam pengetahuan. 2
Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran dirumuskan setelah kategori topik selesai
dilaksanakan. Dengan demikian, rumusan tujuan pembelajaran disusun berdasarkan kategori topik.
3 Pembelajaran
Pembelajaran diartikan sebagai KBM konvensional di mana guru dan peserta didik langsung berinteraksi. Dalam hal ini, desain pembelajaran
menentukan seluruh aspek strategi pembelajaran sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.
4 Penilaian
Penilaian mencakup dua hal, yaitu belajar dan pembelajaran. Penilaian belajar dilakukan untuk melihat pencapaian tujuan pembelajaran yang dapat
dicapai. Selain itu, penilaian dilakukan pula terhadap proses pembelajaran.
39
Ibid.
40
Ibid., h. 19.
41
Ibid.
26
Penilaian ini bertujuan agar faktor penghambat belajar dapat diatasi sehingga proses belajar yang akan datang akan menjadi lebih mudah serta lancar.
5 Revisi
Setelah hasil penilaian diolah, terkait dengan proses belajar, maka bisa dikaji ulang rumusan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan tadi, apakah
terlalu mudah atau sebaliknya. Langkah revisi ini dimaksudkan untuk mencari alternatif atau pemecahan masalah belajar yang dialami oleh peserta didik.