66
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, deviasi standarnya adalah sebesar: SD = 1,56.
b. Deviasi Standar Software Lebah Kreasi
Berdasarkan data skor hasil pengamatan yang dilakukan penulis, deviasi standar dapat dihitung dengan proses sebagai berikut:
Tabel 4.4. Perhitungan Deviasi Standar dari Data Skor Hasil
Pengamatan terhadap Software
Lebah Kreasi
No. X
f fX
x x
2
fx
2
1. 2
3 6
-1 1
3 2.
3 2
6 3.
4 3
12 1
1 3
Total N = 8
fX
24 -
-
2
fx 6
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, deviasi standarnya adalah sebesar: SD = 0,87 .
Keterangan: Nilai x didapat dengan mencari nilai Mx =
N fX
, kemudian nilai X dikurangi
nilai Mx. Deviasi standar dapat dihitung menggunakan rumus: SD = N
fx
2
.
67
4. Perbandingan Hasil Pengamatan terhadap Software Pesona Edu dan
Lebah Kreasi pada Tiap-tiap Indikator Tabel 4.5. Perbandingan Skor dan Persentase
Software Pembelajaran Fisika pada Tiap-tiap Indikator
N0. Indikator
Pesona Edu Lebah Kreasi
Skor Persentase Skor Persentase
1. Relevansi tujuan pembelajaran
dengan SKKDKrikulum 2
50 2
50
2. Ketepatan penggunaan strategi
pembelajaran 2
50 4
100
3. Interaktivitas
4 100
2 50
4. Kontekstualitas
4 100
4 100
5. Kemudahan untuk dipahami
4 100
4 100
6. Kejelasan uraian, pembahasan,
contoh, simulasi, dan latihan 2
50 3
75
7. Konsistensi
evaluasi dengan
tujuan pembelajaran 2
50
8. Pemberian umpan balik terhadap
hasil evaluasi 3
75
Berdasarkan Tabel 4.5, pada software Pesona Edu, indikator yang
mendapat skor 0 dengan persentase skor sebesar 0 adalah indikator konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran dan pemberian umpan balik terhadap hasil
evaluasi. Indikator yang mendapat skor 2 dengan persentase skor sebesar 50 adalah indikator relevansi tujuan pembelajaran dengan SKKDKrikulum,
ketepatan penggunaan strategi pembelajaran, dan kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan. Indikator yang mendapat skor 4 dengan persentase skor
100 adalah indikator interaktivitas, kontekstualitas, dan kemudahan untuk dipahami.