Perbandingan Hasil Pengamatan terhadap Software Pesona Edu dan

70 Pesona Edu dan Lebah Kreasi menyajikan bahan belajar yang cukup relevan dengan SKKDKurikulum. Standar Kompetensi SK merupakan kemampuan minimal yang harus dicapai siswa setelah menyelesaikan suatu mata pelajarn, sedangkan Kompetensi Dasar KD merupakan kemampuan minimal yang harus dicapai siswa dalam penguasaan konsep. Itu berarti, SKKDKurikulum nantinya bermuara pada indikator hasil belajar yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang telah dilakukan, karena indikator hasil belajarlah yang menjadi kriteria keberhasilan pencapaian Kompetensi Dasar KD. 2. Indikator ketepatan penggunaan strategi pembelajaran Software Pesona Edu memperoleh persentase sebesar 50 untuk indikator ini, yang berarti cukup layak. Software Lebah Kreasi memperoleh persentase sebesar 100 untuk indikator ini yang berarti sangat layak. Menurut Hamzah B. Uno, strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan siswa menerima dan memahami materi pembelajaran. Kedua software menyajikan apersepsi dengan bertanya terlebih dahulu kepada pengguna siswa sebelum menjelaskan. Khusus untuk Pesona Edu terdapat poin pendahuluan yang menghubungkan pengetahuan tentang satelit buatan yang diluncurkan ke ruang angkasa dengan posisi, kecepatan dan percepatan, namun tidak terdapat soal-soal latihan yang dapat direspon siswa dan umpan balik dari komputer terhadap kinerja siswa. Sedangkan Lebah Kreasi lengkap menyajikan sajian materi, soal-soal dan umpan baliknya. 3. Indikator interaktivitas Software Pesona Edu memperoleh persentase sebesar 100 untuk indikator ini, yang berarti sangat layak. Sedangkan software Lebah Kreasi memperoleh persentase sebesar 50 untuk indikator ini, yang berarti cukup layak . Unsur-unsur interaktivitas diantaranya adalah aktif dan interaktif, yaitu pengguna siswa harus berperan aktif dalam setiap kegiatan selama pembelajaran dengan menggunakan software pembelajaran tersebut. Jika pembelajaran dengan 71 menggunakan bantuan komputer tetapi hanya satu arah dan tidak ada peran aktif dari siswa, maka pembelajaran tersebut kurang menyenangkan dan membuat pembelajaran monoton dan membosankan. Software Pesona Edu dan Lebah Kreasi mengajak siswa untuk berperan aktif, terdapat banyak tombol-tombol yang ketika diklik timbul animasi bergerak, dan lain-lain. 4. Indikator kontekstualitas Software Pesona Edu dan Lebah Kreasi memperoleh persentase sebesar 100 untuk indikator ini, yang berarti sangat layak. Konstekstualitas dimaksudkan bahwa dalam menyajikan pembelajaran, perlu dikaitkan dengan hal- hal yang ada di dunia nyata. Pesona Edu dan Lebah Kreasi memang menyajikan contoh-contoh yang ada di dunia nyata dan akrab dengan kehidupan penguna siswa sehari-hari dengan kualitas sajian yang sangat menarik dan canggih, sehingga siswa dapat menghayati pembelajaran fisika pada kehidupan kesehariannya. Hal tersebut dapat memberikan kesan terhadap siswa bahwa materi yang ia pelajari bermanfaat untuk kehidupannya. 5. Indikator kemudahan untuk dipahami Software Pesona Edu dan Lebah Kreasi memperoleh persentase sebesar 100 untuk indikator ini, yang berarti sangat layak. Penyajian dalam kegiatan belajar mengajar haruslah memudahkan siswa untuk memahami. Jika apa yang disajikan pada ketika proses pembelajaran berlangsung sulit untuk dipahami siswa, maka sulit untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Menurut Hamzah B. Uno, pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa dan sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar. Menurutnya, jika setiap kegiatan, sajian pembelajaran dilakukan dan disajikan denggan baik, maka sasaran akhir dari pembelajaran adalah terjadinya kemudahan belajar siswa dapat dicapai. 6. Indikator kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi dan latihan Software Pesona Edu memperoleh persentase sebesar 50 untuk indikator ini, yang berarti cukup layak. Sedangkan software Lebah Kreasi memperoleh persentase sebesar 75 untuk indikator ini, yang berarti layak. Uraian, pembahasan, contoh, simulasi dan latihan lazim ada pada software 72 pembelajaran dan merupakan kesatuan kegiatan pembelajaran yang harus disajikan dengan jelas. 7. Indikator konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran Software Pesona Edu memperoleh persentase sebesar 0 untuk indikator ini, yang berarti kurang layak. Sedangkan software Lebah Kreasi memperoleh persentase sebesar 50 untuk indikator ini, yang berarti cukup layak. Angka 0 pada software Pesona Edu dikarenakan pada Pesona Edu tidak terdapat evaluasi pembelajaran. Menurut KBBI, evaluasi merupakan penilaian. Pada Lebah Kreasi , evaluasi pembelajaran yang disajikan berupa tes. Menurut Wina Sanjaya, merancang alat evaluasi merupakan salah satu langkah yang tidak boleh ditinggalkan dalam perencanaan dan desain pembelajaran, karena dapat menentukan keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran dan dapat melihat efektivitas program desain yang telah direncanakan. Itu berarti, evaluasi pembelajaran haruslah konsisten dengan tujuan pembelajaran. 8. Indikator pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi Software Pesona Edu memperoleh persentase sebesar 0 untuk indikator ini, yang berarti kurang layak. Sedangkan software Lebah Kreasi memperoleh persentase sebesar 75 untuk indikator ini, yang berarti layak. Menurut Wina Sanjaya, evaluasi berhubungan dengan pemberian nilai atau arti, dan dapat menunjukkan kualitas yang dinilai. Oleh karena itu, dengan adanya umpan balik berupa koreksian jawaban benar atau salah dan skor pada suatu alat evaluasi, dapat memberikan informasikan terhadap efektivitas proses pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan persentase skor software Pesona Edu pada tiap-tiap indikator, didapatkan bahwa indikator yang kurang layak yaitu dilihat dari persentase antara 0-39 adalah indikator konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran dan pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi. Indikator yang sangat layak yaitu dilihat dari persentase antara 76-100 adalah indikator interaktivitas, kontekstualitas, dan kemudahan untuk dipahami. Sedangkan pada Lebah Kreasi , didapatkan bahwa tidak ada indikator yang kurang layak karena persentase terendah yang diperoleh software ini adalah 50 yaitu pada indikator