Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi dan yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan cara yang sistematik dapat dilakukan untuk semua aspek situasi pemasaran.

3.1.6 Analisis QSPM Quantitative Strategic Planning Matriks

Disamping membuat peringkat strategi untuk menghasilkan daftar prioritas, hanya ada satu teknik analisis yang didesain untuk menentukan daya tarik relatif dan alternatif tindakan yang layak. Matiks perencanaan strategi kuantitatif QSPM yang termasuk dalam tahap akhir dari kerangka kerja analisis perumusan strategi, teknik ini secara objektif mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik. Tahap terakhir dalam perumusan strategi adalah tahap keputusan QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif dan dengan penilaian intuitif yang baik berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Setelah melewati tahap input dan pencocokan, perusahaan harus dapat mengambil keputusan tentang strategi terbaik dan yang paling cocok diterapkan dengan kondisi lingkungan internal dan eksternalnya.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengetahui kondisi Death By Chocolate Spageti Restaurant pada saat sekarang ini, dengan mengkaji strategi pemasaran yang sedang ataupun sudah dilakukan. Saat ini kondisi yang terjadi di Death By Chocolate Spageti Restaurant yaitu penjualan yang masih kurang yang tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk memproduksi produknya, sehingga keuntungan yang didapatkan belum maksimal. Pelaksanaan strategi pengembangan usaha dilakukan oleh perusahaan agar mampu meningkatkan nilai jual produknya dan memperoleh laba. Selain itu promosi yang masih kurang juga menjadi salah satu faktor permasalahan yang 43 dihadapi oleh Death By Chocolate Spageti Restaurant. Produsen ingin memberikan kepuasan kepada konsumen dalam harga yang menguntungkan, sedangkan konsumen menginginkan mutu yang baik dengan harga yang murah untuk itu diperlukan strategi pengembangan usaha yang tepat. Dalam melakukan strategi pengembangan usaha maka perusahaan harus dapat melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Perumusan penentuan alternatif strategi bagi perusahaan adalah dengan melakukan analisis lingkungan internal yang berupa kekuatan dan kelemahan serta lingkungan ekternal yang berupa peluang dan ancaman. Kekuatan dan kelemahan perusahaan yang dianalisis meliputi aspek sumber daya manusia yaitu karyawan, produksi atau operasi yaitu proses produksi suatu produk, penelitian dan pengembangan, keuangan perusahaan, dan pemasaran yang diterapkan di perusahaan. Sedangkan untuk peluang dan ancaman perusahaan yang di analisis meliputi lingkungan mikro yang terdiri dari ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok dan persaingan antar perusahaan industri. Kemudian lingkungan makro yang terdiri dari faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi Analisis di atas dilakukan untuk mempertimbangkan faktor internal dan eksternal dalam lingkungan pemasaran yang akan mempengaruhi keberadaan dan pemasaran produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Tahap berikutnya adalah memasukan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan yang berasal dari lingkungan internal kedalam matriks IFE dan faktor-faktor peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal kedalam matriks EFE. Berdasarkan hasil matriks IFE dan EFE selanjutnya kedua matriks tersebut di analisis dengan matriks SWOT yang bertujuan untuk memperoleh alternatif-alternatif strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Hasil dari matriks IFE dan EFE juga digunakan untuk analisis IE. Pemetaan posisi perusahaan sangat penting dalam pemilihan strategi yang akan ditetapkan. Tahap terakhir adalah tahap pengambilan keputusan dengan menggunakan matriks QSPM. Analisis ini ditujukan untuk mendapatkan prioritas strategi yang akan digunakan oleh perusahaan. Hal ini diperoleh melalui perpaduan antara matriks IE dan matriks SWOT. Strategi dengan nilai TAS total attractiveness 44 score yang paling tinggi merupakan alternatif strategi yang terbaik yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut. Secara singkat kerangka pemikiran operasional penelitian ini disajikan dalam Gambar 4. 45 Kondisi Death By Chocolate Spageti Restaurant Saat Ini: Penjualan Yang Belum Optimal dan Promosi Yang Masih Kurang Menganalisis Lingkungan Perusahaan Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian. Matriks EFI Matrik EFE 1. Faktor sumber daya manusia 2. Faktor Produksi atau Operasi 3. Faktor Keuangan 4. Faktor Penelitian Pengembangan 5. Faktor Pemasaran 1. Lingkungan Mikro 2. Lingkungan Makro Matriks IE Mengetahui Posisi Perusahaan Saat Ini Analisis SWOT Menghasilkan Beberapa Alternatif Strategi Matriks QSPM Menentukan Urutan Strategi Yang Diprioritas Alternatif Strategi Pengembangan Usaha Death By Chocolate Spageti Restaurant 46

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di restoran yang bernama Death By Chocolate Spageti Restaurant. Restoran ini terletak di jalan Ceremai No. 22 kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja purposive dengan mempertimbangkan bahwa Death By Chocolate Spageti Restaurant merupakan satu-satunya restoran yang menyediakan produk olahan coklat di kota Bogor. Aspek masalah yang di analisis mencakup kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh Death By Chocolate Spageti Restaurant pada saat sekarang ini. Pengumpulan data akan dilakukan selama dua bulan yang akan di mulai dari bulan November hingga bulan Desember 2008.

4.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus untuk menjawab masalah yang dihadapi perusahaan dan strategi bisnis yang dilakukan. Menurut Nazir 2005, penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang dapat menggambarkan sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu hipotesis, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.

4.3 Populasi dan Sampel

Teknik pengambilan contoh dilakukan secara sengaja dengan metode Judgement sampling , karena mempertimbangkan keahlian dan pengetahuaan responden, dimana objek organisasi yang diteliti dan pihak-pihak yang menjadi responden dipilih secara sengaja. Responden dipilih dengan sengaja yang memiliki kontribusi besar dalam perumusan dan pelaksanaan strategi di Death By Chocolate Spageti Restaurant . Pemilihan responden tersebut dilakukan dengan alasan dapat mewakili Death By Chocolate Spageti Restaurant dan mewakili wewenang mengenai data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini membutuhkan lima orang responden dari dalam perusahaan, kelima 47