Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

1 Strategi pemasaran yang sudah dijalankan di Death By Chocolate Spageti Restaurant terbagi dalam empat strategi pemasaran yaitu strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi promosi. Strategi produk yang dijalankan yaitu dengan menawarkan produk yang berbeda. Produk-produk yang ditawarkan yaitu rata-rata yang berbahan dasar coklat dan spageti. Strategi harga yaitu harga yang di tetapkan untuk produk-produk yang ada di Death By Chocolate Spageti Restaurant untuk makanan dari harga Rp.13.000 – Rp.37.000. Untuk minuman berkisar dari harga Rp.3.000 – Rp.30.000. Penentuan harga produk yang di tetapkan oleh Death By Chocolate Spageti Restaurant berorientasi pada biaya. Strategi tempat yaitu tempat yang digunakan mengusung tema gothic dengan lay out yang didominasi oleh warna hitam yang melambangkan kematian dan coklat yang berarti coklat itu sendiri. Strategi promosi yaitu dari sisi periklanan seperti brosur, mini banner, papan reklame dan spanduk. Untuk bidang humas dan publisitas dengan wawancara di radio, tayangan di televisi dalam acara wisata kuliner, jelang siang, good morning dan sebagainya. Selain itu dari sisi promosi penjualan Death By Chocolate Spageti Restaurant memberikan discount sebesar 20 persen pada saat awal berdiri dan hari-hari raya keagamaan dan menjadi peserta food expo 2 Berdasarkan hasil analisis faktor internal yang telah dilakukan pada Death By Chocolate Spageti Restaurant dapat diketahui kekuatan yang dimilikinya meliputi modal sepenuhnya modal sendiri, situasi yang nyaman, rasa dan kualitas produk yang baik, pelayanan konsumen yang memuaskan dan pelanggan yang loyal. Sedangkan kelemahan yang dimiliki meliputi pencapaiaan target penjualan yang belum stabil, masih kurangnya kegiatan promosi, kurang efektifnya kegiatan pemasaran, belum adanya pemasok bahan baku, dan pangsa pasar yang masih rendah. Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal Death By Chocolate Spageti Restaurant, peluang yang dimilikinya meliputi perubahan pola dan gaya hidup masyarakat, pasar yang 93 masih terbuka untuk usaha restoran, banyaknya masyarakat yang menggemari coklat, semakin banyak wanita yang bekerja sehingga menambah permintaan akan makanan jadi, dan belum ada restoran sejenis Death By Chocolate Spageti Restaurant dikota Bogor. Sedangkan ancaman dari luar Death By Chocolate Spageti Restaurant meliputi tingkat persaingan diantara pengusha restoran, ancaman masuknya pendatang baru, hambatan untuk masuk industri makanan relatif rendah, kenaikan harga bahan baku, dan ancaman produk subtitusi atau pengganti. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE didapat total skor sebesar 3,093 dan hasil analisis matriks EFE didapatkan total skor sebesar 2,359. Hasil analisis dari IFE dan EFE pada matrik IE menunjukan bahwa posisi Death By Chocolate Spageti Restaurant saat ini berada pada sel IV, yaitu daerah tumbuh dan kembang growth and build. Strategi yang dapat diterapkan pada posisi ini adalah strategi intensif atau strategi integrasi. 3 Hasil analisis SWOT menghasilkan enam alternatif strategi yang dapat dijalankan Death By Chocolate Spageti Restaurant yaitu 1 Mempertahankan kualitas dan keunggulan produk untuk menarik konsumen; 2 Melayani pangsa pasar menengah ke bawah; 3 Meningkatkan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan penjualan; 4 Melakukan Diversifikasi Produk; 5 meningkatkan loyalitas pelanggan; 6 Meningkatkan kemampuan manajemen untuk mencari pangsa pasar yang lebih besar. Hasil analisis matriks QSPM menunjukan bahwa strategi terbaik yang harus dilakukan saat ini adalah meningkatkan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan penjualan.

1.1 Saran