3.1.2 Strategi Pemasaran
Menurut David 2002, perumusan startegi pemasaran adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari peluang dan
ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Menurut Pearce dan Robinson 1997 startegi pemasaran mengartikulasikan sebuah
rencana dalam penggunaan terbaik sumberdaya dan keunggulan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Menurut Kotler 1997, startegi pemasaran terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mendasari manajemen pemasaran untuk mencapai tujuan bisnis dan
pemasarannya dalam sebuah pasar sasaran. Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahan, serta rumusan pada pendayagunaan dan semua alokasi
sumberdaya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut Rangkuti,2005. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang
berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disususn. Konsep-konsep strategi tesebut meliputi :
1. Distinctive Strategy
Distinctive Strategy yaitu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat
melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Suatu perusahaan yang memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan
pesaing dipandang sebagian perusahaan yang Distinctive Strategy. Terdapat dua faktor yang dapat menyebabkan suatu perusahaan dapat unggul
dibandingkan dengan pesaingnya adalah keahlian tenaga kerja serta kemampuan sumberdaya yang dimiliki. Keahlian sumberdaya manusia yang
tinggi muncul dari kemampuan membentuk fungsi khusus yang lebih efektif dibandingkan pesaingnya.
2. Keunggulan Bersaing Competitive Advantage
Keunggulan bersaing disebabkan oleh pilihan startegi yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang pasar. Perusahaan dapat memperoleh
keunggulan bersaing yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya jika dapat memberikan harga jual yang lebih murah daripada harga pesaingnya dengan
nilai atau kualitas yang sama harga jual yang lebih rendah dapat dicapai oleh
36
perusahaan dengan memanfaatkan skala ekonomis, efisiensi produk, penggunaan teknologi, kemudahan akses dengan bahan baku, dan sebagainya.
3.1.3 Analisis Lingkungan Internal