VII. FORMULASI STRATEGI
7.1 Matriks Internal Factor Evaluation Matriks IFE
Alat perumusan strategi matriks IFE digunakan untuk merangkum dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dalam berbagai bidang fungsional dari
suatu usaha. Matriks IFE juga memberikan dasar untuk mengenali dan mengevaluasi hubungan diantara bidang-bidang fungsional tersebut. Pemahaman
mendalam mengenai faktor-faktor strategis internal yang dimaksud lebih penting dibandingkan angkanya sendiri.
Setelah melakukan identifikasi terhadap faktor internal perusahaan maka dibuat matriks IFE yang berisi kekuatan dan kelemahan. Penetapan bobot dan
rating dilakukan bersama-sama dengan pihak perusahaan supervisor, wakil supervisor dan tiga orang owner. Hasil proses rata-rata pembobotan IFE dapat
dilihat pada Lampiran 3. Berdasarkan penilaiaan responden terhadap faktor-faktor kunci internal
perusahaan, didapatkan total skor rata-rata IFE adalah sebesar 3,093 Tabel 14. Hal ini berarti bahwa posisi strategi perusahaan Death By Chocolate Spageti
Restaurant berada pada posisi kuat dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki
untuk menghadapi kelemahan internal perusahaan. Hasil dari matriks IFE death by chocolate spageti restaurant
dapat dilihat pada Tabel 14.
82
Tabel 14. Matriks IFE Death By Chocolate Spageti Restaurant
Faktor internal Bobot
Rating Bobot skor Kekuatan
A. Modal sepenuhnya modal sendiri
0.087 4
0.348 B.
Situasi yang nyaman 0.090
4 0.325
C. Rasa dan kualitas produk yang baik
0.103 4
0.410 D.
Pelayanan konsumen yang memuaskan 0.098
4 0.353
E. Pelanggan yang loyal
0.104 3
0.353 1.789
Kelemahan
F. Pencapaian target penjualan yang belum
stabil 0.127 3
0.356 G.
Masih kurangnya kegiatan promosi 0.089
3 0.250
H. Kurang efektifnya kegiatan pemasaran
0.115 2
0.230 I.
Belum adanya pemasok bahan baku 0.069
2 0.138
J. Pangsa pasar yang masih rendah
0.118 3
0.331 1.304
Jumlah 1.000 3.093
Sumber : Data Yang Diolah Pada Tabel 14 berdasarkan hasil perhitungaan matriks IFE terlihat bahwa
rasa dan kualitas produk yang baik merupakan kekuatan utama yang dimiliki perusahaan dengan jumlah skor 0,410. Pelayanan kepada konsumen yang
memuaskan dengan jumlah skor 0,353 merupakan penentu untuk mendapatkan loyalitas pelanggan sehingga konsumen ingin datang berkunjung kembali.
Pelanggan yang loyal dengan jumlah skor 0,353 merupakan hal yang sangat di harapkan oleh perusahaan.
Modal sepenuhnya merupakan modal sendiri yang digunakan untuk kegiatan usaha berasal dari modal sendiri para ownernya dengan skor 0,348
merupakan kekuatan perusahaan yang harus terus ditingkatkan. Situasi yang nyaman dengan skor 0,325 merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam
kelangsungan hidup perusahaan. Karena dengan lingkungan yang nyaman maka dapat menunjang jalannya kegiatan pemasaran, sehingga pelanggan akan datang
berkunjung kembali. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE, bahwa kelemahan utama Death By
Chocolate Spageti Restaurant adalah pencapaian target perusahaan yang belum
stabil dengan jumlah skor 0,356, kelemahan ini didukung oleh pangsa pasar yang masih rendah dengan jumlah skor 0,331. Faktor lain yang menjadi kelemahan
83
perusahaan adalah masih kurangnya kegiatan promosi dengan jumlah skor 0,250. Kurang efektifnya kegiatan pemasaran dengan jumlah skor 0,230 dan belum
adanya pemasok bahan baku dengan skor 0,138.
7.2 Matriks External Factor Evaluation Matriks EFE