Tugas dari divisi gudang adalah belanja bahan baku. Mereka biasa berbelanja ke pasar anyar dan pasar kapuk Bogor, selain itu divisi gudang juga
bertanggung jawab atas persediaan bahan baku yang ada digudang. Divisi umum seperti divisi gudang, juga memiliki kewajiban belanja. Bagian umum juga
bertangung jawab akan masalah kebersihan di Death By Chocolate Spageti Restaurant
.
5.5 Strategi Pemasaran
Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan owner, supervisor dan wakil supervisor. Strategi pemasaran yang sudah dijalankan oleh Death By
Chocolate Spageti Restaurant terbagi dalam empat strategi pemasaran yaitu
strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi promosi yaitu sebagai berikut :
1. Strategi Produk
Strategi produk yang dijalankan Death By Chocolate Spageti Restaurant
yaitu dengan menawarkan produk yang berbeda dengan restoran- restoran yang sudah ada sebelumnya. Produk-produk yang ditawarkan yaitu rata-
rata yang berbahan dasar coklat dan spageti. Produk yang ada merupakan produk yang bermutu dan berkualitas baik yang telah di uji oleh tim dari Death By
Chocolate Spageti Restaurant sebelumnya. Death By Chocolate Spageti
Restaurant menyajikan makanan dengan menu yang bervariasi, disajikan
semenarik mungkin dengan ala Death By Chocolate Spageti Restaurant dengan menu andalan kue Death By Chocolate DBC. Minuman yang disajikan Death By
Chocolate Spageti Restaurant cukup beragam juga dimulai dari minunan dingin
hingga minuman panas. Menu yang ada mulai dari appertizer, main course hingga dessert
tersedia di DBC Spageti Restaurant. Produk-produk yang ditawarkan oleh Death By Chocolate Spageti Restaurant dapat dilihat pada Lampiran 6.
2. Strategi Harga Harga yang di tetapkan untuk produk-produk yang ada di Death By
Chocolate Spageti Restaurant untuk makanan dari harga Rp.13.000 –
Rp.37.000. Untuk minuman berkisar dari harga Rp.3.000 – Rp.30.000. Penentuan harga produk yang di tetapkan oleh Death By Chocolate Spageti Restaurant
berorientasi pada biaya seperti harga bahan baku yang digunakan ditambah
66
persentasi keuntungan yang di tetapkan untuk setiap produk-produknya. Harga setiap menu yang ditawarkan di Death By Chocolate Spageti Restaurant dapat
dilihat pada Lampiran 7.
3. Strategi Tempat
Death By Chocolate Spageti Restaurant terletak di jalan Ceremai No.
22 Kota Bogor. bauran tempat yang digunakan yaitu dengan mengusung tema gothic
dengan lay out yang didominasi oleh warna hitam yang melambangkan kematian dan coklat yang berarti coklat itu sendiri. Strategi tersebut dimaksud
agar membedakan dengan restoran yang lain, selain itu juga untuk menarik perhatian konsumen agar tertarik untuk datang ke Death By Chocolate Spageti
Restaurant. Bertempat di bangunan tua dan tembok yang dominan berwarna hitam dan
coklat membuat suasana yang berbeda. Pada bagian kanan, bangunan terbagi menjadi tiga bagian dan di masing-masing tembok pembatas terdapat jendela
sehingga kita bisa melihat sampai ke bagian belakang. Kursi-kursi yang dipakai juga berwarna hitam dan meja yang digunakan berwarna coklat. Ini bisa dilihat
bahwa Death By Chocolate Spageti Restaurant ingin menampilkan kesan seram bagi pengunjungnya. Pada bagian belakang terdapat taman kecil dimana kita bisa
memandangnya dan merasakan hembusan angin. Tempat yang dipilih oleh Death By Chocolate Spageti Restaurant
memang bukan berada di jalan utama yang bisa dilalui oleh banyak orang dan kendaraan. Tetapi tempat tersebut berada di
kawasan taman kencana yang sudah banyak dikenal orang. Berikut ini merupakan gambar saluran distribusi di Death By Chocolate Spageti Restaurant dapat
dilihat pada Gambar 7.
Konsumen Akhir Konsumen
Akhir Unit-Unit
Bisnis APG
Death By Chocolate
Spageti Restaurant
Gambar 7. Saluran Distribusi di Death By Chocolate Spageti Restaurant.
Sumber : Wawancara dengan pihak Death By Chocolate Spageti Restaurant
67
4. Strategi Promosi
Suatu usaha dalam pelaksanaanya sangat memerlukan promosi. Tujuan dari kegiatan promosi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan keunggulan
yang terdapat pada suatu produk serta meyakinkan dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Kegiatan promosi jika dilakukan dengan efektif
akan menghasilkan penjualan dan keuntungan, akan tetapi manfaat dari kegiatan promosi ini tidak akan langsung terasa.
Death By Chocolate Spageti Restaurant termasuk usaha yang masih
terbilang baru karena baru berdiri sekitar dua tahun. Sampai saat ini, kegiatan promosi yang sudah dijalankan oleh Death By Chocolate Spageti Restaurant
masih bersifat tidak kontinu. Frekuensi promosi yang tidak kontinu maksudnya adalah lebih bersifat spontanitas dan musiman. Menyebabkan kegiatan promosi di
Death By Chocolate Spageti Restaurant belum optimal.
Bentuk-bentuk promosi yang sudah dijalankan oleh Death By Chocolate Spageti Restaurant
yaitu dari sisi periklanan seperti brosur, mini banner, papan reklame dan spanduk. Untuk bidang humas dan publisitas dengan wawancara di
radio, tayangan di televisi dalam acara wisata kuliner, jelang siang, good morning dan masih banyak. Selain itu dari sisi promosi penjualan Death By Chocolate
Spageti Restaurant memberikan discount sebesar 20 persen pada saat awal berdiri
dan hari-hari raya keagamaan. Menjadi peserta food expo yang diselenggarakan oleh IPB di IPB international convention center IICC juga salah satu bentuk dari
promosi. Kemudian yang terakhir adalah sensasi death by chocolate yang merupakan kegiatan promosi yang cukup efektif untuk menarik perhatian
pelanggan yang di selenggarakan setiap hari jumat-minggu pada pukul 20.00 WIB yang berlangsung sekitar 10 menit.
5.6 Sumber Daya Fisik